42 Kata-Kata Kopi Lucu Bahasa Jawa yang Kocak Tapi Bijak, Bikin Senyum

Kata-kata kopi lucu bahasa Jawa sedang menjadi tren di media sosial.

oleh Laudia Tysara diperbarui 22 Jan 2024, 09:22 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2024, 09:00 WIB
Kopi Hitam (pixabay)
Menyeduh kopi hitam. (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Kata-kata kopi lucu bahasa Jawa sedang menjadi tren di media sosial, memikat banyak pengguna dengan kombinasi kocak dan bijak. Fenomena ini menandai kehadiran sebuah gaya komunikasi yang unik, di mana pengguna merasa terhibur dan terinspirasi oleh kata-kata sederhana namun penuh makna.

Banyak netizen memilih menyemangati harinya dengan mengunggah kata-kata kopi lucu dalam bahasa Jawa sebagai caption atau status di media sosial. Fenomena ini memunculkan gelombang positif di dunia maya, di mana kata-kata kopi lucu tidak hanya menjadi bentuk hiburan, tetapi juga sarana ekspresi diri yang melegakan.

Dibalik sifat kocaknya, kata-kata kopi lucu bahasa Jawa mengandung makna mendalam tentang kehidupan sehari-hari. Netizen tidak hanya terhibur oleh humor ringan, tetapi juga dapat merenungkan filosofi sederhana yang terkandung dalam kata-kata tersebut.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kata-kata kopi lucu bahasa Jawa yang dimaksudkan, Senin (22/1/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kata-Kata Kopi Lucu Bahasa Jawa yang Kocak

Ilustrasi kopi kafe
Secangkir kopi hitam yang disajikan di atas meja./Copyright unsplash/Emre
  1. "Ngopi ndisik mblo! Ben pas nikung pacar wong ora ngantuk."
  2. "Yen uwis sehati, tubruk wae!"
  3. "Ojo mung ngopi. Sekali-kali ngeteh ben ngerti yen urip iku ora mung pait, tapi sepet mbarang."
  4. "Isuk-isuk ojo lali ngopi, ben ora kakean ngimpi. Ngimpi karo dek e sing di karepi, nanging nyatane mblenjani janji." (Pagi-pagi jangan lupa ngopi, biar tidak banyak bermimpi. Mimpi sama dia yang dinanti, tapi ternyata ingkar janji).
  5. "Mungkin tujuane gusti pangeran nyiptakne Kopi ben awak e dewe isoh kekancan." (Mungkin tujuannya Tuhan menciptakan Kopi biar kita bisa berteman).
  6. "Entek'e kopi kui ninggalke ampas, meskipun kui pahit luwih becik sampean sing lungo ninggalke opo-opo." (Kopi habis meninggalkan ampas, yang meskipun pahit itu lebih baik daripada kamu yang pergi tanpa meninggalkan apa-apa).
  7. "Aku pengen koyo Kopi, masio pahit akeh sing seneng." (Aku jadi pengen seperti Kopi, walaupun pahit banyak yang suka).
  8. "Ngudek kopi, mengadu sepi, koyo wong sing lagi patah hati, mugo-mugo pelukanmu suk mben sing melengkapi." (Mengaduk kopi, mengadu sepi, seperti orang yang sedang patah hati, semoga pelukanmu kelak yang bisa melengkapi).
  9. "Kopi iku pahit, sing manis yo gur janji-janji sing ora tau mbok lakoni." (Kopi itu pahit, yang manis cuma janji-janji yang tidak pernah kamu tepati).

 


Lanjutan

  1. "Ngopi sik kang, ben iso nompo kenyataan, nek ning Dunyo iki, wong wedok ora siji." (Ngopi dulu, Kang, supaya bisa menerima kenyataan kalau dunia ini perempuan tidak hanya satu).
  2. "Dino seloso mangan telo, Ojo lali diombeni Kopi. Heh rogo ayo obah o, Wayah e golek dalan bayi. Eh dalan rejeki." (Hari selasa makan telo, jangan lupa meminum kopi. Heh raga ayo gerak lah, saatnya mencari jalan bayi. Eh jalan rejeki).
  3. "Aku terlalu Kopikap kanggo kowe sing Starbucks." (Aku terlalu Kopikap bagi kamu yang Starbucks).
  4. "Mung secangkir kopi sing iso gawe roso manis, ora janji-janji seko mulute sampean sing ketok manis." (Cuma secangkir kopi yang bisa membuat rasa manis. Bukan janji-janji yang keluar dari mulutmu, yang cuma kelihatannya saja manis).
  5. "Gawe kopi tapi esih ngantuk, tibaknya kopine durung tak ombe." (Udah buat kopi tapi kok masih ngantuk, eh ternyata kopinya belum diminum).
  6. "Lek seneng ngopi ojo lali ngajak bosmu, ben ora diseneni terus." (Kalau suka ngopi jangan lupa mengajak bosmu, agar tidak dimarahi terus).
  7. "Sing penting ngopi lan ngasi, bojo dipikir keri." (Yang penting ngopi dan ngaji, istri dipikir belakangan).
  8. "Sak benere kopi kui mencegah perbuatan keji lan mungkar." (Sebenarnya kopi itu bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar).
  9. "Sak benere dosa seko ninggalke kopi kui podo karo nglantarke bocah yatim." (Sebenarnya dosa meninggalkan kebiasaan ngopi itu sama dengan dosa menelantarkan anak yatim).

Kata-Kata Kopi Lucu Bahasa Jawa yang Isinya Pesan Kebijaksanaan

Ilustrasi Minum Kopi
Menyeduh kopi hitam ke di secangkir gelas berukuran kecil. (Photo created by rawpixel on Freepik)
  1. "Kuat lakoni, ora kuat tinggal ngopi." – Via Vallen, Bojo Galak
  2. "Yen sirahmu wis mulai mumet, iku tandane awakmu kudu ngopi sek ben ra edan."
  3. "Ora ngombe kopi seminggu kok rasane koyo 7 dina ora ngopi."
  4. "Ojo mung ngopi. Sekali-kali ngeteh ben ngerti yen urip iku ora mung pait, tapi sepet mbarang."
  5. "Yen uwis sehati, tubruk wae!"
  6. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi." Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi.
  7. "Ojo rumongso biso, nanging bisoho rumongso." Jangan merasa bisa, tapi jadilah untuk bisa merasa.
  8. "Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati." Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tapi tak punya hati.
  9. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi." Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong.
  10. "Ngimpi Seng dukur koyo langit, Yen awkmu logor berarti turumu kurang nengah." Bermimpilah setinggi langit, jika kamu terjatuh berarti tidurmu kurang ke tengah.
  11. "Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan." Hidup itu banyak cobaan, kalau banyak saweran namanya dangdutan.
  12. "Urip kui koyo kopi asli. Nek ga iso nikmati rasane pait." Hidup itu seperti kopi asli, jika tidak bisa menikmati, rasanya pahit.

 


Lanjutan

  1. "Ojo mung ngopi, sekali-sekali ngeteh ben ngerti yen urip iku ora mung pait, tapi yo sepet." Jangan cuma ngopi, sekali-kali ngeteh supaya tahu kalau hidup tak cuma pahit tapi juga sepet.
  2. "Aja keminter mundhak keblinger, aja cidra mundak cilaka." Jangan sok pintar nanti salah. Jangan curang, nanti celaka.
  3. "Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut." Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya dirubung semut.
  4. "Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan."
  5. Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh.
  6. "Ora usah sepaneng, mending digawe seneng-seneng." Tak usah tegang, lebih baik dibuat senang-senang.
  7. "Kadang lathi iso gawe loroning ati." Kadang lidah bisa membuat sakit hati.
  8. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Mengko lambemu kesampluk pesawat." Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat.
  9. "Wit, yen di uncali watu tetep dibales kanggo woh." Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buat.
  10. "Ngopi ndisik mblo! Ben pas nikung pacar wong ora ngantuk."
  11. "Ketimbang ngelamun utang, monggo ngopi rumiyen."
  12. "Yen sirahmu wis mulai mumet, iku tandane awakmu kudu ngopi sek ben ra edan."
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya