Penyebab Tsunami, Dampak dan Tanda-tandanya yang Perlu Diketahui

Penyebab tsunami perlu diketahui karena Indonesia sering dilanda tsunami

oleh Husnul Abdi diperbarui 01 Jun 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (unsplash/ Paolo Nicolello)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab tsunami perlu diketahui masyarakat. Mengingat bencana alam tsunami bisa terjadi kapan saja. Bencana alam adalah hal yang sangat menakutkan bagi manusia. Dan tsunami merupakan salah satu macam bencana alam yang beberapa kali terjadi terutama di Indonesia. 

Penyebab tsunami bisa terjadi karena berbagai faktor. Di Indonesia sendiri, tsunami sudah terjadi beberapa kali, salah satunya bencana alam tsunami pernah menerpa indonesia pada akhir tahun 2004, Aceh dihantam gelombang laut yang memakan banyak korban jiwa.

Indonesia tergolong sering dilanda oleh tsunami. Penyebab tsunami di Indonesia karena wilayah ini berada diantara tiga lempeng tektonik dan cincin api pasifik.

Penyebab tsunami dapat terjadi karena pergerakan tiba-tiba di dasar laut yang menyebabkan perpindahan sejumlah air besar. Namun penyebab tsunami yang paling sering terjadi adalah akibat gempa bumi bawah laut. Apabila gempa berada dekat dengan permukaan air laut, berada pada jarak 0 hingga 30 kilometer di bawah permukaan laut, tsunami mungkin akan terjadi.

Meski demikian tidak semua gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami. Misalnya, gempa bumi di dasar laut yang pusat gempanya lebih dari 30 kilometer di bawah permukaan air tidak berpotensi tsunami.

Namun gempa bumi di darat juga dapat menjadi penyebab tsunami. Jika patahan gempa bumi yang terjadi di darat memanjang hingga masuk kelempengan yang berada di laut, maka hal tersebut dapat menyebabkan tsunami.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Sabtu (3/8/2019) tentang penyebab tsunami, tanda-tandanya dan dampaknya. 

Penyebab Tsunami dari letusan gunung merapi hingga hantaman meteor

Letusan Gunung Tambora
Ilustrasi Gunung meletus (Public Domain)

Letusan Gunung Berapi

Letusan dari gunung berapi itu menyebabkan terjadinya gempa vulkanik. Penyebab letusan gunung berapi di dasar laut menyebabkan tsunami dahsyat.

Seperti Gunung Krakatau merupakan contoh letusan dahsyat dan menimbulkan tsunami pada 27 Agustus 1883. Gelombang tsunami yang ditimbulkannya mencapai 35 meter dan menewaskan lebih dari 36.000 orang.

Longsor bawah tanah 

Longsor bawah laut berpengaruh pada pergerakan volume air yang mendadak dan pada skala tertentu menyebabkan tsunami. Beberapa longsor di dasar laut bisa juga disebabkan oleh gempa bumi.

Longsor di sepanjang continntal scop (suatu lereng di dasar laut) yang menjadi sisi sebagian besar garis pantai juga menjadi sumber terjadinya tsunami yang dihasilkan oleh gempa bawah laut. 

Hantaman Meteor

Hantaman meteor yang jatuh ke permukaan laut dapat menyebabkan ketidakseimbangan lempeng laut yang mengakibatkan gempa dan tsunami yang sangat besar.

Tanda-Tanda Bencana Tsunami

Pada dasarnya tsunami bisa di prediksi dengan tanda-tanda alam yang terjadi sebelum tsunami dengan mengetahui tanda-tanda terjadinya, hal ini bisa meminimalisir korban yang terjadi akibat bencana tersebut.

1. Suara Gemuruh

Jika mendengar suara gemuruh tiba-tiba, perlu diwaspadai akan bahaya tsunami yang akan terjadi. Suara gemuruh ini terjadi akibat adanya pergeseran lempeng bumi dibawah laut.

2. Surut air Laut

Pada proses awalnya, tsunami ditandai dengan surutnya air laut secara tiba-tiba. hal ini disebabkan terbukanya lempengan bumi di bawah laut, otomatis air laut akan mengisi ruang yang dibuat oleh lempeng bumi yang terbuka.

Inilah yang terjadi ketika Tsunami Aceh. Ketika air laut surut, orang-orang pantai berkumpul untuk mengumpulkan ikan. Namun beberapa menit sejak air laut surut, gelombang besar muncul dan mengejutkan orang-orang tersebut.

3. Tanda dari Hewan

Tanda berikutnya adalah tanda-tanda hewan yang tidak lazim dari biasanya. Terdapat aktivitas burung-burung camar yang biasanya muncul di area laut. Binatang akan cenderung menjauhi laut karena insting tajam mereka akan bahya yang terjadi.

4. Aktivitas laut yang berbeda

Laut akan otomatis memberikan tanda terjadinya tsunami. Beberapa menit sebelum adanya gelombang besar, akan ada gelombang-gelombang kecil yang menandai kembalinya air laut. Larilah menuju dataran tinggi, pegunungan, ataupun perbukitan untuk menyelamatkan diri dari sapuan gelombat tsunami.

Tindakan dini penyelamatan yang bisa dilakukan menjelang terjadi Tsunami.

Terjangan Tsunami Luluh Lantakkan Sumur Ujung Kulon
Warga mencari sisa harta benda usai tsunami menerjang Kampung Sumur, Ujung Kulon, Banten, Selasa (24/12). Situasi Kampung Sumur saat tsunami benar-benar panik dan mencekam. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Jika kamu merasakan atau melihat dan mendengar tanda-tanda yang disebutkan diatas, maka yang perlu kamu lakukan adalah segerah memberitahu orang-orang disekitar, jangan menunggu peringatan tsunami resmi, dan bergegas menyelamatkan diri dengan:

Menjauhi daerah pesisir laut dan mencari dataran atau bangunankokok yang lebih tinggi. Menjauhi sungai, ombak tsunami bisa bergulir hingga ke sungai dan aliran air lainnya yang mengarah ke laut.

Dampak Bencana Tsunami

Bencana alam tsunami sama dengan bencana alam lainnya. Bencana Tsunami juga menimbulkan banyak dampak atau kerugian. Berikut  beberapa dampak tsunami :

1. Terjadi kerusakan kerusakan prasarana dan sarana sehingga menyebabkan berbagai aktivitas terganggu.

2. Lahan Pertanian dan perkebunan rusak.  Aliran air akibat tsunami di daratan juga dapat mengikis top soil lahan pertanian maupun perkebunan sehingga lahan akan tergradasi.

3. Dampak terhadap perekonomian, bencana alam tsunami dapat mempengaruhi harga komoditas pangan dan energo yang tentunya akan memicu terjadinya inslasi.

 

Reporter: Dyah Mulyaningtyas

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya