Sama-Sama Dilantik Jadi Staf Khusus Menkomdigi, Ini Beda Gaya Raline Shah vs Fifi Aleyda Yahya

Liputan6.com, Jakarta Pada hari Senin, 13 Januari 2025, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, telah melaksanakan pelantikan pejabat baru, termasuk Raline Shah dan Fifi Aleyda Yahya, di Lapangan Anantakupa, Jakarta. Acara tersebut menarik perhatian masyarakat karena dihadiri oleh sejumlah tokoh terkenal dari industri hiburan dan jurnalisme.

Dalam posisi barunya, Raline Shah kini mengemban tugas sebagai Staf Khusus Menkomdigi untuk Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital. Di sisi lain, Fifi Aleyda Yahya mendapatkan jabatan sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media, menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Prabu Revolusi.

Selain peran baru yang mereka jalani di ranah digital, penampilan keduanya juga menjadi sorotan. Dengan pilihan busana mulai dari kebaya tradisional hingga pakaian santai, Raline dan Fifi menunjukkan karakteristik unik masing-masing.

Raline Shah dan Fifi Aleyda Yahya menunjukkan pesona luar biasa saat mengenakan kebaya yang mencerminkan karakter masing-masing. Fifi tampil menawan dengan kebaya Betawi berwarna fuchsia yang cerah, dipadukan dengan bawahan batik biru tua. "Tatanan rambutnya yang digelung rapi menambahkan kesan anggun pada penampilannya," ungkap salah satu pengamat mode.

Sementara itu, Raline memilih kebaya Bali model kutubaru yang berwarna hijau lemon. Kombinasi kain songket dan sabuk yang melingkar di pinggangnya memberikan nuansa elegan yang sangat khas dari tradisi. Rambutnya juga ditata dengan rapi untuk melengkapi penampilan yang memukau tersebut, menciptakan kesan yang sangat memikat bagi siapapun yang melihatnya.

Dalam gaya smart casual, kedua pejabat ini menunjukkan pendekatan yang beragam tetapi tetap terlihat modis. Fifi memilih untuk mengenakan blazer maroon yang dipadukan dengan inner dress berwarna hitam serta high heels nude, menciptakan kesan profesional yang tetap memiliki nuansa feminin.

Sementara itu, Raline mengambil pendekatan yang lebih santai dengan mengenakan blazer hitam, kemeja putih, dan celana jeans. Ia melengkapi penampilannya dengan platform heels, yang menambahkan elemen modern pada gaya yang dia pilih.

Batik telah menjadi pilihan utama bagi keduanya dalam berbagai kesempatan penting. Fifi memilih untuk tampil dengan gaya klasik, mengenakan kemeja batik lengan panjang yang dipadukan dengan rok hitam panjang.

Untuk menyempurnakan penampilannya, ia menambahkan sabuk hitam. Sementara itu, Raline mengambil pendekatan yang lebih modern dengan mengenakan rok batik berwarna oranye yang dipadukan dengan tube top putih. Gaya yang dipilihnya memberikan kesan segar pada busana tradisional yang biasanya lebih formal.

Dengan mengenakan kemeja putih, penampilan mereka kembali menunjukkan perbedaan karakter yang dimiliki. Fifi memilih gaya yang sederhana dengan kemeja putih dan celana panjang berwarna navy. Untuk menambah kesan modis, ia mengenakan syal navy yang disampirkan di bahunya, sehingga tampaknya semakin menarik.

Sementara itu, Raline mengambil pendekatan yang berbeda dengan memadukan kemeja putih lengan panjang dan rok mini berwarna biru gelap. Ia melengkapi penampilannya yang kasual dengan kacamata hitam dan sepatu sneakers putih, menciptakan kesan yang stylish dan nyaman untuk aktivitas sehari-hari.

Dalam momen liburan, kedua wanita ini menyesuaikan gaya berpakaian mereka dengan suasana tempat yang mereka pilih. Fifi, yang lebih memilih lokasi dengan cuaca dingin, tampak mengenakan puffy jacket hitam, celana panjang, serta sarung tangan yang memiliki warna yang sama. Penampilannya mencerminkan kombinasi antara kenyamanan dan keanggunan yang tetap stylish.

Di sisi lain, Raline memilih busana yang sesuai untuk cuaca hangat, dengan mengenakan crop top hitam dan rok panjang yang sewarna. Ia juga menambahkan sandal heels putih untuk melengkapi penampilannya, memberikan kesan yang ringan dan segar. 

Fifi cenderung bergaya klasik dan profesional, sementara Raline memiliki gaya modern yang santai namun tetap elegan.

Keduanya adalah publik figur yang sebelumnya dikenal di bidang hiburan dan jurnalistik, sehingga transisi mereka ke dunia digital cukup menarik perhatian.