Fakta Paus Balin, Raksasa Pemakan Plankton yang Terdampar di Perairan Surabaya

Rambut-rambut ini dikenal sebagai balin ini berfungsi sebagai suatu sistem penyaring karena makanan utama Paus Balin berupa organisme kecil.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 17 Mei 2023, 16:35 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2023, 16:35 WIB
Ikan Selatan
Rambut-rambut ini dikenal sebagai balin ini berfungsi sebagai suatu sistem penyaring karena makanan utama Paus Balin berupa organisme kecil. (AP Photo/Maxi Jonas)

Liputan6.com, Jakarta Ditemukan bangkai seekor Paus Balin pada Minggu 14 Mei 2023 lalu di perairan Surabaya. Paus Balin merupakan mamalia laut yang biasanya hidup di perairan Australia. Sampai saat ini para ahli masih meneliti penyebab Paus Balin terdampar di kawasan pantai di daerah Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Surabaya.

Paus Balin yang ditemukan di perairan Surabaya ini diperkirakan masih berusia muda. Ukuran panjang badannya yang sekitar 12 meter, sedangkan Paus Balin dewasa umumnya dapat mencapai panjang hingga 30 meter.

Peristiwa terdamparnya Paus Balin di perairan Surabaya ini pun menyedot perhatian masyarakat. Hal ini juga mendorong rasa penasaran masyarakat yang jarang melihat hewan laut ini untuk mencari tahu lebih banyak tentang Paus Balin. Berikut ulasan tentang Paus Balin yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (17/5/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Memiliki Rambut

Ilustrasi Paus
Ilustrasi Paus via Pixabay / 12019

Paus Balin atau Baleen Whale dijuluki juga sebagai paus tanpa gigi (toothless whale). Sebagai gantinya Paus Balin memiliki struktur menyerupai rambut di dalam rongga mulutnya. Rambut-rambut ini dikenal sebagai balin ini berfungsi sebagai suatu sistem penyaring karena makanan utama Paus Balin berupa organisme kecil. Keberadaan struktur ini dapat memudahkan Paus Balin untuk memisahkan antara makanan dan  air laut dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

2. Pemangsa Plankton

Paus Balin memakan organisme kecil berupa plankton, krill, dan juga ikan-ikan kecil. Mangsa tersebut disaring dan dijebak dengan menggunakan struktur balin yang mirip seperti sisir. Paus Balin mencari makan dengan berenang sambil membuka mulut selebar mungkin dan mengambil air dalam jumlah besar. Begitu mulut menutup, air akan dipompa keluar dari sisi-sisi mulut, meninggalkan mangsa-mangsa kecil di permukaan balin miliknya.

3. Terbagi Menjadi 14 Spesies

Ada sebanyak empat belas spesies Paus Balin, diantaranya adalah paus biru, paus abu-abu, paus bungkuk, paus minke, dan pygmy right. Paus biru merupakan jenis yang terbesar karena bisa mencapai panjang hingga 33 meter. Paus biru dianggap sebagai hewan terbesar yang pernah hidup di Bumi. Mereka mencapai panjang hingga sekitar 100 kaki dan dapat menimbang 100-190 ton.

Bertolak belakang dengan paus biru, paus pygmy right berukuran jauh lebih kecil. Pygmy right betina dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 6,5 meter dan jantan 6,1 meter. Namun, informasi akurat mengenai spesies yang satu ini masih belum banyak diketahui karena penelitian yang terbatas.


4. Ukuran Kerongkongan Kecil

Ilustrasi Paus Biru
Ilustrasi paus biru. (dok. Unsplash.com/Humberto Braojos)

Meskipun memiliki ukuran tubuh yang besar, faktanya Paus Balin tidak bisa memakan mangsa yang berukuran besar, termasuk manusia. Hal ini dikarenakan Paus Balin memiliki ukuran kerongkongan yang sangat kecil. Kerongkongan seekor paus bungkuk yang merupakan kelompok Paus Balin hanya sebesar kepalan tangan manusia. Bila hendak menelan mangsa yang lebih besar, kerongkongan bisa melebar, tapi diameter maksimal yang bisa dicapai hanyalah sekitar 38 sentimeter. Ini menjelaskan mengapa masih ada kemungkinan selamat ketika manusia masuk ke dalam mulut seekor Paus Balin.

5. Memiliki Dua Blowhole

Paus adalah hewan mamalia yang bernapas dengan paru-paru. Untuk dapar bernafas di dalam air, sistem pernapasan Paus Balin dilengkapi dengan fitur yang disebut dengan blowhole.

Blowhole sebenarnya merupakan lubang hidung (nostril) yang berada di atas kepala mamalia laut. Dengan begitu, Paus Balin cukup memunculkan bagian kepala saja ke permukaan air ketika hendak mengambil udara. Struktur ini berhubungan langsung dengan jalur udara menuju trakea dan paru-paru.

Perbedaan jumlah blowhole pada paus bergigi berjumlah satu lubang, sedangkan pada Paus Balin ada dua lubang. Blowhole tersebut dikelilingi otot khusus yang bisa menutup ketika sedang menyelam, sehingga air tidak masuk ke dalam paru-paru.

6. Menggunakan Suara untuk Berkomunikasi

Seperti kebanyakan jenis mamalia laut lain, Balin juga menggunakan suara untuk komunikasi, navigasi, dan penemuan makanan. Meskipun suara mereka tidak sekuat atau sejelas suara paus gigi, mereka tetap menghasilkan berbagai jenis suara yang dapat didengar oleh sesama paus di sekitarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya