Liputan6.com, Jakarta Penyebab sakit gigi bisa dipengaruhi oleh berbagai kondisi. Hal ini berkaitan dengan gangguan yang terjadi pada struktur gigi, gusi, dan tulang alveolar sebagai jaringan penyangga gigi, dan saat pertumbuhan gigi, sehingga menimbulkan nyeri.
Baca Juga
Advertisement
Sakit gigi merupakan kondisi munculnya rasa nyeri di dalam atau di sekitar gigi dan rahang. Tingkat keparahan nyeri yang terasa bisa ringan ataupun berat. Kondisi nyeri pada gigi ini bisa terasa secara terus-menerus ataupun shilang-timbul.
Penyebab sakit gigi biasanya dipengaruhi oleh adanya gejala penyakit, baik dalam rongga mulut ataupun bagian tubuh lainnya. Sakit gigi biasanya terjadi karena gigi berlubang. Namun banyak penyebab sakit gigi lainnya yang perlu kamu ketahui.
Berikut Liputan6.com rangkum dari KlikDokter dan berbagai sumber lainnya, Selasa (22/6/2021) tentang penyebab sakit gigi.
Gejala Sakit Gigi
Sebelum mengenali penyebab sakit gigi, kamu tentunya perlu mengetahui gejala-gejala yang biasanya dialami saat sakit gigi. Tingkat keparahan sakit gigi berbeda-beda tergantung penyebabnya. Kamu perlu lebih waspada dan memeriksakan diri ke dokter bila terjadi gejala sakit gigi disertai gejala berikut:
- Demam
- Sakit kepala
- Sulit menelan
- Pembengkakan gusi
- Nyeri saat mengunyah
- Bau busuk di dalam mulut
- Sulit membuka dan menutup mulut
- Nyeri hingga belakang telinga dan leher serta kepala
Advertisement
Penyebab Sakit Gigi
Gigi Berlubang
Penyebab sakit gigi yang pertama adalah gigi berlubang. Baik lubang yang terjadi pada gigi kecil maupun besar, rasa tidak nyaman dan sakit biasanya akan terasa. Gigi berlubang sendiri biasanya disebabkan karena faktor kebersihan gigi yang tidak dijaga. Contohnya saja tidak menggosok gigi dengan teratur, sering makan makanan manis, tambal gigi yang rusak, hingga kecelakaan.
Tumbuh Gigi
Penyebab sakit gigi selanjutnya adalah karena tumbuh gigi. Hal ini biasa terjadi saat pertumbuhan gigi susu ataupun pergantian gigi susu ke gigi tetap pada anak. Selain itu, sakit gigi juga dapat diakibatkan gigi yang tumbuh tidak mengikuti arah tumbuh yang benar.
Tumbuhnya gigi miring ke kanan atau kiri bahkan ke belakang menjauhi garis tengah rahang sehingga menabrak gigi sebelahnya dapat menyebabkan peradangan yang menimbulkan sakit gigi yang disebut perikoronitis. Biasanya gigi yang tumbuh tidak mengikuti arah tumbuh adalah gigi bungsu karena ruang gigi untuk tumbuh tidak cukup sehingga menimbulkan anomali pertumbuhan gigi bungsu.
Penyakit Gusi
Penyakit gusi juga bisa menjadi salah satu penyebab sakit gigi. Penumpukan plak pada area gusi dapat menyebabkan terjadinya radang gusi ringan atau gingivitis, yang jika tidak tertangani bisa berujung pada radang gusi yang lebih parah atau periodontitis, dan dapat terjadi pembentukan abses pada gusi. Infeksi ini bisa menyebar dan merusak jaringan pendukung gigi.
Gigi Sensitif
Gigi sensitif bisa terjadi karena garis gusi yang turun hingga akar gigi terekspos atau akibat penipisan enamel gigi karena menyikat gigi terlalu keras ataupun mengonsumsi makanan dan minuman yang menimbulkan asam pada gigi.
Gigi Patah
Penyebab sakit gigi selanjutnya adalah gigi patah. Hal ini terjadi jika tubuh tidak mendapatkan asupan kalsium yang cukup, tubuh akan mengambil cadangan kalsium pada gigi dan tulang yang dapat menyebabkan gigi mudah patah dan keropos.
Penyebab Sakit Gigi
Karies Gigi
Karies pada gigi merupakan proses kerusakan pada jaringan gigi akibat terjadinya ketidakseimbangan siklus demineralisasi dan remineralisasi, dimana proses demineralisasi terjadi terus-menerus. Penyebab sakit gigi ini dibagi tiga yaitu, karies email, karies dentin, dan karies profunda.
Karies email merupakan kerusakan gigi yang mengenai lapisan enamel gigi, yaitu lapisan paling luar dan paling kuat berwarna translucent (transparan). Hal ini biasanya terjadi saat mengonsumsi makanan/ minuman bersuhu dingin atau panas, atau makanan yang manis. Setelah rangsang panas, dingin, atau manis hilang, rasa nyeripun langsung hilang.
Karies dentin adalah kerusakan gigi yang mengenai lapisan dentin, yaitu lapisan kedua di bawah enamel, berwarna kuning, dan lebih sensitif terhadap rangsangan. Gejala nyeri yang terasa biasanya akan bertahan beberapa menit dan kemudian hilang. Pada umumnya akan terasa sakit bila area yang terganggu kemasukan makanan.
Karies profunda, yaitu  kerusakan gigi yang sudah mencapai kamar pulpa. Kamar pulpa adalah rongga di dalam gigi yang berisi saraf, pembuluh darah, dan pembuluh limfe (pembuluh getah bening). Apabila kerusakan sudah menembus kamar pulpa, maka akan timbul nyeri spontan, berdenyut (cenut-cenut), dan bisa mengganggu tidur malam.
Tambalan Gigi yang Lepas
Jika tambalan gigi terlepas, gigi yang berlubang akan kembali terekspos sehingga sisa-sisa makanan dan bakteri dapat menyusup masuk dan menjadi penyebab sakit gigi bahkan dapat menyebabkan pembusukan gigi.
Abses Gigi dan Abses pada Gusi
Abses pada gigi terjadi akibat karies gigi profunda tidak mendapatkan perawatan yang baik dan memadai, lalu mengalami infeksi. Biasanya akan tampak benjolan putih di gusi yang berisi nanah.
Sindrom Gigi Retak (Tooth Cracked Syndrome)
Sindrom gigi retak merupakan gangguan berupa retak pada lapisan enamel dan dentin yang menjadi penyebab sakit gigi saat mengunyah makanan.
Infeksi Sisa Akar Gigi
Hal ini terjadi bila sisa akar gigi mengalami infeksi. Gusi di sekitar akar gigi bisa mengalami peradangan dan menyebabkan rasa nyeri. Penyebab sakit gigi ini tentunya perlu diperhatikan.
Sakit gigi juga bisa menandakan adanya penyakit lain, seperti sinusitis, penyakit jantung, gangguan saraf wajah, hingga kanker paru-paru.
Advertisement
Cara Mengatasi Sakit Gigi di Rumah
Jika kamu mengalami sakit gigi, sebaiknya langsung konsultasi kepada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat sesuai penyebabnya. Namun, untuk meredakan sakit gigi kamu bisa melakukan beberapa tindakan di rumah. Berikut cara meredakan sakit gigi di rumah:
- Berkumur dengan air hangat.
- Berkumur dengan obat kumur antiseptik.
- Mengompres pipi dengan kompres dingin apabila sakit gigi disebabkan oleh cedera.
- Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) untuk menyingkirkan plak dan sisa makanan yang tersangkut.
- Minum paracetamol untuk meredakan nyeri. Gunakan sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obat.
Cara Mencegah Terjadinya Sakit Gigi
Selain itu, kamu juga bisa mencegah sakit gigi. Beberapa cara berikut bisa kamu praktikkan agar terhindar dari sakit gigi.
1. Menyikat gigi minimal dua kali sehari. Lebih baik jika menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Sikat gigi setelah makan juga cukup dianjurkan.
2. Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Hal ini dilakukan agar gigi benar-benar bersih.
3. Membatasi konsumsi makanan atau minuman yang manis, seperti cokelat, permen, kue, dan lain sebagainya.
4. Berhenti merokok.
5. Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi, setidaknya enam bulan sekali.
Advertisement