Saham Adalah Pilihan Investasi Menjanjikan untuk Masa Depan, Simak Keuntungan dan Cara Belinya

Pahami pengertian dan fungsi saham agar investasi Anda cuan.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 19 Nov 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta Saham adalah salah satu instrumen investasi yang paling populer di kalangan investor modern. Meski demikian, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya memahami apa itu saham dan bagaimana cara memanfaatkannya sebagai alat investasi yang menguntungkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu saham dan berbagai aspek penting yang perlu Anda ketahui sebelum memulai perjalanan investasi Anda.

Di dunia investasi, saham adalah bukti kepemilikan atas sebagian aset sebuah perusahaan. Ketika seseorang membeli saham, mereka secara resmi menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut, meskipun dalam persentase yang kecil. Sebagai contoh sederhana, jika sebuah perusahaan menerbitkan 1000 lembar saham dan Anda memiliki 200 lembar, maka saham adalah bukti bahwa Anda memiliki 20% dari total aset perusahaan tersebut.

Untuk memahami lebih jauh, saham adalah surat berharga yang mewakili kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan publik. Ketika Anda memiliki saham, Anda berhak atas sebagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen dan memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang menarik bagi mereka yang ingin berpartisipasi dalam pertumbuhan dan kesuksesan sebuah perusahaan.

Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian, fungsi, keuntungan dan cara belinya, pada Selasa (19/11).

Apa Itu Saham?

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Definisi Saham Menurut KBBI

Saham adalah hak yang dimiliki seseorang terhadap perusahaan berkat penyerahan modal sebagai bentuk investasi. Secara fisik, saham biasanya berupa lembaran kertas yang mencantumkan nama pemiliknya, menunjukkan bahwa ia adalah bagian dari pemilik perusahaan. Kepemilikan saham memberi hak kepada investor untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menerima dividen sesuai porsi saham yang dimilikinya.

Kepemilikan dan Pengaruh Saham

Memiliki saham berarti memiliki sebagian dari aset perusahaan. Contohnya, jika sebuah perusahaan memiliki 1.000 lembar saham, maka pemilik 200 lembar saham memiliki 20% kepemilikan perusahaan. Kepemilikan yang besar memberikan hak suara lebih besar dalam pengambilan keputusan perusahaan. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang ingin berkontribusi lebih aktif dalam pengelolaan perusahaan.

Fungsi Saham Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan, penerbitan saham adalah cara untuk mendapatkan dana segar guna mendukung pengembangan bisnis jangka panjang. Melalui pasar modal, perusahaan dapat menarik dana dari investor yang percaya pada prospek bisnis mereka. Pasar modal juga menjadi sarana utama bagi investor untuk membeli saham, memfasilitasi interaksi antara perusahaan dan calon pemegang saham.

Jenis-Jenis Saham

1. Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa adalah jenis saham yang paling umum ditemui di pasar modal. Pemilik saham biasa memiliki hak suara dalam RUPS dan berhak menerima dividen, namun hanya jika perusahaan memperoleh laba. Pembagian dividen dilakukan setelah seluruh kewajiban perusahaan, seperti pembayaran utang, terpenuhi. Pemegang saham biasa berada di posisi terakhir dalam pembagian kekayaan perusahaan jika terjadi likuidasi.

Sebagai contoh, semakin besar persentase saham biasa yang dimiliki seseorang, semakin besar pula pengaruhnya dalam keputusan strategis perusahaan. Saham biasa juga berpotensi memberikan keuntungan dari kenaikan harga saham di pasar modal, meskipun risiko kerugiannya lebih tinggi.

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen menawarkan keuntungan berupa prioritas dalam pembagian dividen dan pengembalian modal. Saham ini menggabungkan karakteristik saham biasa dan obligasi. Pemegang saham preferen mendapatkan dividen tetap seperti bunga obligasi dan berada di urutan pertama untuk pengembalian aset saat perusahaan dilikuidasi.

Namun, saham preferen biasanya tidak memberikan hak suara dalam RUPS. Karena itu, jenis saham ini lebih cocok bagi investor yang mengutamakan pendapatan stabil daripada hak kendali atas perusahaan.

Keuntungan dan Risiko Saham

Keuntungan Berinvestasi Saham

Berinvestasi dalam saham memiliki potensi keuntungan yang besar, meskipun risikonya juga tinggi. Salah satu bentuk keuntungan adalah dividen, yang merupakan pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham. Dividen ini biasanya dibayarkan secara berkala sesuai dengan kebijakan perusahaan, dan jumlahnya bergantung pada keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut. Pemegang saham mayoritas akan mendapatkan dividen lebih besar dibandingkan dengan pemegang saham minoritas.

Selain dividen, keuntungan lainnya berasal dari capital gain, yaitu kenaikan harga saham di pasar modal. Ketika harga saham meningkat dibandingkan dengan harga belinya, investor dapat menjual saham tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Namun, perlu diingat bahwa harga saham sangat fluktuatif, sehingga risiko kerugian juga harus diperhitungkan. Jika harga saham turun drastis, investor dapat mengalami kerugian besar.

Faktor yang memengaruhi harga saham sangat beragam, mulai dari kinerja perusahaan, kondisi ekonomi global, hingga psikologi pasar. Misalnya, sentimen pasar yang buruk atau isu-isu ekonomi seperti resesi dapat memengaruhi harga saham secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk selalu memantau pergerakan pasar dan melakukan analisis yang cermat sebelum membeli atau menjual saham.

Risiko Investasi Saham

Namun, saham juga memiliki risiko tinggi. Risiko utama adalah penurunan harga saham, yang dapat menyebabkan kerugian jika harga jual lebih rendah dari harga beli. Selain itu, volatilitas pasar saham dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kinerja perusahaan, kondisi ekonomi global, dan psikologi pasar.

Untuk mengurangi risiko, investor disarankan untuk melakukan diversifikasi portofolio dan memahami analisis pasar sebelum membeli saham. Memilih perusahaan dengan fundamental yang kuat juga menjadi strategi penting dalam berinvestasi saham.

Cara Membeli Saham

Langkah pertama untuk berinvestasi saham adalah membuka rekening saham di perusahaan sekuritas. Rekening ini berfungsi sebagai media untuk melakukan transaksi jual beli saham. Anda harus menyiapkan dokumen seperti KTP, NPWP, buku tabungan, dan materai. Pendaftaran bisa dilakukan secara langsung di kantor perusahaan sekuritas atau melalui platform online.

Setelah pendaftaran selesai, Anda akan diberikan akses ke akun transaksi, termasuk PIN, password, dan user ID untuk masuk ke dashboard perdagangan saham. Di dashboard ini, Anda bisa memantau pergerakan harga saham secara real-time, melakukan analisis saham, dan menjalankan transaksi jual beli. Setoran awal yang diperlukan untuk membuka rekening dana investor (RDI) bervariasi, tergantung kebijakan perusahaan sekuritas yang Anda pilih.

Untuk membeli saham, Anda harus menyiapkan modal yang cukup, karena pembelian saham di Bursa Efek Indonesia dilakukan dalam satuan lot. Satu lot setara dengan 100 lembar saham. Selain itu, investor juga harus membayar biaya transaksi kepada perusahaan sekuritas yang biasanya berkisar antara 0,2% hingga 0,3% dari nilai transaksi. Biaya ini sudah termasuk PPN dan PPh untuk transaksi penjualan saham.

Berinvestasi dalam saham adalah langkah strategis untuk mengembangkan aset Anda, terutama jika dilakukan dengan pengetahuan yang memadai dan analisis yang tepat. Namun, penting untuk selalu mempertimbangkan risiko yang menyertainya, mengingat harga saham sangat fluktuatif. Dengan informasi yang telah dijelaskan, semoga Anda dapat memulai perjalanan investasi saham dengan lebih percaya diri. Pastikan untuk terus belajar dan memperbarui informasi terkait pasar modal agar investasi Anda menghasilkan hasil yang optimal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya