Liputan6.com, Jakarta Banyak ibu hamil yang merasa khawatir ketika mendengar bahwa memelihara kucing bisa berisiko selama masa kehamilan. Kecemasan ini sering kali dipicu oleh berbagai klaim yang menyebutkan bahwa kucing dapat menjadi sumber infeksi yang berbahaya bagi ibu dan janin. Salah satu kekhawatiran utama adalah toksoplasmosis, sebuah infeksi yang dapat ditularkan melalui parasit yang ditemukan dalam kotoran kucing.
Namun, benarkah semua kekhawatiran ini beralasan ataukah hanya sekadar mitos belaka? Untuk memahami apakah memelihara kucing saat hamil benar-benar berisiko, penting untuk melihat informasi ini dari sudut pandang yang lebih ilmiah dan berdasarkan fakta. Banyak ibu hamil yang menyayangi kucing mereka dan tidak ingin terpaksa menjauhkan diri dari hewan peliharaan kesayangan mereka tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga
Oleh karena itu, mari bersama telusuri lebih lanjut mengenai risiko yang sebenarnya dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk memastikan keamanan ibu dan bayi selama masa kehamilan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (8/10/2024).
Advertisement
Apakah Aman Memelihara Kucing saat Hamil?
Jawaban yang tepat untuk pertanyaan penting ini adalah diperbolehkan. dr. Tirtawati Wijaya, SE, menegaskan bahwa anggapan bulu kucing dapat menyebabkan infertilitas adalah salah dan hanya sekadar mitos. Sebenarnya, memelihara kucing dianggap aman bagi wanita hamil. Bahkan, kucing dapat memberikan keuntungan bagi ibu hamil dengan membantu mengurangi stres.
Hewan yang memiliki wajah mungil dan tingkah laku yang lucu ini dapat memberikan ibu hamil penyegaran untuk sejenak bersantai dari istirahat total yang disarankan oleh dokter. Namun, penting untuk diketahui bahwa toksoplasmosis, penyakit yang dapat ditularkan oleh kucing, berpotensi menyebabkan keguguran dan kelainan bawaan pada janin. Jadi, apakah kucing sepenuhnya aman untuk dipelihara?
Advertisement
Bolehkah Memelihara Kucing Saat Hamil?
Jawabannya adalah aman. Toksoplasmosis, infeksi yang disebabkan oleh parasit T.gondii, dapat membahayakan kehamilan jika terjadi sebelum atau selama masa kehamilan. Risiko yang ditimbulkan termasuk cacat lahir, gangguan sistem saraf pada bayi, kebutaan, hingga keguguran. Meskipun banyak ibu hamil merasa cemas mengenai kemungkinan penularan toksoplasmosis dari kucing, sebenarnya risikonya sangat kecil.
Parasit ini umumnya terdapat pada kotoran kucing yang sering berkeliaran di luar rumah untuk berburu hewan seperti tikus. Oleh karena itu, jika kucing peliharaanmu tetap berada di dalam rumah, diberi makanan khusus, dan kamu menghindari kontak langsung dengan kotorannya, risiko toksoplasmosis dapat berkurang secara signifikan. Jadi, bagaimana cara merawat kucing dengan aman selama kehamilan?
Cara Merawat Kucing yang Aman Saat Mengandung
Bagi para pecinta kucing yang sedang hamil, tidak perlu cemas lagi, berikut adalah beberapa saran aman untuk merawat kucing selama masa kehamilan:
1. Rutin Membersihkan Kandang Kucing
Selama kehamilan, mintalah bantuan anggota keluarga untuk membersihkan pasir kotoran kucing atau kandangnya. Usahakan untuk tetap membersihkan kandang setiap hari agar mengurangi penumpukan kuman dan bakteri.
2. Jangan Biarkan Kucing Bermain di Luar
Pastikan kucing kesayanganmu tetap berada di dalam rumah atau di area sekitar rumah yang bersih dan terawat, agar kucing tidak membawa kotoran yang dapat membahayakan lingkungan rumah. Karena kucing yang terinfeksi toxoplasma sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, penting untuk membatasi aktivitas kucing di luar rumah.
3. Berikan Makanan Khusus Kucing
Hindari memberikan daging setengah matang atau matang kepada kucing kesayanganmu sebagai makanannya. Kamu tidak bisa memastikan apakah daging tersebut mengandung parasit atau tidak. Ini dapat mencegah risiko infeksi parasit pada kucing. Sebaiknya, berikan makanan kering atau kalengan yang memang dirancang untuk kucing.
Itulah beberapa informasi penting yang perlu kamu ketahui tentang memelihara kucing selama kehamilan. Jadi, untuk para pecinta kucing, perhatikan dan pelajari informasi ini dengan baik!
Advertisement