Liputan6.com, Jakarta Kesehatan mental adalah topik yang semakin relevan dalam era modern ini. Dengan penekanan yang semakin meningkat pada kesejahteraan holistik, perhatian terhadap aspek kesehatan mental telah menjadi lebih penting dari sebelumnya. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan mental?
Baca Juga
Advertisement
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali fokus kita tertuju pada kesehatan fisik, seperti rutinitas olahraga, pola makan, dan kunjungan ke dokter. Meskipun penting, kita tidak boleh mengabaikan kesehatan mental. Istilah mental adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pikiran, emosi, dan fungsi kognitif individu.
Pentingnya kesehatan mental tidak dapat diremehkan. Ketika seseorang memiliki kesehatan mental yang baik, ia mampu mengatasi stres dengan lebih baik, menjalin hubungan sosial yang sehat, dan mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Namun, ketika kesehatan mental terganggu, berbagai masalah dapat muncul, termasuk gangguan suasana hati, kecemasan, dan gangguan perilaku.
Oleh sebab itu penting untuk mengetahui pengertian mental dengan lebih mendalam. Untuk itu, berikut ini telah Liputan6.com rangkum pengertian mental dan kesehatan mental, serta berbagai jenis penyakit mental dan cara menjaga kesehatan mental, pada Senin (31/7/2023).
Apa Itu Mental?
Mental adalah istilah yang berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pikiran, emosi, dan fungsi kognitif individu. Secara umum, istilah mental digunakan untuk menggambarkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan mental, seperti perasaan, pikiran, kepercayaan, perilaku, dan emosi seseorang.
Istilah ini bisa mencakup berbagai aspek, seperti kesehatan mental, kesejahteraan psikologis, dan gangguan mental. Kesehatan mental mencakup kemampuan seseorang untuk mengatasi tekanan dan tantangan kehidupan sehari-hari, memelihara hubungan yang sehat, serta berkontribusi secara positif dalam masyarakat.
Dalam konteks kesehatan mental, istilah mental juga digunakan untuk merujuk pada gangguan atau penyakit mental, seperti depresi, kecemasan, skizofrenia, bipolar, dan gangguan makan, antara lain. Gangguan mental adalah kondisi klinis yang mempengaruhi pikiran, perasaan, perilaku, dan kesehatan secara keseluruhan.
Penting untuk mengenali pentingnya kesehatan mental dan mengatasi stigma yang masih terkait dengannya. Kesehatan mental yang baik adalah bagian integral dari kesejahteraan keseluruhan seseorang, dan upaya untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan mental harus menjadi prioritas bagi setiap individu dan masyarakat.
Advertisement
Jenis-jenis penyakit mental
Berikut adalah beberapa contoh jenis-jenis penyakit mental yang umum dikenal:
- Depresi: Gangguan mood yang ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat atau kegairahan, perubahan berat badan, gangguan tidur, penurunan energi, dan perasaan putus asa yang berkepanjangan.
-
Gangguan Kecemasan: Termasuk di dalamnya kecemasan umum, gangguan panik, fobia, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD). Gangguan kecemasan ditandai oleh kekhawatiran yang berlebihan, ketegangan, dan ketakutan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
-
Gangguan Bipolar: Gangguan ini menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis antara periode mania (ekstasi, tingkat energi tinggi) dan depresi (sedih, putus asa) yang parah.
-
Skizofrenia: Gangguan mental serius yang mempengaruhi pemikiran, persepsi, emosi, dan perilaku seseorang. Gejalanya bisa berupa halusinasi, delusi, gangguan pikiran, dan gangguan kognitif.
-
Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD): Gangguan yang menyebabkan munculnya pikiran obsesif yang mengganggu (contohnya kebersihan, keamanan) dan dorongan untuk melakukan tindakan kompulsif berulang.
-
Gangguan Makan: Termasuk di dalamnya anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder, yang melibatkan pola makan yang tidak sehat dan berbahaya.
-
Gangguan Pencitraan Diri (Narcissistic Personality Disorder): Karakteristik utama adalah dorongan untuk merasa istimewa, pandangan yang berlebihan tentang diri sendiri, kurang empati, dan penyalahgunaan hubungan dengan orang lain.
-
Gangguan Kepribadian Borderline: Gangguan yang ditandai dengan ketidakstabilan emosional, perilaku impulsif, masalah dalam hubungan interpersonal, dan persepsi diri yang bermasalah.
-
Gangguan Penggunaan Zat: Penyalahgunaan atau ketergantungan pada obat-obatan atau alkohol yang menyebabkan gangguan fungsi sosial, pekerjaan, atau pribadi.
-
Gangguan Kepribadian Antisosial: Karakteristiknya termasuk perilaku antisosial, kurangnya empati dan rasa bersalah, dan cenderung untuk berperilaku merugikan orang lain.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda dan bisa mengalami gejala yang unik, sehingga diagnosis dan pengobatan harus dilakukan oleh profesional kesehatan mental yang berkualifikasi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan, penting untuk mencari bantuan dari tenaga medis atau psikolog yang berpengalaman.
Cara menjaga kesehatan mental
Menjaga kesehatan mental adalah langkah penting untuk mencapai kesejahteraan holistik dan kualitas hidup yang baik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental:
- Tetap Aktif Fisik: Olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan energi secara keseluruhan. Coba lakukan aktivitas fisik yang Anda nikmati, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau yoga.
-
Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda tidur cukup setiap malam. Kekurangan tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik Anda. Cobalah untuk menjaga rutinitas tidur yang konsisten.
-
Kelola Stres: Identifikasi faktor-faktor pemicu stres dalam hidup Anda dan temukan cara untuk mengatasinya. Latihan relaksasi, meditasi, atau mengikuti hobi yang menenangkan dapat membantu mengurangi tingkat stres.
-
Terlibat dalam Aktivitas Sosial: Pertahankan hubungan yang positif dengan teman, keluarga, dan komunitas Anda. Berbicara dengan orang-orang yang peduli tentang perasaan Anda dapat memberikan dukungan emosional yang berarti.
-
Batasi Konsumsi Berita Negatif: Terlalu banyak paparan terhadap berita yang negatif dan memicu kecemasan bisa mempengaruhi kesehatan mental Anda. Coba batasi waktu yang dihabiskan untuk melihat berita dan pastikan sumber berita yang Anda ikuti kredibel.
-
Jaga Keseimbangan dalam Kehidupan: Prioritaskan waktu untuk diri sendiri dan kegiatan yang Anda nikmati. Jangan lupa untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan, waktu luang, dan istirahat.
-
Tetap Terhubung dengan Minat dan Tujuan: Fokus pada hal-hal yang memberikan arti dan tujuan dalam hidup Anda. Bekerja menuju tujuan pribadi dapat memberikan perasaan pencapaian dan kepuasan.
-
Jangan Ragukan Diri Sendiri: Hindari mengkritik diri sendiri secara berlebihan. Berlatihlah untuk menerima kelemahan dan kesalahan Anda dengan bijaksana, dan ingat bahwa kita semua manusia dan tidak sempurna.
-
Cari Bantuan Profesional: Jika Anda merasa kesulitan mengatasi masalah atau menghadapi perasaan yang berat, jangan ragu untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor yang berkualifikasi. Berbicara dengan seorang profesional dapat memberikan wawasan dan dukungan yang berharga.
Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental adalah proses yang berkelanjutan. Jangan ragu untuk mencoba berbagai strategi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda sendiri. Lebih penting lagi, jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda membutuhkannya. Perhatikan diri Anda sendiri dengan baik dan peduli pada kesehatan mental Anda seperti Anda peduli pada kesehatan fisik Anda.
Advertisement