Liputan6.com, Jakarta Burnout dan stres di tempat kerja adalah masalah yang semakin umum di kalangan karyawan di berbagai sektor. Tekanan untuk memenuhi target, tenggat waktu yang ketat, dan tanggung jawab yang terus meningkat dapat menyebabkan perasaan lelah, cemas, dan tidak termotivasi.
Ketika stres tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat berdampak negatif tidak hanya pada kinerja profesional, tetapi juga pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara untuk mengatasi dan bangkit dari kondisi ini agar bisa kembali produktif dan merasa lebih baik.
Baca Juga
Lalu apa saja cara-cara untuk bangkit dari stres dan bornut dan stres di tempat kerja? Simak penjelasannya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (31/7/2024).
Advertisement
Â
1. Menerima
Kita hidup di dunia yang sering kali mendorong orang untuk mengabaikan tingkat stres, dan meremehkan istirahat atau bahkan mendiskusikan stres di tempat kerja. Meskipun berbagai upaya sedang dilakukan untuk mengubah hal ini, gambaran ideal yang menyeluruh dapat membuatmu sulit menerima bahwa kamu sudah kelelahan. Namun, mengakui bahwa kamu kelelahan adalah langkah pertama yang diperlukan untuk pemulihan.
Advertisement
2. Bicarakan dengan atasan
Jangan takut untuk berbicara dengan atasan tentang rasa burnout dan stres yang kamu hadapi. Sebelum memulai percakapan, buatlah rencana dan siapkan beberapa opsi tentang apa yang paling membantumu. Jika hal itu tampak seperti dikeluarkan dari proyek tertentu atau mengajukan cuti, ingatlah untuk memikirkan ide opsi lain yang berguna. Dengan menyiapkan solusi akan menunjukkan kepada atasan bahwa kamu serius dan ingin mengambil tindakan, bukan sekadar melampiaskan rasa frustasi.Â
Selama percakapan, pertimbangkan juga untuk menekankan betapa kamu menikmati bekerja di sana, tetapi sarankan agar kamu mendapat manfaat dari waktu istirahat. Jika mereka atasan yang baik, mereka akan mengerti. Jika mereka menghargai dan kamu menghadapi situasi tersebut dengan rasa hormat dan profesionalisme, mereka akan ingin bekerja sama denganmu untuk mencoba menemukan solusi agar kamu tetap bahagia dalam pekerjaan.Â
3. Tidur yang cukup
Tidur bisa menjadi salah satu kebiasaan sehat pertama yang diabaikan dalam perjalanan menuju kelelahan. Bagi banyak orang yang mengalami kelelahan, kemungkinan besar kurang tidur telah memperburuk gejala emosional dan fisiknya. Tidur dan bangunlah pada waktu yang sama setiap hari agar tubuhmu tetap berirama. Menciptakan rutinitas tidur yang teratur, mandi air hangat, membaca, atau mendengarkan musik santai sebelum tidur untuk memberi tahu tubuhmu sudah waktunya istirahat.
Advertisement
4. Ubah kebiasaan
Tindakan mengidentifikasi dan berupaya mengubah kebiasaan yang berkontribusi terhadap kelelahan bisa terasa melelahkan kapan saja, terlebih lagi ketika kesehatan mental memburuk. Namun, menghilangkan atau mengurangi beberapa peran dalam hidup dapat membantu mengurangi kelelahan yang terjadi. Mulailah mencoba mengubah kebiasaan tidak sehat yang mungkin telah kamu kembangkan dan cari cara untuk memberikan lebih banyak kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Dari pada mengulangi rutinitas yang sama seperti pulang ke rumah, makan, lalu menonton TV hingga tertidur, misalnya, cobalah mengisi ruang tersebut dengan aktivitas yang memperkaya seperti membaca, berjalan-jalan, atau berhubungan dengan teman.Â
5. Prioritaskan diri sendiri
Kamu tidak dapat mengabaikan semua tanggung jawab terhadap orang lain, walaupun hal ini mungkin diperlukan untuk 1 hari, tetapi Sahabat Fimela dapat memprioritaskan kesejahteraan, menetapkan batasan, dan menghilangkan stres dari hidup. Mulailah memprioritaskan perawatan diri dengan mengkonsumsi makanan sehat, tetap aktif, dan tidur yang cukup.
Semua ini akan berkontribusi untuk mengisi energi kamu sehingga kecil kemungkinan mengalami kelelahan di waktu terdekat. Memprioritaskan diri sendiri ini termasuk mengambil istirahat secara teratur dalam perjalanan dan menuju pemulihan kelelahan hingga bergerak lebih aktif.
Advertisement
6. Carilah dukungan
Kelelahan memang melelahkan, dan mengatasi stres sendirian rasanya tidak dapat diatasi. Menghubungi teman, orang terkasih, atau ahli kesehatan mental untuk meminta bantuan dapat sangat membantu meningkatkan kesejahteraan hidup. Bersikaplah terbuka dan jujur tentang apa yang kamu butuhkan dan bagaimana orang yang kamu cintai dapat mendukung saat Sahabat Fimela mengatasi kelelahan.Â
7. Aktif Berolahraga
Olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Temukan jenis olahraga yang kamu nikmati, seperti jogging, yoga, atau bersepeda, dan jadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas harianmu.Â
Advertisement
8. Evaluasi Tujuan dan Harapan
Luangkan waktu untuk mengevaluasi tujuan karier dan harapanmu. Tanyakan pada diri sendiri apakah kamu masih merasa termotivasi dan puas dengan pekerjaan yang kamu lakukan. Jika tidak, pertimbangkan untuk mencari tantangan baru atau mendiskusikan dengan atasan tentang kemungkinan perubahan dalam peranmu.Â
Dengan menerapkan tips-tips ini, kamu dapat mulai bangkit dari rasa burnout dan stres di kantor. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental dan emosional sangat penting untuk keberhasilan karier dan kualitas hidup secara keseluruhan.  Â