FGD Adalah Singkatan dari Apa? Jangan Salah Kaprah, Ini Penjelasannya

FGD adalah singkatan dari Focus Group Discussion.

oleh Laudia Tysara diperbarui 03 Agu 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 12:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam FGD bertajuk 'Evaluasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum', Rabu (17/7/2024). (dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam FGD bertajuk 'Evaluasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum', Rabu (17/7/2024). (dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - FGD adalah singkatan dari Focus Group Discussion, sebuah metode pengumpulan data kualitatif yang sering digunakan dalam penelitian sosial dan riset pasar. Teknik ini melibatkan diskusi terarah dengan sekelompok peserta yang dipilih secara khusus untuk membahas topik tertentu.

FGD dipimpin oleh seorang moderator ahli yang memandu jalannya diskusi agar tetap fokus dan produktif.

Pemahaman tentang FGD penting bagi berbagai kalangan, termasuk peneliti, akademisi, praktisi bisnis, dan mahasiswa. Metode ini memungkinkan pengumpulan data yang kaya dan mendalam melalui interaksi dinamis antar peserta.

FGD dapat mengungkap wawasan, persepsi, dan pengalaman yang mungkin tidak terungkap melalui metode penelitian lain seperti survei atau wawancara individual.

Universitas, lembaga penelitian, dan perusahaan sering menggunakan FGD untuk berbagai tujuan. Tujuan utamanya adalah menggali informasi mendalam, mengeksplorasi pendapat beragam, dan memahami dinamika kelompok terkait suatu isu atau topik.

Melalui FGD, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang sikap, perilaku, dan motivasi target audiens mereka. Berikut Liputan6.com ulas penjelasannya, Sabtu (2/8/2024).

Memahami Tentang FGD

FGD adalah singkatan dari Focus Group Discussion, sebuah metode penelitian kualitatif yang telah lama digunakan dalam berbagai bidang ilmu sosial dan riset pasar. Melansir dari laman resmi Sampoerna University, FGD didefinisikan sebagai wawancara semi-terstruktur yang menggunakan topik tertentu yang telah ditentukan sebelumnya dan dipimpin oleh seorang moderator ahli.

Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang kaya dan mendalam melalui interaksi dinamis antar peserta dalam sebuah kelompok diskusi yang terfokus.

FGD adalah salah satu cara dalam mengeksplorasi persepsi, pendapat, dan pengalaman sekelompok orang terkait suatu topik atau isu tertentu. Biasanya, sebuah FGD melibatkan 8-12 peserta yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian.

Moderator berperan penting dalam memfasilitasi diskusi, memastikan semua peserta berkontribusi, dan menjaga fokus diskusi agar tetap relevan dengan topik yang dibahas. Melalui interaksi ini, peneliti dapat memperoleh wawasan yang mungkin tidak terungkap melalui metode penelitian lain seperti survei atau wawancara individual.

Metode Seperti Apa?

FGD adalah metode yang sangat diperlukan oleh universitas dan berbagai institusi penelitian untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang fenomena sosial, perilaku konsumen, atau persepsi publik terhadap isu-isu tertentu. Selain itu, perusahaan dan organisasi sering menggunakan FGD untuk pengembangan produk, evaluasi program, atau pengujian konsep pemasaran.

Keunggulan FGD terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan data kualitatif yang kaya dalam waktu yang relatif singkat, serta memungkinkan peneliti untuk mengamati dinamika kelompok dan interaksi antar peserta.

FGD adalah jurnal interaksi sosial yang terjadi dalam setting yang terkontrol, memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang motivasi, sikap, dan perilaku peserta.

Dalam konteks akademik, FGD sering digunakan sebagai metode pengumpulan data untuk penelitian tesis atau disertasi. Jurnal-jurnal ilmiah dalam berbagai bidang, seperti sosiologi, psikologi, kesehatan masyarakat, dan pemasaran, sering mempublikasikan hasil penelitian yang menggunakan metode FGD, menunjukkan relevansi dan kredibilitas metode ini dalam komunitas ilmiah.

Meskipun FGD adalah metode yang sangat bermanfaat, penting untuk diingat bahwa pelaksanaannya memerlukan perencanaan yang matang dan keterampilan moderasi yang baik. Pemilihan peserta yang tepat, persiapan panduan diskusi yang terstruktur, dan analisis data yang cermat merupakan faktor-faktor kunci dalam keberhasilan sebuah FGD.

Memahami apa itu FGD dan bagaimana metode ini digunakan, peneliti, akademisi, dan praktisi dapat memanfaatkan kekuatan diskusi kelompok terfokus untuk memperoleh wawasan yang berharga dalam berbagai konteks penelitian dan pengembangan.

Tujuan FGD

FGD Komoditas Kopi
FGD Komoditas Kopi dan Peta Potensi Investasi Sulbar (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Tujuan FGD adalah untuk mengumpulkan data kualitatif yang kaya dan mendalam melalui interaksi dinamis antar peserta dalam sebuah kelompok diskusi yang terfokus. Melansir dari Telkom University, FGD bertujuan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pandangan dan pengalaman peserta terkait suatu topik tertentu.

Dalam sebuah penelitian sosial, FGD dapat digunakan untuk mengeksplorasi persepsi, sikap, dan perilaku sekelompok orang terhadap isu-isu tertentu. Tujuan FGD juga mencakup identifikasi tren, pola, dan tema yang muncul dari diskusi kelompok, yang dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti.

Mengetahui tujuan FGD penting bagi peneliti, akademisi, praktisi bisnis, dan mahasiswa karena membantu mereka merancang dan melaksanakan FGD dengan lebih efektif. Pemahaman yang jelas tentang tujuan FGD memungkinkan peneliti untuk merumuskan pertanyaan yang tepat, memilih peserta yang sesuai, dan menganalisis data dengan cara yang relevan dengan tujuan penelitian.

FGD adalah metode yang sangat berguna untuk mengungkap nuansa dan kompleksitas pendapat serta pengalaman yang mungkin tidak terungkap melalui metode penelitian kuantitatif. Dengan memahami tujuan FGD, peneliti dapat memanfaatkan kekuatan metode ini untuk menghasilkan wawasan yang berharga dan mendalam.

Berbagai pihak perlu mengetahui tujuan FGD, termasuk peneliti akademik, konsultan riset pasar, manajer produk, pembuat kebijakan, dan mahasiswa yang melakukan penelitian. Bagi peneliti akademik, FGD dapat membantu mengembangkan teori dan hipotesis baru. P

raktisi bisnis dapat menggunakan FGD untuk memahami preferensi konsumen dan menguji konsep produk baru. Pembuat kebijakan dapat memanfaatkan FGD untuk memahami persepsi publik terhadap kebijakan tertentu. Mahasiswa yang mempelajari metode penelitian sosial perlu memahami tujuan FGD sebagai bagian dari toolkit metodologi mereka.

Secara ringkas, tujuan utama FGD meliputi:

(1) Mengumpulkan data kualitatif yang kaya dan mendalam,

(2) Mengeksplorasi persepsi, sikap, dan pengalaman kelompok,

(3) Mengidentifikasi tren dan pola dalam pendapat kelompok,

(4) Menghasilkan ide dan hipotesis baru,

(5) Menguji konsep atau produk,

(6) Memahami dinamika kelompok terkait isu tertentu.

Cara Menggelar FGD

Pahami cara ini:

1. Perencanaan dan Persiapan

Cara menggelar FGD dimulai dengan perencanaan yang matang. Tentukan tujuan penelitian dengan jelas dan rumuskan pertanyaan-pertanyaan kunci yang akan dibahas. Identifikasi karakteristik peserta yang diinginkan dan tentukan kriteria seleksi. Pilih lokasi yang nyaman dan netral untuk diskusi.

Siapkan peralatan yang diperlukan, seperti alat perekam audio atau video, name tag, dan alat tulis. Buat jadwal yang mempertimbangkan durasi diskusi (biasanya 1-2 jam) dan waktu yang nyaman bagi peserta.

2. Pemilihan Moderator dan Tim Pendukung

Cara menggelar FGD yang efektif sangat bergantung pada kualitas moderator. Pilih moderator yang berpengalaman dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Moderator harus mampu memfasilitasi diskusi, mendorong partisipasi semua peserta, dan menjaga fokus diskusi.

Bentuk tim pendukung yang terdiri dari notulen dan asisten yang akan membantu dalam logistik dan pengamatan non-verbal peserta.

3. Rekrutmen Peserta

Cara menggelar FGD yang representatif melibatkan pemilihan peserta yang cermat. Rekrut peserta sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Biasanya, FGD melibatkan 8-12 peserta. Pastikan peserta memiliki latar belakang atau pengalaman yang relevan dengan topik diskusi. Kirimkan undangan resmi yang mencantumkan tujuan, waktu, tempat, dan durasi FGD. Lakukan konfirmasi kehadiran dan siapkan peserta cadangan untuk mengantisipasi pembatalan mendadak.

4. Pelaksanaan FGD

Pada hari pelaksanaan, cara menggelar FGD yang baik meliputi beberapa langkah penting. Mulai dengan perkenalan dan penjelasan singkat tentang tujuan diskusi. Jelaskan aturan dasar, seperti kerahasiaan dan pentingnya menghormati pendapat orang lain. Moderator memulai diskusi dengan pertanyaan pembuka yang ringan untuk mencairkan suasana.

Gunakan panduan diskusi yang telah disiapkan, tetapi tetap fleksibel untuk mengeksplorasi topik-topik menarik yang muncul. Dorong partisipasi semua peserta dan kelola dinamika kelompok dengan baik. Akhiri sesi dengan ringkasan dan ucapan terima kasih kepada peserta.

5. Analisis dan Pelaporan

Setelah FGD selesai, cara menggelar FGD yang komprehensif melibatkan analisis data yang cermat. Transkripsi rekaman audio atau video diskusi. Lakukan coding dan identifikasi tema-tema utama yang muncul dari diskusi.

Analisis tidak hanya konten verbal, tetapi juga interaksi non-verbal dan dinamika kelompok. Buat laporan yang menggambarkan temuan utama, didukung oleh kutipan langsung dari peserta. Refleksikan bagaimana hasil FGD menjawab pertanyaan penelitian awal dan identifikasi area untuk penelitian lebih lanjut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya