Bacaan Bilal Idul Fitri Beserta Jawaban Jamaah dan Artinya

Bacaan Bilal Idul Fitri merupakan bagian dari ibadah salat Ied yang dilakukan pada 1 Syawal.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 29 Mei 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi salat id, masjid, Lebaran
Ilustrasi salat id, masjid, Lebaran. (Foto oleh Rayn L dari Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Bacaan Bilal Idul Fitri merupakan bagian dari ibadah salat Ied yang dilakukan pada 1 Syawal. Idul Fitri menjadi salah satu perayaan tahunan yang banyak dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Oleh karena itu, umat Islam biasanya berkumpul untuk melaksanakan sholat Idul Fitri secara berjemaah di masjid maupun lapangan terbuka.

Ketika sholat Idul Fitri, muslim tidak dianjurkan untuk mengumandangkan adzan maupun iqamah. Namun, Bilal atau Muroqi diperbolehkan untuk menyeru dengan lantang mengenai ajakan sholat sunnah Idul Fitri dengan kalimat 'as-shalāta(u) jāmi'ah' yang disebut juga sebagai bacaan Bilal Idul Fitri.

Ketiadaan adzan atau iqamah untuk memanggil jemaah menjadi keunikan ibadah salat Idul Fitri. Penjelasan tentang bacaan Bilal Idul Fitri ada pada Kitab Al-Muhadzdzab dan syarahnya Al-Majmu berikut.

ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال " شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة " والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به

Artinya: Pada shalat Idul Fitri terdapat kumandang azan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas RA 'Aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Ustman RA. Mereka semua melakukan shalat sebelum khotbah tanpa azan dan iqamah.' (Bilal) Dianjurkan untuk menyeru dengan 'as-shalāta(u) jāmi'ah' sebagaimana riwayat Az-Zuhri RA bahwa ia diseru dengan kalimat demikian." (Lihat Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 17).

Berikut bacaan Bilal Idul Fitri beserta jawaban dari jamaah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (29/5/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bacaan Bilal Ketika Akan Sholat Idul Fitri

Salat Id di Lapangan Merdeka Medan
Bertindak sebagai imam Salat Id di Lapangan Merdeka Medan, Qari Internasional, Ustaz Jakfar Hasibuan dengan Khatib Al Ustad Hasan Matsum, Ketua Umum MUI Kota Medan

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil fithri jāmi'ah rahimakumullāh.

As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil fithri jāmi'ah rahimakumullāh.

As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil fithri lā ilāha illallāh.

Artinya: (Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua.

(Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua

(Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Tiada tuhan selain Allah."

Jawaban Jamaah Salat Ied

الصَّلَاةَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Ash-shalata (ash-shalatu) laa ilaha ilallah

 

 


Bacaan Bilal Setelah Sholat Idul Fitri

Jemaah mulai memadati Masjid Raya Baiturrahman sebelum salat id idulfitri 1437H digelar (Liputan6.com/Rino Abonita)
Jemaah mulai memadati Masjid Raya Baiturrahman sebelum salat id idulfitri 1437H digelar (Liputan6.com/Rino Abonita)

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ , لَا إلٰهَ إلَّا اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

يَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ. اِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمُ عِيْدِ الْفِطْرِ وَيَوْمُ السُّرُوْرِ، وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ. أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَامَ. إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ, اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُم اللهُ, اَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar, Laailaahailallahu wallahuakbar Allahuakbar walillahilhamdu

Yaa ma'asyirol muslimiina zumrotal mu'miniina rohimakumulloh, I'lamu Anna Yaumakum Haadzaa yaumu 'iidil fitri wa yaumus suruuri, Wa yaumul maghfuuri, Ahalallahullohulakum fiihitho'amu, wa haroma 'alaikum fiihis shiyam, Idzaa Sho'idal Khotiibu 'alal minbari, Anshituu was ma'u wa ati'u rohimakumulloh, Anshituu wasma'u wa ati'u rohimakumulloh, anshitu la'alakum turhamun.

Artinya: Wahai sekalian kaum muslimin dan golongan kaum mukminin, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian. Ketahuilah sesungguhnya hari kalian ini adalah Hari ‘Idul Fitri, hari bahagia dan hari pengampunan. Allah menghalalkan bagi kalian makan pada hari itu dan Allah mengharamkan bagi kalian puasa pada hari itu. Apabila khatib naik ke atas Mimbar, perhatikanlah, dengarkanlah dan taatilah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian. Perhatikanlah, semoga kalian dirahmati oleh Allah.

 


Bacaan Bilal Ketika Khatib Naik ke Mimbar

Ilustrasi kota Lahore, Pakistan. (Unsplash/Syed Bilal Javaid)
Ilustrasi kota Lahore, Pakistan. (Unsplash/Syed Bilal Javaid)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ،وَاْلحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قَوِّاْلاِسْلاَمَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَيَسِّرْهُمْ عَلىٰ اِقَامَةِ الدِّيْنِ. رَبِّ اخْتِمْ لَنَامِنْكَ بِالْخَيْرِ وَيَاخَيْرَالنَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Allohumma sholli 'ala muhammadin, Allohumma sholli 'ala sayyidina muhammadin, Allohumma sholli 'ala sayiidina wa maulanaa muhammadin, walhamdulillahi robbil 'alamiin. Allohumma qowwil islaam minal muslimiina wal muslimaat wal mu'miniina wal mu'minaat al ahyaai minhum wal amwaat, wa yassirhum 'ala iqoomatid diin, robbihtim lanaa minka bilkhoir, wa yaa khoerin naashiriin birohmatika yaa arhamarrohimiin.

Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada kepada junjungan kami Nabi Muhammad, Ya Allah berilah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, Ya Allah berilah rahmat dan keselamatan kepada junjungan dan tuan kami Nabi Muhammad serta keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad.

Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukmin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, dan bantulah mereka untuk mengokohkan agama.

Tuhanku, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha Penyayang dari semua penyayang.

Bacaan Bilal Ketika Khatib Duduk

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ , لَا إلٰهَ إلَّا اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar, Laaila ha illallohu wallohu akbar Allahu akbar walillahilhamdu

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya