Tidur Setelah Sahur: Makruh atau Haram? Simak Penjelasan Buya Yahya

Tidur setelah sahur dalam Islam umumnya makruh karena dapat menyebabkan kelewatan salat Subuh dan menyia-nyiakan waktu mustajab untuk beribadah, meskipun tidak diharamkan.

oleh Tim Regional Diperbarui 11 Mar 2025, 06:08 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 05:59 WIB
tips tidur berkualitas
tips tidur berkualitas ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda pernah tertidur pulas setelah sahur dan akhirnya kesiangan untuk salat Subuh? Banyak umat Muslim yang bertanya-tanya tentang hukum tidur setelah sahur.

Pertanyaan ini telah dijawab oleh Buya Yahya, yang menjelaskan bahwa tidur setelah sahur hukumnya makruh, bukan haram. Hal ini berdasarkan pemahaman bahwa waktu setelah sahur hingga Subuh merupakan waktu yang sangat mustajab untuk beribadah.

Meskipun tidak ada dalil yang secara eksplisit melarang tidur setelah sahur, namun sebagian ulama menganggapnya sebagai perbuatan yang tidak dianjurkan. Risiko utama dari tidur setelah sahur adalah kelewatan salat Subuh, yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Oleh karena itu, menghindari tidur setelah sahur adalah langkah bijak untuk memastikan kita tidak meninggalkan sholat Subuh.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan konsekuensi dari tidur setelah sahur. Beliau menyebutkan bahwa tidur di waktu tersebut dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak hal, termasuk rezeki. Hal ini bukan berarti larangan langsung, tetapi lebih sebagai peringatan akan dampak negatif dari kebiasaan tersebut. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memanfaatkan waktu antara sahur dan Subuh untuk beribadah, seperti berdoa, berzikir, atau membaca Al-Qur'an.

Promosi 1

Waktu Mustajab untuk Beribadah

Waktu antara sahur dan Subuh merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk beribadah. Banyak ulama yang menyatakan bahwa waktu ini adalah waktu mustajab, artinya doa dan ibadah yang dilakukan pada waktu ini lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Tidur setelah sahur berarti menyia-nyiakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu, waktu ini juga dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa seharian penuh. Dengan mempersiapkan diri secara fisik dan mental, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan tenang.

Beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada waktu ini antara lain salat tahajud, salat sunah, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa. Dengan memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin, kita dapat meraih pahala yang berlimpah dan memperkuat keimanan kita.

Dampak Kesehatan Tidur Setelah Sahur

Selain aspek keagamaan, tidur setelah sahur juga dapat berdampak negatif pada kesehatan. Makan sahur yang berat dapat menyebabkan tubuh merasa berat dan lesu, sehingga tidur setelahnya dapat mengganggu metabolisme tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan di siang hari dan mengurangi produktivitas.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan sahur yang ringan dan mudah dicerna. Hindari makanan yang terlalu banyak mengandung lemak atau gula, karena dapat menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan. Pilihlah makanan yang bergizi dan dapat memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas seharian.

Jika memang merasa sangat lelah, usahakan untuk tidur sebentar saja dan tetap memastikan untuk bangun tepat waktu untuk salat Subuh. Jangan sampai kebiasaan tidur setelah sahur justru mengganggu ibadah dan kesehatan kita.

 

Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi AI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya