Hindari Konsumsi Berlebihan, 7 Makanan Ini Bisa Mempercepat Penuaan Kulit Anda

Rupanya makanan ini sering menyebabkan kulitmu terlihat lebih tua dan cepat keriput.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 06 Sep 2024, 20:19 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 20:19 WIB
makan siang sandwich bahagia senang perempuan bekerja
Gambar ini menggambarkan seorang wanita sedang makan.

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi makanan sehat memang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, penting juga untuk memperhatikan jumlah dan frekuensi konsumsi makanan tersebut. Meskipun beberapa makanan dianggap sehat, konsumsi berlebihan dapat memberikan efek negatif, termasuk mempercepat proses penuaan kulit.

Beberapa jenis makanan yang sering dianggap sehat ternyata dapat mempercepat penuaan kulit jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Efek ini bisa muncul dalam bentuk keriput, kulit kering, dan penurunan elastisitas kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan mengatur asupan makanan ini agar tidak memberikan dampak buruk pada kulit.

Memahami jenis-jenis makanan yang dapat mempercepat penuaan kulit adalah langkah awal yang baik untuk menjaga kesehatan kulit. Dengan demikian, dapat diambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari konsumsi berlebihan dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. Berikut adalah beberapa makanan yang perlu diwaspadai dalam kondisi ini, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (6/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Minuman Berkafein

Kafein
Ilustrasi kopi. Credit: pexels.com/Dominika

Menurut penelitian yang dimuat dalam Nutritional Neuroscience, kopi dapat menyebabkan stroke dan dementia karena efek kelebihan kafein. Dalam penelitian tersebut, dikatakan bahwa setiap 100 mg kafein (setara dengan satu cangkir kopi) dikaitkan dengan percepatan penuaan selama 2,4 tahun.

Meskipun kopi mengandung kafein yang baik untuk meningkatkan kesadaran, konsentrasi, dan kewaspadaan, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kopi yang dikonsumsi dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kekuatan otot serta mengurangi risiko penyakit jantung atau kardiovaskular.


2. Susu Berlebihan

Ilustrasi susu
Ilustrasi susu. (Image by Freepik)

Kandungan lemak yang tinggi dalam susu dapat menyebabkan kerusakan sel serta masalah kulit seperti jerawat, berminyak, dan berkurangnya elastisitas kulit.


3. Menu Makanan Pedas

Resep Lauk Sambal Goreng Rumahan
Gambar Cabai Cobek yang digunakan untuk ilustrasi Sambal diambil dari Freepik oleh jcomp.

Cabai, yang sering digunakan dalam berbagai hidangan Indonesia, memiliki banyak manfaat kesehatan. Cabai rawit, misalnya, mengandung vitamin A, C, kalium, dan magnesium. Senyawa Capsaicin dalam cabai juga memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan peningkat metabolisme. Namun, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cabai dapat berdampak negatif pada kemampuan kognitif dan dapat menyebabkan kerutan pada kulit.


4. Garam dengan Kandungan Tinggi

Ilustrasi Sea Salt / Garam Laut (sumber: unsplash)
Ilustrasi Sea Salt / Garam Laut (sumber: unsplash)

Garam memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi saraf dan otot, serta fungsi kognitif. Selain itu, garam juga berperan dalam menjaga keseimbangan pH dan memperkuat sistem imun tubuh. Namun, konsumsi makanan asin dengan kandungan garam tinggi dapat menyebabkan inflamasi yang berdampak negatif pada elastisitas kulit dan meningkatkan risiko penyakit jantung karena meningkatkan tekanan darah dan pengentalan darah.


5. Makanan Karbonhidrat Berlebihan

Makanan dengan Kandungan Karbohidrat yang Tinggi
Ilustrasi Nasi Credit: pexels.com/pixabay

Semua tahu bahwa karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh anda. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat setiap hari agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Namun, sayangnya, tingginya konsumsi karbohidrat juga dapat meningkatkan risiko kegemukan dan mempercepat proses penuaan organ tubuh karena memicu peradangan.

Peradangan dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel kulit, yang mengakibatkan sulitnya regenerasi dan timbulnya keriput serta kulit yang kusam. Selain itu, karbohidrat juga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, yang dapat merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini.


6. Gula

Ilustrasi Gula
Ilustrasi gula (dok. Pixabay.com)  

Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Risiko yang dapat muncul antara lain diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan penuaan dini. Konsumsi gula berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kulit tetap kenyal dan awet muda.

Dampaknya adalah keriput, garis halus, dan kulit kendur. Selain itu, kelebihan konsumsi gula juga dapat mengganggu fungsi otak dan meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan demensia.


7. Daging Merah

Waspadai lemak jenuh dan lemak trans
Daging merah mengandung lemak jenuh. (Foto: Freepik/timolina)

Walaupun daging merah memiliki manfaat sebagai sumber protein, zat besi, dan nutrisi penting lainnya, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penuaan dini dan timbulnya kerutan karena akumulasi senyawa AGEs yang dapat merusak kolagen dan elastin sehingga mengakibatkan kehilangan elastisitas dan kulit menjadi kendur.

Selain itu, daging merah seperti daging sapi dan kambing dapat menghasilkan radikal bebas dalam tubuh yang akan menyebabkan penuaan dini. Terdapat beberapa makanan sehat lainnya yang jika dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan penuaan dini dan mempercepat keriput di kulit.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya