Angst Adalah Genre Fiksi yang Menyoroti Perasaan Cemas, Simak Penjelasannya

Angst adalah istilah yang kerap digunakan untuk menjelaskan genre atau alur cerita.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 05 Jul 2023, 10:55 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2023, 10:55 WIB
Kutipan Inspiratif The Alchemist
Ilustrasi Membaca Novel Credit: pexels.com/Erkulia

Liputan6.com, Jakarta Angst berasal dari kata Anxiety yaitu perasaan cemas yang parah, atau ketakutan yang disertai kecemasan. Namun dalam media sosial khusunya di twitter, angst adalah istilah yang kerap digunakan untuk menjelaskan genre atau alur cerita. Angst di media sosial Twitter merupakan cerita dengan genre yang menguras emosi.

Angst adalah genre fiksi yang menyoroti perasaan cemas, kegelisahan, dan ketakutan yang mendalam pada karakter-karakter utama dalam cerita. Genre ini sering kali berfokus pada konflik internal yang dialami oleh karakter-karakter tersebut, dengan menggambarkan pertarungan emosional dan psikologis yang intens.

Cerita dalam genre angst sering kali menggambarkan karakter-karakter yang berada dalam situasi yang sulit, menghadapi peristiwa traumatis, atau mengalami konflik yang rumit dalam diri mereka sendiri. Angst adalah salah satu genre cerita, yang memungkinkan seorang pembaca diperkenalkan pada latar belakang karakter, pengalaman masa lalu yang mungkin mempengaruhi emosi mereka, dan bagaimana mereka berusaha menghadapinya. 

Berikut ini penjelasan tentang angst yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/7/2023). 

Mengenal Angst

Anxiety Myths
Anxiety Myths (Freepik.com)

Angst adalah genre fiksi, yang menyoroti perasaan cemas, kegelisahan, dan ketakutan yang mendalam pada karakter-karakter utama dalam cerita. Genre ini sering kali berfokus pada konflik internal yang dialami oleh karakter-karakter tersebut, dengan menggambarkan pertarungan emosional dan psikologis yang intens. Tujuan utama genre Angst adalah untuk membangkitkan emosi intens pada pembaca, menggambarkan realitas emosional yang kompleks dan mendalam, serta mendorong refleksi pada kehidupan dan kondisi manusia. Dalam hal ini, genre Angst sering kali bertujuan untuk:

  1. Memperlihatkan pertarungan emosional yang intens pada karakter-karakter utama dalam cerita. Hal ini dilakukan dengan menggambarkan konflik internal yang mendalam, kecemasan yang melanda, dan rasa takut yang mempengaruhi kehidupan mereka. Melalui eksplorasi yang mendalam tentang perasaan-perasaan tersebut, genre ini membangkitkan ketegangan emosional yang kuat pada pembaca.
  2. Membangkitkan empati dan keterhubungan emosional, antara pembaca dengan karakter-karakter dalam cerita. Dengan mengeksplorasi konflik internal yang rumit dan kegelisahan emosional, genre ini menciptakan ruang bagi pembaca untuk merasakan dan memahami pengalaman-pengalaman yang serupa dalam hidup mereka sendiri. Hal ini memungkinkan pembaca untuk terhubung secara emosional dengan cerita dan karakter-karakternya.
  3. Menggali keaslian dan kompleksitas kehidupan emosional manusia. Melalui penggambaran karakter-karakter yang berjuang dengan kecemasan, ketidakpastian, dan perasaan terisolasi, genre ini menciptakan ruang untuk menjelajahi berbagai aspek kehidupan emosional yang mungkin terkadang terabaikan atau sulit diungkapkan.
  4. Merangsang refleksi dan pemahaman diri pada pembaca, dengan menghadirkan perjuangan emosional karakter-karakter utama. Genre ini menantang pembaca, untuk mengenali dan mempertimbangkan perasaan-perasaan angst yang mungkin mereka rasakan dalam kehidupan mereka sendiri. Dalam prosesnya, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, serta merenungkan aspek-aspek yang mungkin terkait dengan konflik internal mereka sendiri.

Jenis Cerita Fan Fiction

Ilustrasi Novel, Cerita
Ilustrasi Novel, Cerita (Image by 👀 Mabel Amber 👀, Messianic Mystery Guest from Pixabay0

Alternate Universe (AU)

Cerita AU adalah jenis fan fiction, di mana penulis mengambil elemen-elemen dasar dari alur cerita asli dan mengubahnya dengan menempatkan karakter-karakter dalam konteks yang berbeda. Misalnya, penulis dapat menempatkan karakter dari dunia modern ke dalam dunia fantasi atau mengganti latar waktu atau lokasi cerita dengan yang berbeda. Hal ini memungkinkan penulis, untuk mengeksplorasi dinamika karakter dalam konteks yang baru dan menawarkan sudut pandang alternatif yang menarik bagi pembaca.

Canon-Divergent

Cerita canon-divergent adalah jenis fan fiction di mana cerita mengikuti alur cerita asli hingga titik tertentu, tetapi kemudian berbelok ke arah yang berbeda. Para penulis fan fiction dapat mengubah kejadian-kejadian penting dalam cerita asli, memperkenalkan elemen baru, atau mengeksplorasi kemungkinan alternatif dalam cerita yang ada. Hal ini memungkinkan penulis untuk menjelajahi apa yang akan terjadi jika suatu kejadian penting berubah, atau menggali bagian-bagian cerita yang tidak dijelaskan dengan rinci dalam karya asli.

Shipping

Shipping adalah fokus cerita fan fiction yang berpusat pada hubungan romantis, atau persahabatan antara karakter-karakter yang ada dalam karya asli. Penulis fan fiction dapat mengembangkan atau menjelajahi hubungan, antara karakter-karakter yang mungkin tidak terjadi dalam alur cerita asli. Mereka dapat menggabungkan pasangan yang populer di kalangan penggemar, atau menggali potensi hubungan yang mungkin terlewatkan dalam karya asli. Shipping merupakan genre yang sangat populer dalam komunitas fan fiction, karena memberikan penggemar kesempatan untuk mewujudkan fantasi mereka mengenai hubungan karakter-karakter yang mereka kagumi.

Crossover

Cerita crossover adalah jenis fan fiction, di mana penulis menggabungkan dua atau lebih dunia atau alur cerita yang berbeda dalam satu narasi. Ini berarti karakter-karakter dari karya asli yang berbeda bertemu, dan berinteraksi satu sama lain dalam cerita fan fiction. Crossover memberikan penggemar kesempatan, untuk melihat karakter favorit mereka berpetualang bersama atau menjelajahi dinamika unik yang tercipta ketika dua dunia bertemu. Hal ini dapat menghasilkan cerita yang menarik dan memicu imajinasi para pembaca. 

Character Study

Jenis cerita fan fiction ini berfokus pada penelitian dan eksplorasi karakter-karakter yang ada dalam karya asli. Penulis fan fiction dapat mengeksplorasi latar belakang, motivasi, dan emosi karakter secara lebih mendalam. Mereka dapat membawa karakter-karakter tersebut ke dalam situasi yang baru, atau mengungkapkan sisi-sisi yang tersembunyi dari kepribadian mereka. Character study fan fiction memberikan penggemar kesempatan untuk menjelajahi kompleksitas karakter, dan memperdalam pemahaman mereka tentang karakter yang mereka cintai.

Drabble atau One-Shot

Drabble adalah cerita fan fiction yang sangat pendek dengan kata-kata yang terbatas, biasanya hanya beberapa ratus kata. Cerita ini fokus pada momen singkat, gagasan, atau peristiwa tertentu dalam karya asli. One-shot di sisi lain, adalah cerita fan fiction yang lengkap dalam satu bab atau bagian, tanpa kelanjutan yang panjang. Drabble dan one-shot memungkinkan penulis untuk mengekspresikan gagasan, atau momen tertentu dalam cerita fan fiction secara singkat dan padat. Ini juga memberikan pembaca kesempatan untuk merasakan cerita yang lengkap dalam waktu singkat.

Contoh Genre Angst dalam Novel

Ilustrasi buku, cerpen, novel
Ilustrasi buku, cerpen, novel (sumber: pixabay)

Genre angst dalam novel merupakan genre yang mengeksplorasi konflik internal, dan emosional yang intens pada karakter utama. Pada dasarnya, angst mengacu pada perasaan kecemasan, ketidakpuasan, dan keputusasaan yang dialami oleh karakter dalam kisah. Tema-tema yang sering muncul dalam genre ini meliputi kesepian, depresi, kehilangan, kecewa, dan perjuangan dengan identitas diri.

Dalam novel-novel genre angst, konflik psikologis dan emosional karakter utama menjadi fokus utama cerita. Karakter-karakter ini sering kali dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan eksistensial, dilema moral, atau ketidakpastian yang mendalam. Mereka mungkin merasa terisolasi dari masyarakat, tidak puas dengan hidup mereka, atau terjebak dalam pola-pola pikiran yang merusak.

Salah satu contoh yang dapat menggambarkan genre Angst adalah novel "The Catcher in the Rye" karya J.D. Salinger. Cerita ini mengisahkan perjalanan Holden Caulfield, seorang remaja yang merasa terasing dan tidak cocok dengan dunia di sekitarnya. Dia merasakan kebingungan, kesepian, dan kekecewaan yang mendalam terhadap nilai-nilai sosial yang dianggapnya palsu dan tidak bermakna. Melalui narasi yang penuh dengan monolog dalam pikirannya, Holden mengungkapkan perasaan kecemasan dan kehampaan yang menghantuinya.

Selain itu ada juga novel "Wuthering Heights" karya Emily Brontë, di mana alur cerita menggambarkan kisah cinta yang rumit, dan gelap antara Catherine Earnshaw dan Heathcliff. Karakter-karakter ini terjebak dalam lingkaran siksaan batin dan kebencian yang saling mempengaruhi. Mereka mengalami konflik internal yang kuat, kehilangan, dan rasa sakit emosional yang mendalam.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya