Liputan6.com, Jakarta Belakangan publik digegerkan dengan pernyataan seorang mantan pilot Angkatan Laut AS yang menuduh Amerika menyembunyikan bukti UFO. Mengingat hingga kini, bukti kehidupan luar angkasa seperti UFO dan makhluk alien masih simpang siur. Bahkan banyak rekaman yang diduga pesawat alien itu viral.
Melansir dari AP, Mayor Purnawirawan David Grusch mengungkapkan bukti UFO yang disembunyikan tersebut saat tengah mengikuti Kongres AS hari Rabu (26/7) lalu. Siapa sangka, kesaksian mantan Intel AS itu disanggah langsung oleh pihak departemen pertahanan AS, Pentagon. Grusch, satu dari tiga yang dipanggil untuk memberikan kesaksian termasuk Ryan Graves.
"Awak pesawat militer dan pilot komersial sering menyaksikan fenomena ini," kata Ryan Graves dalam sidang komite AS.
Advertisement
Mulanya, Grusch mengatakan, pada 2019 ia diminta kepala satgas UAP (fenomena benda terbang yang tak dikenal) dari pemerintah untuk mengidentifikasi semua program sangat rahasia. Pada saat itu, Grusch tengah diperbantukan ke National Reconannaissance Office, badan yang mengoperasikan satelit mata-mata AS.
Berikut Liputan6.com merangkum fakta kesaksian eks Intel AS soal penyembunyian bukti UFO oleh Amerika Serikat melansir dari berbagai sumber, Jumat (28/7/2023).
1. Sembunyikan Keberadaan UFO dan Alien
David Grusch mulai curiga saat bertugas di tahun 2019 lalu. Saat itu Grusch tengah diperbantukan ke badan yang mengoperasikan satelit mata-mata AS. Di sela penugasan mengoperasikan satelit, ia tak diberi informasi soal penemuan UFO jatuh.
“Saya diberitahu selama penugasan resmi saya tentang program pengambilan dan pembongkaran UAP (benda terbang tak dikenal) yang jatuh dan sudah berlangsung selama puluhan tahun, yang mana saya tidak diberi akses,” ungkapnya mengutip VOA.
Advertisement
2. Sudah Terjadi Selama 93 Tahun
Ketika ditanya apakah pemerintah AS memiliki informasi tentang kehidupan di luar planet Bumi, Grusch mengatakan bahwa AS kemungkinan sudah mengetahui aktivitas “non-manusia” sejak tahun 1930-an.
Mengingat hingga kini konspirasi keberadaan alien sudah ada sejak lama. Bahkan tempat tertutup seperti Area 51, Pangkalan militer rahasia di Nevada, Amerika Serikat disebut sebagai sebagai tempat penyimpanan bangkai pesawat alien.
Pengakuan para mantan militer ini seketika menghebohkan publik usai menyebut AS sudah mengetahui keberadaan alien dan UFO selama 93 tahun terakhir.
3. Kesaksian Dibantah Pentagon
Pentagon sudah membantah klaim-klaim Grusch itu. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Departemen Pertahanan Sue Gough mengatakan, para penyelidik belum menemukan informasi terverifikasi apa pun yang dapat mendukung klaim bahwa terdapat program yang memiliki atau membongkar materi kehidupan yang tidak berasal dari planet Bumi.
“Pada tahap itu, kami belum melihat apa-apa, dan kami masih berada di tahap yang sangat awal, yang membuat kami percaya bahwa objek apa pun yang kami lihat memiliki asal-usul yang asing,” kata Ronald Moultrie, wakil menteri pertahanan bidang intelijen dan keamanan.
Sebaliknya, dalam sidang tersebut, beberapa anggota mengkritik Pentagon karena tidak memberikan lebih banyak rincian dalam pengarahan rahasia atau merilis foto-foto yang dapat ditunjukkan ke khalayak. Dalam sidang-sidang sebelumnya, pejabat Pentagon menunjukkan sebuah video yang direkam dari pesawat militer F-18, yang menunjukkan sesuatu berbentuk seperti balon.
Advertisement
4. UFO Disebut Menjadi Masalah Keselamatan Penerbangan
Seorang mantan pilot Angkatan Laut AS yang mengaku pernah melihat UFO "secara langsung" menuduh pemerintah negaranya meremehkan ancaman yang ditimbulkannya. Saat itu Ryan Graves juga didampingi pensiunan Komandan Angkatan Laut David Fravor yang ikut memberikan pelaporan.
Melansir dari Sky News, Graves mengatakan dia pertama kali mulai mendeteksi "benda tak dikenal" di wilayah udara AS pada tahun 2014, saat ditempatkan di Pantai Virginia. Dia mengatakan selama misi pelatihan 10 mil lepas pantai. Dua pesawat UAP yang digambarkan sebagai kubus abu-abu atau hitam gelap di dalam bola bening.
Meskipun menimbulkan masalah keamanan, tidak ada catatan resmi tentang insiden tersebut, klaimnya. Dia mengatakan "praktik klasifikasi berlebihan" seperti itu selama beberapa dekade menyembunyikan "informasi penting". Lebih lanjut ia menyoroti keselamatan penerbangan berkaitan dengan UFO.
"Jika itu drone asing, itu adalah masalah keamanan nasional yang mendesak. Jika itu adalah hal lain, itu adalah masalah sains. Bagaimanapun, itu adalah masalah keselamatan penerbangan, “ katanya.
5. Kesaksian Mendapat Kecaman
Grusch mengatakan, ia menjadi pelapor setelah menemukan hal itu dan telah menghadapi aksi balasan karena mengungkapnya. Ia menolak menjelaskan lebih jauh taktik balasan seperti apa yang dihadapinya, dengan alasan penyelidikan itu masih berlangsung.
“Aksi mereka sungguh brutal dan disayangkan, beberapa taktik yang mereka gunakan untuk menyakiti saya secara profesional maupun pribadi,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua komite Republik Glenn Grothman membuka sesi dengan mengatakan "kurangnya transparansi" telah memicu "spekulasi liar" yang telah mengikis "kepercayaan publik" pada lembaga pemerintah.
Advertisement
6. Menuntut Penyelidikan dan Pengawasan
Mr Graves dan kedua pelapor lain memberikan bukti pada sesi yang diadakan oleh Sub Komite Pengawasan DPR, sidang tersebut mencakup keamanan nasional AS dan urusan luar negeri. Sidang yang pertama dari jenisnya ini diumumkan minggu lalu di tengah meningkatnya perhatian pada penampakan UFO yang dilaporkan.
Anggota Demokrat Robert Garcia mengatakan cerita tentang UFO dan UAP (benda terbang tak dikenal) agar "menuntut penyelidikan dan pengawasan".
Sementara itu, anggota DPR asal Wisconsin dari Partai Republik, Glenn Grothman, yang memimpin sidang menyarankan akan adanya kejelasan lebih lanjut.