Liputan6.com, Jakarta Santan merupakan bahan pelengkap berbagai masakan Asia, khususnya Indonesia. Makanan bersantan seperti opor dan gulai memiliki konsistensi creamy dan gurih. Tak heran jika makanan dengan olahan santan begitu digemari.
Namun, di balik gurihnya santan, bahan satu ini memiliki kandungan lemak jenuh yang perlu diwaspadai. Santan memiliki lemak jenuh, yang berpotensi meningkatkan kolesterol. Meski begitu, banyak perselisihan apakah kelapa dapat meningkatkan kolesterol.
Advertisement
Baca Juga
Karena ada begitu banyak ketidaksetujuan tentang apakah lemak dalam kelapa dapat meningkatkan kolesterol, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi produk kelapa dalam jumlah sedang. Membatasi makanan dengan olahan santan bisa menjadi pilihan jika Anda memiliki risiko peningkatan kolesterol.
Ada beberapa bahan yang dapat menjadi pengganti santan. Bahan-bahan ini mampu menggantikan peran santan memberikan tekstur creamy dan gurih. Tak cuma itu, bahan-bahan pengganti ini juga sehat dan jauh dari risiko kolesterol. Berikut bahan pengganti santan yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/7/2019).
Susu kedelai
Susu kedelai adalah pengganti santan yang sangat populer, karena padat nutrisi, tetapi tidak memiliki gula atau kalori yang cukup banyak seperti santan. Susu kedelai bebas laktosa dan memiliki konsistensi yang lebih tipis.
Susu kedelai bertahan lebih lama dari susu sapi. Rasa susu kedelai memang terbilang netral, tetapi susu ini merupakan sumber protein yang baik. erbuat dari kacang kedelai, susu kedelai mengandung beberapa nutrisi sehat, termasuk vitamin D, kalsium, dan vitamin B12.
Advertisement
Tofu/Tahu sutera
Jika Anda menghaluskan tahu sutera menjadi bubur, ia bisa memiliki konsistensi yang sangat mirip dengan santan, tetapi ini merupakan alternatif yang jauh lebih sehat. Tofu sangat rendah kalori, dan menyerap banyak rasa pada masakan, menjadikannya pengganti yang lembut untuk santan.
Tofu memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dari santan. Ini membuat tofu menjadi pilihan tepat pengganti santan. Tofu juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting. Olahan kedelai seperti tofu dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Kemiri
Kemiri dapat memberi konsistensi kental dan gurih pada masakan. Anda dapat menyangrai kemiri dan menghaluskannya untuk dijadikan krim pengganti santan pada makanan. Meski tak memberi warna putih seperti santan, kemiri memberi rasa gurih dan jauh dari lemak jenuh.
Kemiri sangat bermanfaat bagi orang yang kadar kolesterolnya di luar kisaran normal. Ini karena kemiri membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL atau high-density lipoprotein) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL atau low-Density lipoprotein).
Advertisement
Kacang mete
Kacang mete juga dapat memberi tekstur kental pada masakan. Rasanya yang gurih juga tak kalah lezat dari santan. Anda bisa merendam kacang mete selama satu malam hingga empuk. Setelah itu haluskan dan siap dijadikan pengganti santan. Kini juga sudah banyak tersedia susu mete.
Susu mete adalah minuman non-susu populer yang terbuat dari kacang mete dan air utuh. Susu mete memiliki konsistensi krim, kaya dan sarat dengan vitamin, mineral, lemak sehat, dan senyawa tanaman bermanfaat lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa makan lebih banyak kacang-kacangan, seperti kacang mete, dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Ini karena mete dapat mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol. Dalam sebuah penelitian, kacang mete mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol "baik". Beberapa vitamin dan mineral dalam kacang-kacangan, seperti potasium, vitamin E dan B-6, dan asam folat, juga membantu memerangi penyakit jantung.
Almond
Selain kacang mete, Anda juga bisa menggunakan kacang almond untuk pengganti santan. Caranya juga sama seperti kacang mete, cukup rendam hingga kacang empuk dan haluskan untuk dijadikan krim. Anda juga bisa menggunakan almond yang dijual di pasaran sebagai pengganti santan.
Susu almond terbuat dari kacang almond dan air, tetapi dapat mengandung bahan lain tergantung jenisnya. Selama pemrosesan, almond dan air dicampur dan kemudian disaring untuk menghilangkan ampasnya. Beberapa studi telah menunjukkan almond secara efektif menurunkan kolesterol.
Sebuah studi 16-minggu pada 65 orang dengan prediabetes menemukan bahwa pola makan yang menyediakan 20% kalori dari almond menurunkan kadar kolesterol LDL rata-rata 12,4 mg / dL. Studi lain menemukan bahwa makan 1,5 ons (42 gram) almond per hari menurunkan kolesterol LDL sebesar 5,3 mg / dL sambil mempertahankan kolesterol HDL "baik".
Advertisement
Susu cair
Susu, dalam konteks ini bahan pengganti santan adalah susu sapi. Bahan ini juga mudah ditemukan dan digunakan. Susu yang dapat digunakan sebagai pengganti santan adalah susu murni tanpa pemanis.
Lemak susu dapat membantu meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL). Kandungan ini membantu mencegah penyakit jantung dan stroke. Selain itu, susu merupakan sumber kalium yang baik. Mineral ini membantu menyeimbangkan tekanan darah.