5 Penyebab Gigi Keropos dan Cara Mencegahnya

Liputan6.com, Jakarta Penyebab gigi keropos ini perlu sekali untuk diperhatikan. Pasalnya gigi yang nampak baik-baik saja juga bisa mengalami pengeroposan. Misalnya saja ketika gigi menjadi lebih sensitif dengan sifat dingin dan sifat panas. Hal ini perlu diwaspadai, karena bisa menjadi salah satu tanda bahwa gigi sedang mengalami pengeroposan.

Jika dibandingkan dengan karies gigi, kondisi gigi yang keropos ini lebih serius. Karies gigi hanya terjadi di lapisan terluar gigi atau enamel. Namun gigi yang keropos terjadi di lapisan tengah gigi atau dentin. Meskipun kondisi kerusakan keduanya hampir sama, penyebab gigi keropos harus lebih diperhatikan lagi.

Hal ini untuk mengantisipasi kondisi yang akan lebih parah pada gigi. Karena lubang pada gigi keropos tidak bisa diamati dengan telanjang mata, tetapi harus dengan rontgen bantuan sinar X. Sedangkan pada karies gigi bisa dilihat dengan telanjang mata.

Sehingga penyebab gigi keropos harus lebih banyak diperhatikan karena bisa jadi, gigi yang nampak sehat dari luar sudah sangat rusak di bagian dalamnya. Kondisi ini sering disebut dengan istilah hidden caries dalam dunia kedokteran.

Nah, berikut penjelasan mengenai penyebab gigi keropos dan cara mencegahnya yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (11/4).

Gigi keropos ternyata bisa disebabkan karena mulut yang kering. Hal ini disebabkan karena mulut terlalu sedikit menghasilkan air liur sehingga kelembapan mulut tidak terjaga. Kelembapan inilah yang dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan gigi.

Nah, senyawa air liur inilah yang berperan melawan asam dan bakteri yang dapat menyerang gigi, sehingga menyebabkan gigi keropos. Air liur lah yang membantu menetralkan asam di dalam mulut.

Roti dan permen manis ternyata bisa menyebabkan gigi keropos. Hal ini disebabkan karena sisa kunyahan roti yang menempel pada gigi hingga membentuk zat pati menjadi gula.

Kandungan gula yang menempel pada gigi inilah yang kemudian dapat mengundang bakteri penyebab berbagai masalah gigi, hingga menjadikan gigi keropos. Karena bakteri ini yang akan mengolah gula menjadi sumber energi hingga menghasilkan zat asam yang dapat merusak gigi.

Makanan dan minuman asam ini ternyata sangat berpotensi menyebabkan gigi menjadi rusak. Hal ini disebabkan karena paparan zat asam lebih berbahaya jika dibandingkan dengan makanan dan minuman manis.

Meskipun sifat asam di dalam mulut dapat dinetralkan oleh air liur, tetapi jika kadar asam terlalu banyak dapat menyebabkan enamel dan dentin terkikis secara perlahan. Sehingga menyebabkan gigi menjadi keropos. Hal ini juga akan semakin diperparah jika tidak dibarengi dengan kebiasaan baik menyikat gigi.

Namun apabila ingin tetap mengonsumsi makanan atau minuman asam, selain harus menyikat gigi lebih rutin bisa juga dengan lebih sering membilas mulut dengan air putih. Atau bisa juga dengan minum banyak air putih.

Minuman berkarbonasi ternyata dapat menyebabkan gigi keropos. Namun hal ini hanya bisa terjadi jika mengonsumsi secara berlebihan atau terlalu banyak.

Minuman bersoda dapat memproduksi asam lebih banyak sehingga dapat memunculkan plak gigi dan akhirnya membuat enamel gigi menjadi terkikis. Selain dapat memproduksi asam lebih banyak, ternyata minuman soda juga bisa membuat mulut menjadi kering. Sehingga sangat memungkinkan bakteri jahat lebih mudah merusak gigi.

Kemudian kebiasaan mengunyah es batu yang sifatnya dingin dan keras juga sangat berpotensi merusak enamel gigi. Jika enamel gigi rusak maka akan menyebabkan gigi menjadi rentan terkelupas bahkan patah.

Gangguan sistem pencernaan ternyata bisa menjadi penyebab gigi keropos. Gangguan penceraan ini bisa berupa maag, asam lambung, dan bulimia atau sulit makan.

Hal ini disebabkan karena sulit makan atau sering muntah dapat membuat asam lambung naik. Asam lambung yang naik ke mulut ini sangat mungkin mengikis lapisan terluar maupun lapisan terdalam gigi.

Selain dapat menyebabkan gigi keropos karena sifat asamnya yang korosif, kondisi ini juga sangat memungkinkan gigi mengalami kerusakan lain. Kerusakan ini bisa berupa gigi menjadi lebih sensitif dan gigi menjadi berlubang.

Memenuhi Kebutuhan Nutrisi

Kebutuhan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh gigi adalah kalsium. Kadar kalsium yang tinggi seperti pada susu dan keju ini sangat bisa diandalkan. Selain itu bisa juga dengan mengandalkan makanan dan minuman tinggi kalsium dan rendah lemak. Seperti, yoghurt, sayuran hijau, makanan laut, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun lebih baik hindari roti, oatmeal, dan jus jeruk.

Perhatikan Makanan Sehari-Hari

Memerhatikan makanan sehari-hari maksudnya adalah tetap mengonsumsi makanan yang sehat. Tidak terlalu banyak mengonsumsi camilan seperti keripik, permen, dan makanan dengan bahan dasar tepung dan gula. Hal ini untuk mengantisipasi sisa makanan akan menempel di sela-sela gigi. Karena sisa makanan ini sangat rentan mengundang bakteri yang dapat mengikis gigi.

Menggunakan Produk Flouride

Produk pembersih gigi yang mengandung flouride ini bisa didapat pada pasta gigi dan obat kumur. Kandungan ini dapat memperkuat enamel pada gigi. Bahkan kandungan ini juga dapat membantu memperbaiki kerusakan gigi pada tahap awal. Sehingga permasalahan gigi keropos bisa lebih mudah dicegah dan diatasi.

Mengunyah Permen Karet

Mengunyah permen karet ternyata bisa membantu mencegah gigi keropos. Hal ini disebabkan karena mengunyah permen karet dapat membantu memproduksi air liur menjadi lebih banyak. Namun yang tidak kalah penting, tetap memerhatikan kandungan gula pada permen karet. Akan lebih baik memilih permen karet tanpa gula untuk mencegah kemunculan bakteri dalam mulut.

Mengurangi Kafein dan Alkohol

Mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol ternyata bisa membantu mencegah gigi menjadi keropos. Hal ini disebabkan karena konsumsi kafein dan alkohol terlalu banyak akan membuat mulut menjadi lebih kering. Dan kondisi ini dapat membuat gigi dan gusi menjadi kering serta mudah rusak.