Liputan6.com, Jakarta Arti Astungkara mungkin sudah tak asing lagi bagi umat Hindu. Bagi umat Hindu memanjatkan Astungkara berarti meminta untuk kegiatan yang dilakukan mendapatkan keberkahan dan keinginan bisa terwujud.
Baca Juga
Advertisement
Arti Astungkara dalam agama Hindu adalah semoga terjadi atas kehendak-Nya. Kata tersebut biasanya diucapkan oleh masyarakat Hindu sebelum memulai kegiatan atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Meski populer dan sering diucapkan oleh umat Hindu, namun masih banyak orang yang belum mengetahui artinya. Bahkan ada kata lain yang juga sering diucapkan oleh umat Hindu, termasuk warga Bali yakni Svaha dan Tathastu.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai arti Astungkara beserta Svaha dan Tathastu yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/6/2023).
Arti Astungkara dalam Agama Hindu
Dalam buku Medan Makna Rasa dalam Bahasa Bali (2002) oleh Ni Luh Komang Candrawati, secara etimologi kata Astungkara berasal dari kata astu dan akra dengan tambahan sisipan ‘ng’. Kata astu memiliki arti semoga terjadi dan kara artinya penyebab. Dalam hal ini, kata astungkara merujuk pada Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Jadi, secara umum, arti Astungkara adalah semoga terjadi atas kehendak-Nya.
Kata Astungkara biasanya digunakan oleh Umat Hindu ketika akan melakukan aktivitas atau kegiatan sehari-hari. Bahkan arti Astungkara adalah semoga terjadi atas kehendak-Nya, juga diucapkan oleh umat Hindu ketika sedang menyampaikan ucapan, keinginan, dan juga doa pribadi kepada Tuhan. Untuk itu, arti Astungkara adalah semoga terjadi atas kehendak-Nya ini sangat sakral dan memiliki makna mendalam bagi umat Hindu termasuk masyarakat Bali.
Advertisement
Arti dan Makna Svaha dan Tathastu
Selain mengetahui arti Astungkara adalah semoga terjadi atas kehendak-Nya, anda juga perlu memahami makna dari Svaha dan Tathastu dalam agama Hindu. Ketiga kata tersebut juga sering dipakai oleh umat Hindu dalam kehidupan sehari-hari.
kata svaha berasal dari nama permaisuri Dewa Agni. Kata Svaha adalah ucapan yang sering diucapkan di akhir dari sebuah mantra. Jika kata kata Om diucapkan di awal mantra, maka kata Svaha ini diucapkan di akhir mantra. Selain di akhir mantra suci, kata Svaha juga diucapkan saat umat Hindu menghaturkan persembahan atau setiap menuangkan persembahan ke dalam api suci. Pengucapannya dilakukan saat kramaning sembah. Sedangkan untuk arti Svaha sendiri adalah semoga diberkati.
Sementara itu, untuk kata Tathastu berasal dari kata tat dan astu. Kata tat berarti itu, yang merujuk kepada doa atau permohonan yang diucapkan, sedangkan kata astu berarti semoga terjadi. Sehingga, arti Tathastu adalah terjadilah seperti itu atau mengamini harapan orang lain.
Kata Tathastu umumnya diucapkan untuk turut mendoakan apa diharapkan dan didoakan oleh orang lain agar bisa terwujud sesuai dengan harapan orang itu. Sederhananya, kata tathastu ini biasanya diucapkan oleh orang lain sebagai bentuk dukungan kepada kita saat sedang memohonkan sesuatu kepada Tuhan atau Ida Sang hyang Widhi Wasa.
Doa Sehari-Hari Umat Hindu
Berikut ini terdapat beberapa doa harian umat Hindu yang bisa anda ketahui, yakni:
1. Doa Sebelum Makan
"Om, Anugraha Amrtadi Sanjiwani Ya Namah Swaha."
Artinya: Om Hyang Widhi, semoga makanan ini dapat memberikan kehidupan lahir dan batin yang suci pada hamba.
2. Doa Sesudah Makan
"Om, Dirghayu astu, awighnam astu, subham astu, Om, Sriyam bhawantu, sukham bhawantu, purnam bhawantu, ksama sampurna ya namah swaha. Om santih, santih, santih, Om.”
Artinya: Om Hyang Widhi, semoga makanan yang sudah hamba makan dapat memberikan kekuatan dan keselamatan, umur panjang, dan tidak mendapatkan halangan. Om Hyang Widhi, semoga damai, damai, damai, selamanya.
3. Doa Bangun Tidur (Pagi Hari)
"Om jagrasca prabhata kalasca ya namah swaha."
Artinya: Ya Hyang Widhi, hamba memuja-Mu, bahwa hamba telah bangun pagi dalam keadaan selamat.
4. Doa Sebelum Tidur
“Om, Asato masat ganaya, tamaso ma jayatir ganaya, mrityor mamritam ganaya.”
Artinya: Om Hyang Widhi, tuntunlah hamba dari jalan yang sesat menuju jalan yang benar, dari jalan gelap menuju yang terang, hindarkanlah kami dari kematian menuju kehidupan abadi.
5. Doa Sebelum Bekerja
"Om Awighnam Astu Namo Sidham Om Sidhirastu Tad Astu Swaha"
Artinya: Ya Tuhan, semoga atas berkenan-Mu, tiada suatu halangan bagi hamba memulai pekerjaan ini dan semoga berhasil baik.
6. Doa Selesai Bekerja
"Om Dewa Suksma Parama Acintya Ya Namah Swaha, Sarwa Karya Prasidhantam Om Santih, Santih, Santih Om"
Artinya : Ya Tuhan, dalam wujud Parama Acintya Yang Maha Gaib dan Maha Karya, hanya tas anugrah-Mu maka pekerjaan ini berhasil dengan baik. Semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selamanya.
7. Doa Mencuci Muka
“Om cam camani ya namah swaha. Om waktra parisudahaya namah swaha.”
Artinya: Ya Tuhan, hamba memuja-Mu, semoga muka hamba menjadi bersih.
8. Doa Menggosok Gigi
“Om rahphat astraya namah. Om Sri Dewi Bhatrimsa yogini namah.”
Artinya: Ya Tuhan, sujud hamba kepada Dewi Sri, Bhatari Yogini, semoga bersihlah gigi hamba.
9. Doa Membersihkan Kaki
"Om Am Kham Khasolkhaya Iswaraya Namah Swaha."
Artinya: Ya Tuhan, semoga bersihlah kaki hamba.
10. Doa Mandi
“Om gangga amrta sarira sudhamam swaha. Om sarira parisudhamam swaha.”
Artinya: Ya Tuhan, Engkau adalah sumber kehidupan abadi nan suci, semoga badan hamba menjadi bersih dan suci.
Advertisement