Liputan6.com, Jakarta Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah salah satu hal yang perlu diketahui oleh peneliti maupun mahasiswa. Metode ilmiah adalah suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuwan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Â
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Supaya tidak salah dalam membuatnya, anda perlu mengetahui langkah pertama dalam metode ilmiah. Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah. Rumusan masalah ini sebagai patokan bagi para pembuatnya.
Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah biasanya terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang harus dicari jawabannya dengan melakukan berbagai analisis oleh para peneliti maupun mahasiswa.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai langkah pertama dalam metode ilmiah yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/11/2023).
Mengenal Metode Ilmiah
Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian metode ilmiah adalah pendekatan atau cara yang digunakan dalam penelitian. Yang dimaksud dengan metode ilmiah adalah serangkaian cara atau metode yang mengacu pada urutan pasti dan terstruktur.
Pernyataan berbeda dijelaskan dalam buku yang berjudul Strategi dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Publikasi (2019) karya Ameilia Zuliyanti Siregar dan Nurliana Harahap, menjelaskan bahwa metode ilmiah adalah prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu.
Definisi lain, metode ilmiah adalah metode untuk melakukan penelitian suatu objek atau merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik. Metode ilmiah meliputi kegiatan melakukan pengamatan dan melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis sampai menyimpulkan, mengkomunikasikan hasil.
Dalam pembuatannya, metode ilmiah melibatkan pengamatan dan pengukuran yang cermat, pelaksanaan eksperimen, pengujian, dan modifikasi hipotesis. Meskipun prosedur metode ilmiah bervariasi dan cenderung spesifik untuk setiap bidang, proses yang mendasarinya seringkali sama.Â
Advertisement
Langkah-Langkah dalam Metode Ilmiah
Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah. Selanjutnya terdapat beberapa langkah lain yang bisa dipelajari oleh para peniliti maupun mahasiswa dalam pembuatan metode ilmiah, yakni:
1. Merumuskan Masalah
Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah. Masalah dapat berupa hal-hal yang menarik untuk diketahui dan dipecahkan. Untuk merumuskan masalah dengan baik, harus diawali dengan identifikasi masalah dahulu. Rumusan masalah biasanya dituliskan dalam kalimat tanya.
2. Merumuskan Hipotesis
Langkah selanjutnya dalam metode ilmiah adalah merumuskan hipotesis. Pada saat merumuskan masalah, kita juga sebenarnya dapat menduga jawaban sementara dari masalah tersebut atau yang dikenal sebagai hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan yang masih memerlukan pembuktian kebenarannya.
3. Merancang Eksperimen
Setelah menentukan perumusan masalah dan hipotesis, peneliti dapat merancang eksperimen. Merancang eksperimen mulai dari menentukan tujuan, menyiapkan alat bahan, menentukan data yang akan dikumpulkan, menentukan teknik dan proses pengumpulan data dalam penelitian. Pada saat merancang eksperimen anda juga harus memperhatikan faktor-faktor atau variabel yang mempengaruhi penelitian. Dalam suatu eksperimen terdapat tiga macam variabel yang sama pentingnya, yaitu variabel manipulasi, variabel respon, dan variabel kontrol. Berikut penjelasannya:
- Variabel manipulasi adalah suatu variabel yang secara sengaja diubah atau dimanipulasi dalam suatu situasi.
- Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai hasil akibat dari kegiatan manipulasi.
- Variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dipertahankan konstanagar tidak berpengaruh terhadap variabel respon.
4. Melakukan Eksperimen
Melakukan eksperimen merupakan kegiatan penelitian untuk menguji hipotesis. Kegiatan dimulai dari mengumpulkan data hasil eksperimen dalam bentuk catatan atau uraian, tabel, atau diagram. Selama kegiatan ada keterampilan-keterampilan proses dasar yang akan harus dilakukan dengan tepat. Misalnya saja cara mengamati, cara mengklasifikasi yaitu menggolongkan berdasarkan persamaan dan perbedaan, cara menyimpulkan dan membuat laporan untuk presentasi.
Pada saat merancang eksperimen anda telah mengidentifikasi variabel, pada pelaksanaan eksperimennya sendiri anda harus memperhatikan bagaimana cara melakukan percobaan agar data tetap terkontrol. Misalnya jika menggunakan termometer dalam percobaan, termometernya harus satu saja karena kadang-kadang termometer yang berbeda keakuratannya juga akan berbeda. Jika mengukur volume larutan gunakan gelas ukur yang satu merk dan ukuran yang sesuai dengan volume yang diinginkan.
5. Menyimpulkan
Menyimpulkan hasil eksperimen didasarkan atas hasil analisis data dengan mereview data dan memeriksa kembali apakah hipotesis yang diajukan itu benar. Kesimpulan yang diperoleh dapat digunakan untuk mendukung hipotesis penelitian dan dapat menjawab permasalahan. Jika kesimpulan percobaan tidak sesuai dengan hipotesis maka harus dilakukan tinjauan ulang terhadap proses penelitian.
6. Melaporkan Hasil
Setelah penelitian selesai anda dapat membuat laporan hasil. Laporan hasil ini mencakup hal-hal yang dihasilkan pada setiap tahap kegiatan metode ilmiah. Ditulis secara sistematis, dengan bahasa yang singkat, jelas dan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar.
Kriteria Metode Ilmiah
Ada beberapa kriteria metode ilmiah yang bisa anda pelajari, antara lain sebagai berikut:
1. Berdasarkan Fakta
Dalam mengambil kesimpulan dan melakukan analisa bukan hanya berdasarkan pendapat peneliti namun harus berdasarkan bukti yang nyata dari hasil penelitian yang dilakukan.
2. Bebas dari Prasangka
Unsur subjektivitas dalam proses penelitian sekecil apapun bentuknya, peneliti tidak boleh memiliki prasangka tertentu pada saat melakukan eksperimen. Eksperimen harus dijalankan secara objektif walaupun hasil dari eksperimen tersebut tidak sama dengan hipotesis yang peneliti miliki. Hipotesis terbukti ataupun tidak terbukti bukan menjadi persoalan.
3. Menggunakan Prinsip-prinsip Analisis
Pengembangan kemampuan HOTS (Higher Order Thingking Skill) atau yang sering disebut sebagai kemampuan keterampilan atau konsep berpikir tingkat tinggi sangat sejalan dengan prinsip-prinsip analisis yang digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan yang sesuai dengan metode ilmiah, artinya kejelasan urutan kejadian sangat dibutuhkan untuk memberikan penjelasan terhadap suatu fenomena. Hubungan antara komponen beserta komponen-komponen permasalahan harus dapat dijelaskan dengan runtut dan diketahui dengan jelas.
Advertisement