Akibat Kelaparan, Kawanan Domba Ini Terpaksa Makan 272 Kg Ganja Medis

Kawanan domba tak sengaja menemukan perlindungan rumah budidaya ganja.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 27 Sep 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2023, 14:30 WIB
Domba Menyerbu Madrid
Ilustrasi- Petugas menyentuh kawanan domba yang digembalakan melewati pusat kota Madrid, 21 Oktober 2018. Tradisi ini untuk mempertahankan hak menggembala dan migrasi ternak secara tradisional yang semakin terancam praktik pertanian modern. (AP Photo/Paul White)

Liputan6.com, Jakarta Sama seperti manusia, hewan yang terkena bencana akan kesulitan mencari makanan. Seperti kisah kawanan domba yang kelaparan nekat memakan ganja ini. Domba tersebut telah memakan sebagian besar tanaman ganja medis yang tumbuh di sebuah rumah budidaya ganja untuk keperluan medis.

Fenomena ini terjadi di dekat kota Almyros di Thessaly, Yunani, saat wilayah itu dilanda Badai Daniel. Curah hujan bulanan tertinggi di Eropa yang disebabkan oleh badai ini mengakibatkan bencana di wilayah tengah. Hujan deras, tanah longsor, jalan dan jembatan yang hancur, serta gangguan pasokan air menjadi pemandangan umum.

Kawanan domba yang sedang berusaha menghindari banjir, secara tidak sengaja menemukan perlindungan rumah budidaya ganja. Namun, domba-domba itu tak hanya mendapatkan tempat perlindungan, tetapi juga menemukan lebih dari 600 pon atau setara 272 kilogram tanaman ganja yang tumbuh di sana.

"Saya tidak tahu apakah itu untuk tertawa atau menangis. Kawanan itu memasuki rumah kaca dan memakan apa yang tersisa,” kata pemilik domba yang tak disebutkan namanya.

Kejadian ini dibenarkan pemilik rumah budidaya ganja medis. Bahkan mereka menemukan perilaku domba yang berubah semenjak makan ganja. Berikut Liputan6.com merangkum fenomena unik domba makan ganja melansir dari News Week, Rabu (27/9/2023).

Domba Berperilaku Aneh Usai Membabat Tanaman Ganja

Pasukan Domba Penuhi Jalanan Kota Madrid
Ilustrasi-Seorang gembala mencoba mengendalikan domba yang memisahkan diri dari kawanannya di Madrid, Spanyol, Minggu (23/10/2022). Para penggembala menghidupkan kembali tradisi nenek moyang memindahkan kawanan ternak dari dataran tinggi yang sejuk di musim panas ke padang rumput musim dingin di dataran rendah. (AP Photo/Paul White)

Mendapati hal ini, pemilik rumah kaca, Yannis Bourounis memberikan keterangan bahwa domba-domba ini menemukan makanan hijau (ganja) untuk dimakan. Namun dia merasa heran karena domba melompat lebih tinggi daripada domba biasanya. Bourounis menyebut hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

Badai Daniel telah melanda Thessaly selama tiga hari pada awal bulan ini, mengakibatkan banjir di berbagai kota dan desa serta menewaskan lebih dari 100.000 hewan dan ternak, menurut pejabat setempat.

“Kami mengalami gelombang panas, kehilangan banyak produksi akibat banjir, dan sekarang ini (domba makan ganja),” kata pemilik domba kepada TheNewspaper.gr.

Ratusan warga dievakuasi dari rumah-rumah mereka yang terendam banjir menggunakan sekoci, sementara banyak tanaman tersapu air. Hujan badai ini, yang menyebabkan kematian 17 orang, merupakan yang paling hebat dalam sejarah negara ini.

Tanaman Ganja Untuk Hewan Ternak

Menggembala Domba di Antara Gedung Pencakar Langit Tel Aviv
Ilustrasi-Pemandangan saat sekelompok kecil domba merumput di sebuah ladang yang berada di antara gedung pencakar langit Tel Aviv, Israel, Senin (28/5). (AP Photo/Oded Balilty)

Sementara beberapa hewan yang memakan ganja dapat menjadi berbahaya, penelitian telah menunjukkan minat ilmiah pada efek ganja pada hewan. 

Pada tahun 2022, penelitian menunjukkan bahwa sapi perah yang diberi pakan mengandung rami industri mengalami beberapa perubahan fisik dan perilaku, termasuk peningkatan menguap, produksi air liur yang lebih banyak, dan gerakan yang tidak stabil.

Di sisi lain, investasi besar dari perusahaan-perusahaan telah mengalir ke negara ini, dengan pemerintah Yunani berharap untuk mengambil manfaat ekonomi dari budidaya, pengolahan, dan ekspor ganja obat.

Hal ini dianggap sebagai solusi terhadap tantangan yang dihadapi para petani Yunani, yang telah mengalami penurunan margin keuntungan pada produk pertanian tradisional dalam beberapa tahun terakhir.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya