Liputan6.com, Jakarta Blended learning adalah istilah yang merujuk pada suatu metode pembelajaran. Metode pembelajaran ini merupakan gabungan dari pembelajaran secara daring dan pembelajaran secara langsung dengan tatap muka.
Metode pembelajaran ini mulai muncul di kala pandemi, di mana para pelajar tidak dapat pergi ke sekolah seperti biasanya untuk pembelajaran tatap muka. Hal ini disebabkan karena dilakukan berbagai pembatasan untuk menekan laju penularan COVID-19 di sekolah.
Blended learning adalah metode pembelajaran campuran, di mana pembelajaran online dan tatap muka dikombinasikan. Pembelajaran secara daring tentunya banyak membantu pelajar untuk belajar kapan pun dan di mana pun. Sementara itu, pembelajaran tatap muka secara langsung juga sangat dibutuhkan untuk interaksi.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/1/2022) tentang blended learning adalah.
Blended Learning adalah
Blended learning adalah metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran daring membantu siapa saja untuk dapat belajar kapan saja dan di mana saja. Sementara itu, pembelajaran tatap muka di kelas tetap dibutuhkan untuk membahas dan melengkapi proses belajar yang sudah dilalui melalui internet. Blended Learning adalah metode belajar di mana proses belajar tatap kelas berpadu dengan proses online.
Blended learning adalah metode pembelajaran yang cukup efektif, pasalnya pembelajaran online ataupun pembelajaran tatap muka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga dengan menggabungkannya, proses pembelajaran jadi semakin berjalan baik.
Pembelajaran secara daring memang tidak terbatas tempat dan waktu, tetapi tidak adanya guru yang mendampingi membuat peserta tidak langsung mendapat feedback dan cenderung mengalami salah pengertian. Sementara itu, pembelajaran tatap muka di kelas cenderung terbatas dengan tempat dan waktu, tetapi kelebihannya dengan bertemu guru, para pelajar dapat langsung mendapat feedback dari guru tersebut atas pencapaian yang sudah mereka lakukan.
Blended learning adalah metode pembelajaran yang menjadi jawaban dari kekurangan pembelajaran secara daring dan pembelajaran tatap muka tersebut.
Advertisement
Keuntungan Blended Learning
Mengutip Binus University, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dalam penerapan blended learning. Keuntungan penerapan blended learning adalah sebagai berikut:
Fleksibel
Blended learning adalah metode pembelajaran yang fleksibel, pasalnya pelajar tidak harus setiap hari datang ke kelas. Belajar bisa dilakukan melalui internet, lalu satu hari (atau beberapa hari) dalam satu minggu ada pertemuan dengan guru/dosen di ruang kelas, untuk mendapat feedback atas apa yang sudah dipelajari.
Hemat Biaya dan Waktu
Blended learning adalah metode pembelajaran yang dapat menghemat biaya dan waktu. menggunakan internet tidak harus memiliki buku fisik karena materi sudah ada secara online dan peserta hanya tinggal mengunduh saja. Selain itu, pelajar juga bisa menghemat waktu karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk datang ke kampus, dengan kuliah metode blended learning kamu bisa menghemat biaya transportasi untuk ke kampus beberapa hari dalam seminggu.
Materi Interaktif
Selain itu, metode pembelajaran ini juga menyediakan materi yang interaktif. Hal ini dimaksudkan agar lebih pembelajaran lebih mendetail dan menarik perhatian pelajar. Media belajar tersebut bisa digunakan sesuai dengan cara belajar masing-masing peserta. Contohnya dengan video interaktif, video penjelasan dari dosen, podcast, dan materi tertulis dalam format e-book. Semua ini ditambah lagi dengan berbagai live session, online chat dengan dosen dan berbagai dukungan teknologi lainnya.
Efektif dan Efisien
Setiap pelajar memiliki cara belajar yang berbeda satu sama lain. Ada peserta yang nyaman belajar di pagi hari, sore hari, atau bahkan belajar di malam hari. Ada juga pelajar yang lebih nyaman belajar di kamar sendiri, di warung kopi, atau di ruang kelas. Dengan begitu, menggunakan metode blended learning ini, pelajar dapat mengatur sendiri waktu dan tempat belajarnya.
Penerapan Blended Learning
Blended learning adalah metode pembelajaran yang tentunya harus dipersiapkan dengan matang. Pasalnya, metode pembelajaran ini menggabungkan dua metode, jadi kedua aspek pembejaran harus benar-benar dipikirkan. Tidak hanya berhubungan dengan penggunaan perangkat tertentu, penerapan pembelajaran campuran juga meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan perencanaan ulang.
Sepeti liputan6.com kutip dari Zenius, secara umum, proses blended learning meliputi proses perancangan pembelajaran, penyediaan materi atau media pembelajaran, serta penyampaian materi atau media pembelajaran.
- Perancangan pembelajaran
Perancangan pembelajaran adalah proses yang sangat penting. Pasalnya, hal ini sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang juga meliputi analasis dan strategi pembelajaran, bahan ajar, serta penilaian hasil pembelajaran. Jadi, pembelajaran harus dirancang dengan baik sebelum penerapannya.
- Penyediaan materi atau media pembelajaran
Pada proses ini, guru bisa mengembangkan sendiri media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam proses belajar. Terdapat beragam media pembelajaran yang dapat digunakan, seperti video, audio, presentasi, dan lainnya. Guru juga dapat menggunakan materi pembelajaran yang telah tersedia di YouTube dan platform lainnya.
- Penyampaian materi
Penyampaian materi dapat dilakukan setelah seluruh materi dan media pembelajaran siap. Penyampaian materi ini juga bisa dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Advertisement