6 Efek Negatif Sarapan Makanan Pedas Bagi Kesehatan, Bahaya Disepelekan

Walaupun enak di lidah, sarapan dengan makanan pedas ternyata kurang baik untuk kesehatan.

oleh Miranti diperbarui 07 Okt 2024, 10:32 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 10:32 WIB
resep ayam pedas rica-rica
ilustrasi ayam rica/KamranAydinov by Freepik

Liputan6.com, Jakarta Setiap pagi, banyak orang memilih sarapan dengan makanan yang dapat memberikan energi untuk memulai aktivitas harian. Makanan pedas sering kali dipilih karena rasanya yang kuat dan kemampuannya untuk meningkatkan suasana hati.

Namun, kebiasaan mengonsumsi makanan pedas saat sarapan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius yang sering diabaikan. Meskipun makanan pedas memiliki beberapa manfaat, namun konsumsi yang berlebihan (terutama di pagi hari) dapat menyebabkan berbagai efek samping yang merugikan.

Berikut adalah beberapa di antaranya tentang enam dampak negatif mengonsumsi makanan pedas saat sarapan bagi kesehatan. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (7/10/2024).

1. Gangguan Pencernaan

1. Gangguan Pencernaan
Gambar sakit perut. (Hak Cipta Pexels/cottonbro studio)

Makanan yang pedas dapat memicu masalah pencernaan, seperti sakit perut, perut kembung, dan diare. Senyawa kimia dalam cabai, seperti capsaicin, dapat merangsang sistem pencernaan dan menyebabkan iritasi pada lambung, terutama bagi individu dengan lambung yang sensitif. Mengonsumsi sarapan pedas bisa memperburuk gejala ini, menimbulkan ketidaknyamanan sepanjang hari.

2. Meningkatkan Risiko Refluks Asam

2. Meningkatkan Risiko Refluks Asam
Gambar tentang nyeri perut. (Hak cipta Pexels/Yaroslav Shuraev)

Mengkonsumsi makanan pedas di pagi hari bisa meningkatkan peluang terjadinya refluks asam, yaitu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Ini dapat menimbulkan sensasi terbakar dan ketidaknyamanan di area dada. Bagi mereka yang sudah memiliki penyakit refluks gastroesofageal (GERD), sarapan pedas bisa memperburuk gejala dan menambah rasa sakit.

3. Dehidrasi

3. Dehidrasi
Gambar tentang dehidrasi. (Sumber: Unsplash/Aiony Haust)

Makanan pedas bisa menyebabkan dehidrasi, terutama jika asupan cairan tidak mencukupi. Kandungan capsaicin dalam cabai dapat menaikkan suhu tubuh dan mempercepat hilangnya cairan. Dehidrasi ini dapat mengakibatkan penurunan energi, kelelahan, serta konsentrasi yang buruk sepanjang hari.

4. Mengganggu Kualitas Tidur

4. Mengganggu Kualitas Tidur
Gambar tentang insomnia. (Hak cipta Pexels/cottonbro studio)

Makan makanan pedas di pagi hari dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda. Makanan pedas umumnya meningkatkan metabolisme dan suhu tubuh, yang dapat mengganggu ritme tidur alami Anda. Jika makanan pedas dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, ini bisa menyebabkan kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kelelahan pada hari berikutnya.

Pemilihan menu sarapan yang sehat dan seimbang sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Dengan memahami efek negatif dari makanan pedas, kita bisa membuat pilihan yang lebih baik untuk memulai hari dengan energi dan kesehatan yang maksimal.

5. Meningkatkan Stres pada Sistem Kardiovaskular

Mengurangi Makanan yang Asam dan Pedas
Ilustrasi Makanan Pedas Credit: pexels.com/Vino

Makanan pedas dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa mengonsumsinya. Ini bisa memberikan beban tambahan pada sistem kardiovaskular, meningkatkan risiko masalah jantung, terutama bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

6. Kram Perut:

Ilustrasi wanita mengalami kram perut saat menstruasi
Ilustrasi wanita mengalami kram perut saat menstruasi. (Image by Freepik)

Mengonsumsi makanan pedas di pagi hari dapat menyebabkan kram perut, karena rasa pedas dapat memicu kontraksi otot di saluran pencernaan. Kram ini bisa sangat menyakitkan dan mengganggu, membuat seseorang sulit berfokus pada tugas-tugas sehari-hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya