Liputan6.com, Jakarta Kebakaran besar terjadi di Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu malam (15/1) sekitar pukul 21.30 WIB. Api melalap lantai 7 hingga 9 bangunan tersebut, memaksa tim pemadam bekerja ekstra keras sepanjang malam. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik.
Proses pemadaman berjalan sulit akibat asap pekat dari material elektronik yang terbakar. Hingga Kamis dini hari (16/1), api mulai berangsur padam berkat upaya gabungan dari berbagai instansi, termasuk Kepolisian, TNI, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Advertisement
Baca Juga
Sembilan orang yang sempat terjebak berhasil dievakuasi dengan selamat oleh petugas. Kejadian ini memunculkan perhatian besar dari masyarakat, terutama karena lokasi kebakaran berada di pusat perdagangan Jakarta.
Advertisement
1. Detik-Detik Kebakaran Glodok Plaza Dimulai
Kebakaran dilaporkan bermula dari lantai 7 dan 8 Gedung Glodok Plaza. Lantai tersebut diketahui digunakan sebagai diskotek dan kafe, yang dipenuhi material mudah terbakar.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, sumber api kemungkinan berasal dari korsleting listrik di salah satu area tersebut. "Dugaan awal sumber api berasal dari lantai tujuh dan delapan," jelas Satriadi di lokasi kepada Antara, dikutip Kamis (16/1/2025).
Api dengan cepat menyebar ke lantai 9, memicu kepanikan di dalam gedung. Kecepatan penyebaran api menjadi tantangan utama karena struktur gedung yang penuh dengan sekat-sekat kios elektronik.
Advertisement
2. Upaya Pemadaman: Tantangan dan Strategi
Sebanyak 36 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, melibatkan 180 personel dari berbagai wilayah Jakarta. Strategi pemadaman dilakukan dari dalam dan luar gedung secara simultan.
Dari luar gedung, petugas menggunakan high pressure pump unit dan bronco skylight untuk menjangkau titik-titik api di lantai atas. Sementara itu, tim yang memasuki gedung dibekali alat pernapasan khusus dan perlengkapan pelindung diri lengkap.
Namun, upaya ini menghadapi hambatan besar. Material elektronik yang terbakar menghasilkan asap hitam pekat, yang tidak hanya menyulitkan jarak pandang tetapi juga meningkatkan risiko bagi keselamatan petugas.
3. Evakuasi Korban yang Terjebak
Sembilan orang, termasuk delapan laki-laki dan satu perempuan, sempat terjebak di lantai yang terdampak kebakaran. Berkat koordinasi antara tim pemadam dan PMI, mereka berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
“Iya, betul (delapan laki-laki dan satu perempuan). Jadi sudah di PMI, sudah dievakuasi, di ambulans,” ujar Satriadi. Hingga saat ini, belum ada laporan korban luka maupun jiwa.
Selain evakuasi korban, tim pemadam terus berusaha mencegah api meluas ke lantai 6 dan area lainnya. Garis polisi dipasang di sekitar gedung untuk memastikan tidak ada warga yang mendekat.
Advertisement
4. Kebakaran Berangsur Padam: Apa yang Dilakukan?
Api yang melahap lantai 7 hingga 9 mulai berangsur padam sekitar pukul 03.00 WIB pada Kamis (16/1). Kobaran api di lantai atas berhasil dikendalikan, meskipun asap tebal masih mengepul dari dalam gedung.
Petugas menerapkan dua metode utama untuk menangani kebakaran ini. Dari luar, mereka menggunakan fire stick dan high-pressure pump unit untuk menjinakkan api di bagian atas gedung. Dari dalam, tim pemadam bergerak dengan perlengkapan lengkap untuk memadamkan sisa api.
Kolaborasi lintas instansi, termasuk TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menjadi kunci dalam mempercepat pengendalian api. Hingga kini, tim tetap siaga untuk memastikan api tidak kembali menyala.
5. Penyelidikan dan Langkah Ke Depan
Setelah api terkendali, fokus utama beralih pada penyelidikan penyebab kebakaran. Satriadi menyatakan bahwa investigasi lebih mendalam akan dilakukan untuk memastikan sumber api dan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi.
Selain itu, evaluasi sistem keamanan kebakaran di Gedung Glodok Plaza dan pusat perbelanjaan lainnya menjadi prioritas. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di gedung-gedung bertingkat dengan aktivitas bisnis yang padat.
Advertisement