10 Orang Paling Kaya di Dunia dan Sumber Kekayaannya, Raja Barang Mewah Nomor 1

Daftar orang paling kaya di dunia dan sumber kekayaannya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 20 Agu 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya Dunia: Foto: Freepik/Chokniti
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya Dunia: Foto: Freepik/Chokniti

Liputan6.com, Jakarta Membicarakan tentang orang paling kaya di dunia tentu saja menarik perhatian banyak orang. Di balik kesuksesan mereka, terdapat kerja keras, inovasi, dan visi yang tajam dalam membangun bisnis yang kini merajai pasar global. Industri keuangan, ritel, dan teknologi menjadi ladang emas yang mendukung kekayaan mereka hingga mencapai angka yang sulit dibayangkan. Namun, siapa sebenarnya orang-orang ini yang masuk dalam daftar orang paling kaya di dunia?

Di tengah fluktuasi nilai kekayaan mereka, orang paling kaya di dunia ini tetap menjadi figur yang menginspirasi banyak pengusaha dan pemimpin bisnis. Kekayaan bersih mereka bahkan mampu melampaui Produk Domestik Bruto (PDB) dari beberapa negara, menunjukkan betapa besar pengaruh dan dampak yang mereka miliki. Namun, di balik semua ini, ada pertanyaan menarik: bagaimana mereka bisa mencapai posisi puncak seperti ini?

Menariknya, meskipun nama-nama mereka sudah dikenal luas, kekayaan dan bisnis yang mereka kelola terus berkembang dan berubah. Setiap tahun, daftar orang terkaya di dunia ini bisa berubah, namun yang pasti, mereka yang masuk dalam daftar ini selalu menjadi pusat perhatian global. Jadi, siapa saja yang saat ini masuk dalam daftar elit ini, dan apa yang membuat mereka berhasil mempertahankan posisi mereka?

Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber daftar orang paling kaya di dunia dan sumber kekayaannya, pada Selasa (20/8).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bernard Arnault: Raja Barang Mewah yang Menjadi Orang Terkaya di Dunia

Bernard Arnault
CEO LVMH Bernard Arnault mengumumkan hasil grup tahun 2022 di markas LVMH di Paris pada 26 Januari 2023. (Stefano Rellandini/AFP)

Bernard Arnault adalah sosok di balik kesuksesan perusahaan barang mewah terbesar di dunia, Moet Hennessy Louis Vuitton (LVMH). Sebagai CEO, Arnault memimpin LVMH yang mengelola lebih dari 70 merek ternama di industri fashion dan kosmetik, seperti Louis Vuitton, Christian Dior, Fendi, Givenchy, dan Sephora. Berkat kepemimpinannya, LVMH telah menjadi raksasa di pasar global, dan Arnault kini dikenal sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia bisnis. Pada usia 74 tahun, Arnault berhasil mengumpulkan kekayaan bersih sebesar US$207 miliar, atau setara dengan sekitar Rp3.285 triliun.

Kekayaan Bernard Arnault melonjak tajam setelah saham LVMH mengalami kenaikan signifikan sebesar 16% pada 26 Januari 2024. Kenaikan ini mendorong Arnault menjadi orang terkaya di dunia, menggeser Elon Musk dari posisi teratas. Sebagai warga negara Prancis yang tinggal di Paris, Arnault telah mengukuhkan dirinya sebagai simbol kesuksesan di industri barang mewah global. Keberhasilannya dalam mempertahankan dan mengembangkan LVMH menjadi bukti dari visi bisnis yang tajam dan kemampuan manajemen yang luar biasa.

Elon Musk: Inovator yang Terus Menggebrak Dunia

Di posisi kedua dalam daftar orang terkaya di dunia adalah Elon Musk, seorang inovator dan pengusaha yang sebelumnya menempati posisi pertama. Dengan kekayaan bersih mencapai US$204,7 miliar atau sekitar Rp3,2 kuadriliun, Musk dikenal karena perannya sebagai pendiri dan CEO beberapa perusahaan ternama seperti Tesla, SpaceX, dan Boring Company. Perusahaan-perusahaan ini telah menciptakan revolusi di berbagai industri, mulai dari mobil listrik hingga eksplorasi luar angkasa. Tesla, khususnya, telah menjadi pendorong utama di balik kekayaan Musk, dengan kesuksesannya yang terus meningkat sejak penawaran saham perdananya pada tahun 2010.

Musk juga terkenal karena berbagai langkah strategis dan kontroversial yang dilakukannya. Pada Oktober 2022, Musk menarik perhatian dunia ketika ia membeli platform media sosial Twitter seharga US$44 miliar (sekitar Rp685 triliun). Langkah ini menjadi salah satu peristiwa besar di dunia bisnis dan teknologi. Meskipun saham Tesla sempat mengalami penurunan 14% pada awal 2024, Musk tetap menjadi salah satu pengusaha paling berpengaruh dengan visi futuristik yang tak pernah berhenti mengejutkan dunia.


Jeff Bezos: Penguasa E-Commerce yang Menaklukkan Angkasa Luar

Jeff Bezos
Jeff Bezos (AP PHOTO)

Jeff Bezos adalah nama lain yang tak asing dalam daftar orang terkaya di dunia. Sebagai pendiri dan mantan CEO Amazon, Bezos telah mengubah cara dunia berbelanja melalui platform e-commerce terbesar di dunia. Kekayaan bersihnya saat ini mencapai US$181,3 miliar atau sekitar Rp2,8 kuadriliun, menempatkannya di posisi ketiga. Meskipun ia telah melepaskan posisinya sebagai CEO Amazon pada tahun 2021, Bezos tetap menjadi figur sentral di dunia bisnis dengan mempertahankan perannya sebagai ketua di perusahaan tersebut.

Selain Amazon, Bezos juga memiliki Blue Origin, sebuah perusahaan luar angkasa yang ia dirikan untuk menjelajahi dan mengkomersialkan angkasa luar. Pada tahun 2021, ia menjadi berita utama global setelah berhasil merancang dan melakukan perjalanan ke luar angkasa menggunakan roket yang dikembangkan oleh perusahaannya sendiri. Dengan berbagai inovasi dan pencapaian, Jeff Bezos tidak hanya berhasil membangun kerajaan e-commerce, tetapi juga membuka jalan baru dalam eksplorasi luar angkasa, menjadikannya salah satu pengusaha paling berpengaruh di dunia.

Larry Ellison: Raksasa Teknologi yang Menguasai Dunia dengan Oracle

Larry Ellison adalah salah satu nama besar di industri teknologi dan perangkat lunak, menempati posisi keempat dalam daftar orang terkaya di dunia. Sebagai pendiri, ketua, dan chief technology officer dari Oracle Corporation, Ellison memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis perangkat lunak. Oracle, perusahaan yang ia dirikan pada tahun 1977, kini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia, dengan produk yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk mengelola data dan menjalankan bisnis mereka. Ellison memiliki sekitar 35% saham Oracle, yang menjadi sumber utama kekayaannya yang sangat besar.

Pada tahun 2014, Ellison memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai CEO Oracle, meskipun ia tetap memegang peran penting dalam perusahaan sebagai ketua dan CTO. Setelah pensiun dari posisi CEO, Ellison membuat langkah yang mengejutkan dengan pindah secara permanen ke Lanai, sebuah pulau di Hawaii yang ia beli dengan harga sekitar US$300 juta atau setara dengan Rp4,67 triliun. Selain bisnis di Oracle, Ellison juga melakukan investasi signifikan di perusahaan lain. Pada Desember 2018, ia membeli 3 juta saham Tesla dan bergabung dengan dewan direksi perusahaan tersebut, menunjukkan ketertarikannya yang mendalam pada teknologi dan inovasi. Kehidupan Ellison yang kini banyak dihabiskan di Hawaii mencerminkan gaya hidup yang mewah dan eksklusif, selaras dengan statusnya sebagai salah satu orang terkaya di dunia.


Mark Zuckerberg: Jenius Muda di Balik Kesuksesan Meta Platforms

Mark Zuckerberg
CEO Facebook Mark Zuckerberg dan sang istri, Priscilla Chan (Photo by [Peter Barreras]/Invision/AP)

Mark Zuckerberg adalah sosok fenomenal yang menempati posisi kelima dalam daftar orang terkaya di dunia. Dengan kekayaan bersih yang mencapai US$139,1 miliar atau sekitar Rp2,165 kuadriliun, Zuckerberg dikenal sebagai pengusaha internet paling sukses dan salah satu miliarder termuda di dunia. Di usianya yang masih 39 tahun, Zuckerberg telah mencapai puncak kesuksesan yang luar biasa, menjadi salah satu pendiri dan CEO Meta Platforms, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Melalui inovasinya di dunia media sosial, Zuckerberg berhasil mengubah cara orang di seluruh dunia berinteraksi dan berkomunikasi.

Sebagai pemegang saham pengendali dan ketua eksekutif Meta Platforms, Zuckerberg memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah perusahaan. Facebook, yang diluncurkan pada tahun 2004 ketika ia masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Harvard, dengan cepat tumbuh menjadi platform media sosial terbesar di dunia. Kesuksesan Zuckerberg tidak hanya terletak pada kemampuan teknisnya sebagai pemrogram komputer, tetapi juga pada visinya untuk menciptakan dunia yang lebih terhubung. Meskipun dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Zuckerberg juga memiliki reputasi sebagai dermawan, dengan banyak inisiatif filantropis yang ia dukung bersama istrinya, Priscilla Chan. Kini, Zuckerberg tinggal di Palo Alto, California, di mana ia terus memimpin Meta Platforms dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia teknologi.

Warren Buffett: Sang Oracle of Omaha yang Menguasai Dunia Investasi

Warren Buffett adalah legenda di dunia investasi, dikenal dengan julukan “Oracle of Omaha” karena keahliannya yang luar biasa dalam memilih investasi yang menguntungkan. Buffett menempati posisi keenam dalam daftar orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sebesar US$127,2 miliar atau sekitar Rp1,98 kuadriliun. Buffett, yang berasal dari Omaha, Nebraska, adalah kepala dari Berkshire Hathaway, sebuah konglomerat investasi yang memiliki portofolio beragam dari berbagai perusahaan besar. Di bawah kepemimpinannya, Berkshire Hathaway telah berkembang menjadi salah satu perusahaan investasi terbesar dan paling dihormati di dunia.

Buffett dikenal karena pendekatannya yang bijaksana dan hati-hati dalam berinvestasi, dengan fokus pada perusahaan yang memiliki nilai jangka panjang. Beberapa investasi terkenal yang dimiliki oleh Berkshire Hathaway termasuk perusahaan asuransi Geico, jaringan restoran Dairy Queen, dan produsen baterai Duracell. Meskipun usianya sudah lanjut, Buffett terus aktif dalam mengelola portofolio Berkshire Hathaway, memberikan nasihat dan arahan strategis kepada perusahaan yang ia pimpin. Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Buffett juga dikenal sebagai dermawan yang berkomitmen, dengan banyak sumbangan yang ia berikan melalui The Giving Pledge, sebuah inisiatif yang ia mulai bersama Bill dan Melinda Gates untuk mendorong miliarder lain menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk amal. Kekayaan dan kebijaksanaan investasi Buffett menjadikannya figur yang dihormati dan diidolakan di dunia keuangan dan bisnis global.


Larry Page: Visioner di Balik Google dan Perintis Algoritma Peringkat

Pendiri Google, Larry Page. Foto: AFP
Pendiri Google, Larry Page. Foto: AFP

Larry Page adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah teknologi modern, terutama dalam bidang pencarian internet. Sebagai salah satu pendiri Google, Page telah menciptakan dampak yang luar biasa di dunia teknologi. Bersama dengan Sergey Brin, Page mendirikan Google pada tahun 1998, dan sejak itu, perusahaan ini tumbuh menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Google telah menjadi alat pencari yang paling sering digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia, mengubah cara kita mengakses informasi.

Salah satu pencapaian terbesar Page adalah pengembangan algoritma peringkat pencarian dan PageRank, yang menjadi dasar dari mesin pencari Google. Algoritma ini memungkinkan Google untuk memberikan hasil pencarian yang relevan dan akurat, menjadikannya mesin pencari paling populer di dunia.

Larry Page juga pernah menjabat sebagai CEO Google pada periode 2011 hingga 2015. Selama masa kepemimpinannya, Page mendorong inovasi dan memperluas produk dan layanan Google, termasuk pengembangan sistem operasi Android dan akuisisi YouTube. Setelah meninggalkan posisi CEO, Page tetap terlibat dalam perusahaan sebagai anggota dewan direksi Alphabet Inc., perusahaan induk Google yang didirikan pada tahun 2015 untuk menyatukan berbagai bisnis dan produk yang dimiliki oleh Google.

Di usianya yang kini telah mencapai 50 tahun, Page memiliki kekayaan bersih sebesar US$127,1 miliar atau sekitar Rp1,97 kuadriliun. Sebagian besar kekayaannya berasal dari sahamnya di Alphabet Inc. Saat ini, Page tinggal di Palo Alto, California, tempat di mana ia terus berinovasi dan memimpin proyek-proyek teknologi lainnya dengan kewarganegaraan Amerika Serikat.

Bill Gates: Dari Pendiri Microsoft hingga Filantropi Global

Bill Gates adalah salah satu nama yang paling dikenal di dunia teknologi dan bisnis global. Ia adalah salah satu pendiri Microsoft, perusahaan perangkat lunak yang mendominasi industri komputer pribadi sejak didirikan pada tahun 1975. Bersama dengan Paul Allen, Gates mendirikan Microsoft dan memainkan peran kunci dalam pengembangan sistem operasi Windows, yang menjadi standar global untuk komputer pribadi.

Meskipun Gates hanya memiliki 1% saham Microsoft pada Maret 2020, ia tetap menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Kekayaannya yang luar biasa, yang mencapai US$122,9 miliar atau sekitar Rp1,85 kuadriliun, kini sebagian besar berasal dari investasinya di berbagai sektor, termasuk energi nol karbon dan perusahaan besar lainnya seperti AutoNation dan Canadian National Railway.

Selain bisnisnya, Gates juga memiliki lahan pertanian dengan luas terbesar di Amerika Serikat, menunjukkan diversifikasi investasinya ke berbagai sektor. Namun, di luar kekayaannya, Gates juga dikenal karena komitmennya terhadap filantropi. Melalui Bill & Melinda Gates Foundation, ia telah menyumbangkan miliaran dolar untuk berbagai inisiatif kesehatan, pendidikan, dan pembangunan global.

Saat ini, Gates tinggal di Medina, Washington, Amerika Serikat. Meskipun tidak lagi aktif dalam operasional harian Microsoft, ia terus berperan sebagai penasihat teknologi dan terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi yang berdampak besar bagi dunia.


Sergey Brin: Inovator di Balik Google dan Alphabet Inc.

Sergey Brin. *Kelly Sullivan / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Sergey Brin. *Kelly Sullivan / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Sergey Brin adalah salah satu tokoh kunci di balik kesuksesan Google. Bersama dengan Larry Page, Brin mendirikan Google pada tahun 1998, dan bersama-sama mereka membangun salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Brin dikenal karena keahliannya dalam ilmu komputer dan kemampuannya untuk memimpin inovasi teknologis di Google.

Sebagai presiden Alphabet Inc., perusahaan induk Google, Brin memainkan peran penting dalam mengarahkan arah strategis perusahaan, terutama dalam pengembangan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan dan komputasi awan. Namun, pada tahun 2019, Brin memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden Alphabet, meskipun ia tetap menjadi anggota dewan direksi dan pemegang saham pengendali.

Di usianya yang ke-50 tahun, Brin memiliki kekayaan bersih sebesar US$121,7 miliar atau sekitar Rp1,895 kuadriliun. Kekayaannya sebagian besar berasal dari sahamnya di Alphabet Inc., dan ia dikenal sebagai salah satu inovator terkemuka di dunia teknologi. Saat ini, Brin tinggal di Los Altos, California, dengan kewarganegaraan Amerika Serikat, di mana ia terus berkontribusi pada berbagai proyek teknologi dan filantropi.

Steve Ballmer: Mantan CEO Microsoft dan Pemilik Los Angeles Clippers

Steve Ballmer adalah seorang pengusaha dan investor asal Amerika yang pernah menjabat sebagai CEO Microsoft. Ia memimpin Microsoft selama 14 tahun, dari tahun 2000 hingga 2014, dan selama masa kepemimpinannya, perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan signifikan, terutama dalam penjualan perangkat lunak dan layanan komputasi perusahaan.

Setelah pensiun dari Microsoft, Ballmer tidak meninggalkan dunia bisnis dan investasi. Ia membeli Los Angeles Clippers, tim bola basket dari National Basketball Association (NBA), pada tahun 2014 dengan harga sekitar US$2 miliar. Kepemilikannya atas Clippers menjadikannya salah satu pemilik tim olahraga paling terkenal di dunia.

Di usianya yang kini mencapai 67 tahun, Ballmer memiliki kekayaan bersih sebesar US$118,8 miliar atau sekitar Rp1,85 kuadriliun. Meskipun tidak lagi terlibat dalam operasional Microsoft, ia tetap menjadi salah satu figur penting dalam dunia bisnis Amerika. Ballmer tinggal di Hunts Point, Washington, di mana ia terus mengelola investasinya dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan filantropi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya