12 Cara Membuat Daging Kambing Empuk dan Tidak Bau, Wajib Dicoba

Cara membuat daging kambing empuk dan tidak bau ini sangat mudah juga praktis.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 05 Jul 2024, 11:25 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2024, 08:45 WIB
Ilustrasi daging kambing berlemak
Ilustrasi daging kambing berlemak (murgaca.com)

Liputan6.com, Jakarta Daging kambing merupakan salah satu jenis daging yang memiliki rasa yang khas dan nikmat. Namun, seringkali kita menemui kendala saat memasak daging kambing, yaitu teksturnya yang keras dan bau yang tidak sedap. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa cara membuat daging kambing empuk dan tidak bau saat dimasak, mudah juga praktis. 

Cara membuat daging kambing empuk dan tidak bau yang pertama, adalah menggunakan bahan-bahan marinasi dengan tepat. Marinasi merupakan proses merendam daging dalam campuran bumbu dan bahan lainnya, seperti kecap, cuka, atau rempah-rempah, agar daging menjadi empuk dan beraroma sedap. Gunakan bahan marinasi seperti jahe, bawang putih dan merica untuk memberi kelezatan pada daging kambing.

Cara membuat daging kambing empuk dan tidak bau selanjutnya, yaitu memilih metode memasak yang tepat. Mulai dari merebus dengan bumbu, mengukus, atau memasak dengan menggunakan panci presto. Metode-metode ini akan membantu melunakkan serat-serat daging kambing, dan menghilangkan bau yang tidak sedap.

Tidak kalah pentingnya, jangan lupakan waktu memasak yang tepat. Daging kambing perlu dimasak dengan waktu yang cukup lama, agar dapat benar-benar empuk dan meresap bumbu. Hindari memasak daging kambing dengan cepat, karena ini dapat membuat daging menjadi keras dan berbau tak sedap. Berikut ini beberapa cara membuat daging kambing empuk dan tidak bau yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (5/7/2024).

 

1. Memilih Bagian Daging yang Tepat

[Bintang] Daging Kambing
Daging kambing. (foodpleasureandhealth.com)

Menghasilkan masakan daging kambing yang berkualitas dimulai dari pemilihan daging yang tepat. Posisi daging kambing terbagi dua, yaitu bagian atas yang lebih rileks dan bagian bawah yang lebih berotot serta keras untuk dimasak. Pilihlah bagian seperti punuk, pantat atas, bahu, atau dekat leher dari kambing. Menghindari bagian daging dari anggota gerak seperti kaki sangat dianjurkan karena daging di bagian ini lebih keras dan berotot.

Posisi atas kambing lebih cocok untuk dimasak karena dagingnya cenderung lebih empuk dan berlemak. Bagian ini mencakup punuk, pantat atas, bahu, dan leher. Bagian-bagian ini memiliki tekstur yang lebih lunak dan lebih mudah dimasak. Sebaliknya, bagian bawah kambing seperti kaki dan paha lebih berotot dan keras karena sering digunakan untuk bergerak, sehingga memerlukan teknik memasak yang lebih khusus agar dagingnya empuk.

2. Rebus dengan Rempah-Rempah

Jika Anda lebih suka mencuci daging terlebih dahulu, rebuslah daging kambing yang sudah dicuci dengan campuran rempah-rempah berbau harum seperti daun jeruk, jahe, serai, dan kemangi. Proses ini tidak hanya membantu membersihkan daging, tetapi juga membantu menghilangkan aroma prengus yang khas pada daging kambing. Rebusan rempah tidak hanya bertujuan untuk membersihkan daging, tetapi juga memberikan aroma harum yang menyenangkan. Daun jeruk memberikan aroma segar, jahe dan serai menambah keharuman serta rasa hangat, sedangkan kemangi memberikan sentuhan manis dan segar. Kombinasi rempah ini sangat efektif untuk mengurangi bau prengus dan membuat daging kambing lebih lezat.

3. Baluri dengan Parutan Nanas

Enzim bromelain dalam getah nanas sangat efektif untuk melunakkan daging kambing yang alot dan membantu mengatasi aroma amis daging. Caranya, lumuri daging kambing mentah dengan parutan nanas dan diamkan selama setengah jam. Setelah itu, olah daging seperti biasa. Enzim bromelain yang terdapat dalam nanas berfungsi untuk memecah protein dalam daging, sehingga daging menjadi lebih empuk. Selain itu, parutan nanas juga membantu mengatasi aroma amis yang seringkali menempel pada daging kambing. Setelah dilumuri nanas, diamkan daging selama sekitar 30 menit sebelum dimasak. Proses ini tidak hanya membuat daging lebih empuk tetapi juga memberikan rasa yang lebih segar.

4. Baluri dengan Parutan Pir

Selain nanas, buah pir juga bisa dimanfaatkan untuk melunakkan daging. Di negara-negara Barat, penggunaan buah pir untuk melunakkan daging lebih umum daripada nanas. Caranya sama seperti menggunakan nanas, yaitu parut buah pir dan gunakan untuk melumuri daging kambing. Diamkan selama beberapa saat sebelum mengolahnya lebih lanjut. Pir mengandung enzim proteolitik yang mirip dengan enzim bromelain dalam nanas. Enzim ini membantu memecah protein dalam daging, membuatnya lebih empuk. Proses penggunaannya sangat sederhana, cukup parut buah pir dan lumuri daging kambing dengan parutan tersebut. Diamkan selama sekitar 30 menit sebelum dimasak. Hasilnya, daging kambing akan menjadi lebih empuk dan beraroma manis yang samar.

 

5. Bersihkan Lemaknya

daging kambing
ilustrasi daging/Photo by Victoria Shes on Unsplash

Lemak pada daging kambing memberikan cita rasa gurih khas, namun bagian ini juga yang paling kuat menimbulkan aroma prengus. Untuk mengurangi bau tersebut, singkirkan bagian lemak yang tidak menyatu dengan daging. Jika tidak langsung dimasak, masukkan daging ke dalam freezer. Setelah beku, lemak akan lebih mudah diiris dan dihilangkan. Adapun untuk lemak yang bercampur dengan serat-serat daging, biarkan saja karena ini bisa membantu membuat tekstur daging tidak terlalu alot. Lemak yang tidak menyatu dengan daging mudah diiris dan dibuang setelah daging dibekukan. Proses pembekuan membantu lemak mengeras, sehingga lebih mudah diolah. Menghilangkan lemak ini penting untuk mengurangi aroma prengus yang kuat. Namun, lemak yang bercampur dengan serat daging sebaiknya dibiarkan karena dapat membantu menjaga keempukan dan kelembutan daging saat dimasak.

6. Rebus Tanpa Dicuci

Kesalahan umum saat memasak daging adalah mencucinya terlebih dahulu. Ini justru memperkuat aroma prengus daging. Agar daging kambing empuk dan tidak bau, masaklah langsung dalam air mendidih. Cara ini dapat membersihkan dan melunakkan daging sekaligus membunuh kuman yang menempel di permukaannya. Jika perlu, gunakan teknik blanching dengan cara memasak daging tiga kali. Buang air rebusan pertama dan kedua agar daging benar-benar bersih dan baunya hilang.

Selain itu, Anda juga bisa merebusnya bersama dengan soda kue di mana dua kali perebusan saja sudah cukup. Merebus daging kambing tanpa mencuci terlebih dahulu menjaga agar aroma prengus tidak semakin kuat. Proses perebusan langsung dalam air mendidih membantu membersihkan daging dari kotoran dan bakteri. Teknik blanching, yaitu merebus daging tiga kali dan membuang air rebusan pertama dan kedua, sangat efektif untuk menghilangkan bau. Penggunaan soda kue dalam rebusan juga membantu mempercepat proses pelunakan daging dan mengurangi aroma tak sedap.

7. Lumuri dengan Cuka Apel

Cuka apel dapat digunakan untuk melumuri daging mentah. Jika diolah menjadi steak, daging yang sudah dilumuri cuka apel akan lebih juicy dan menyimpan rasa manis yang samar. Lumuri daging dengan cuka apel dan diamkan beberapa saat sebelum diolah. Cuka apel mengandung asam yang membantu melunakkan daging kambing. Selain itu, cuka apel juga memberikan aroma segar dan rasa manis yang samar pada daging. Lumuri daging kambing dengan cuka apel dan diamkan selama sekitar 30 menit sebelum dimasak. Proses ini membantu mengurangi aroma prengus dan membuat daging lebih juicy saat dimasak.

8. Rendam dalam Cola

Cola juga bisa digunakan untuk mengempukkan dan menghilangkan bau dari daging mentah. Rendam daging dalam cola selama setengah jam, kemudian masak sesuai selera. Cara ini efektif untuk membuat daging kambing lebih empuk dan mengurangi aroma tak sedap. Cola mengandung asam fosfat dan asam karbonat yang dapat membantu melunakkan daging. Selain itu, gula dalam cola memberikan rasa manis yang lembut pada daging kambing. Rendam daging kambing dalam cola selama sekitar 30 menit sebelum dimasak. Hasilnya, daging akan lebih empuk dan memiliki rasa yang lebih kaya.

 

9. Iris Sesuai dengan Jalur Uratnya

Mengomsumsi Daging Kambing
Penderita hipertensi bisa mengomsumsi daging kambing asalkan dengan jumlah dan teknik memasak yang benar. (Foto: Freepik)

Salah satu trik tradisional yang banyak dipakai oleh pedagang sate kambing di Jawa adalah mengiris daging sesuai jalur uratnya. Dengan demikian, lapisan daging akan terasa lebih empuk dan penumpukan lapisannya akan lebih rapi. Mengiris daging dengan cara ini juga membantu proses pemasakan agar daging matang merata. Mengiris daging sesuai dengan jalur uratnya sangat penting untuk menghasilkan tekstur yang empuk. Teknik ini membantu memecah serat daging, sehingga lebih mudah dikunyah. Pedagang sate kambing di Jawa sering menggunakan teknik ini untuk memastikan daging sate yang mereka jual selalu empuk dan lezat. Selain itu, irisan yang rapi juga membuat tampilan masakan lebih menarik.

10. Bungkus dengan Daun Pepaya

Daun pepaya dikenal ampuh sebagai penghilang bau prengus, sekaligus membuat daging kambing menjadi empuk. Sebelum memasak daging, bungkus dan remas daging kambing menggunakan daun pepaya minimal selama 45 menit. Setelah itu, olah daging seperti biasa. Daun pepaya memiliki enzim papain yang berfungsi untuk memecah protein dalam daging, sehingga membuat daging menjadi lebih empuk. Selain itu, daun pepaya juga membantu menghilangkan bau prengus yang kuat pada daging kambing. Cara menggunakannya cukup sederhana, bungkus daging kambing dengan daun pepaya yang sudah diremas-remas, dan diamkan selama sekitar 45 menit. Proses ini memastikan bahwa daging kambing tidak hanya empuk tetapi juga bebas dari bau yang tidak sedap.

11. Teknik Memasak Lambat (Slow Cooking)

Memasak daging kambing dengan teknik slow cooking atau memasak lambat dapat menghasilkan daging yang sangat empuk dan penuh rasa. Teknik ini melibatkan memasak daging dalam suhu rendah selama waktu yang lama. Anda bisa menggunakan slow cooker atau memasak daging di atas kompor dengan api kecil. Teknik ini sangat cocok untuk membuat hidangan seperti gulai kambing atau sop kambing.

12. Penggunaan Anggur atau Sake

Menggunakan anggur atau sake dalam masakan dapat memberikan rasa yang unik dan membantu melunakkan daging. Alkohol dalam anggur atau sake bertindak sebagai pelunak alami dan menambah kedalaman rasa pada masakan. Gunakan anggur merah untuk hidangan yang lebih kaya dan anggur putih atau sake untuk rasa yang lebih ringan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya