Ustadz Adi Hidayat Bagikan Cara agar Sholat jadi Nikmat

“Kalau mau sholat terasa enak di hati, tidak sekadar menggugurkan kewajiban, coba pelajari dulu apa yang dibaca. Allah memberi sindiran halus kepada mereka yang sholat tanpa memahami maknanya,” kata UAH.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2025, 05:30 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 05:30 WIB
UAH
Ustadz adi Hidayat (SS TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sholat adalah kewajiban utama bagi seorang Muslim, namun tak sedikit yang merasa ibadah ini sekadar rutinitas tanpa menyentuh hati. Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, memberikan pandangan menarik tentang cara membuat sholat terasa lebih bermakna.

UAH menjelaskan pentingnya memahami makna bacaan dalam sholat agar lebih khusyuk dan berkesan.

“Kalau mau sholat terasa enak di hati, tidak sekadar menggugurkan kewajiban, coba pelajari dulu apa yang dibaca. Allah memberi sindiran halus kepada mereka yang sholat tanpa memahami maknanya,” kata UAH, dikutip di kanal YouTube @muhamadilhamarizki5809.

Ia menekankan, memahami makna bacaan sholat tidak perlu dilakukan sekaligus. Sebaliknya, bisa dimulai secara bertahap agar lebih mendalam.

UAH membukanya dengan mengajak umat Islam untuk merenungkan kalimat pembuka dalam sholat, yaitu “Allahu Akbar.” Menurutnya, memilih nama Allah yang Maha Besar memiliki makna mendalam.

“Nama Allah ada 99. Kenapa kita memulai dengan Allahu Akbar? Apa yang ingin Allah tanamkan dalam hati kita dengan menyebut kebesaran-Nya di awal sholat?” lanjut UAH.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Lakukan dengan Pemahaman Mendalam

Sholat - Vania
Ilustrasi Ramadhan/Fimela.com by Adrian Putra... Selengkapnya

Ia menjelaskan bahwa bacaan “Allahu Akbar” bertujuan mengingatkan manusia tentang kebesaran Allah yang meliputi segala sesuatu. Dengan menyadari kebesaran-Nya, seseorang akan merasa lebih kecil dan rendah hati di hadapan-Nya.

Selain itu, UAH juga menyoroti bacaan-bacaan lain seperti “Wajahtu wajhiya lilladzi fatarassamawati wal-ardh” yang artinya mengarahkan seluruh wajah kepada pencipta langit dan bumi.

Menurut UAH, tidak ada orang yang membaca bacaan ini dengan sungguh-sungguh tanpa bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah sholat.

“Bacaan ini adalah deklarasi ketundukan kepada Allah. Jika dipahami, sholat akan menjadi lebih bermakna dan mengubah seseorang menjadi lebih baik,” jelasnya.

UAH menambahkan bahwa sholat bukan sekadar gerakan fisik, tetapi sebuah proses spiritual yang harus melibatkan hati dan pikiran.

Sholat yang dilakukan dengan pemahaman mendalam, menurut UAH, akan membawa perubahan nyata dalam kehidupan seseorang. Ibadah ini menjadi pengingat konstan untuk terus memperbaiki diri.

Selain itu, UAH mengajak umat Islam untuk menjadikan sholat sebagai momen refleksi. Dengan memahami makna sholat, umat Islam bisa mengevaluasi diri dan bertekad untuk selalu memperbaiki amal perbuatan.

Jadikan Sholat Momen Istimewa

Warga Dubai Sholat Tahajud di Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi sholat. (AFP/Karim Sahib)... Selengkapnya

“Sholat adalah kesempatan untuk berdialog langsung dengan Allah. Ketika kita memahami apa yang kita baca, dialog ini akan terasa lebih nyata dan mendalam,” tambahnya.

UAH juga mengingatkan bahwa belajar memahami makna bacaan sholat adalah investasi spiritual yang besar. Usaha kecil seperti ini bisa memberikan dampak besar bagi kehidupan seseorang.

Ia mendorong umat Islam untuk memulai dari hal-hal sederhana, seperti belajar arti bacaan sholat secara bertahap. Dengan begitu, sholat akan menjadi pengalaman spiritual yang lebih menyentuh hati.

Menurut UAH, sholat yang dilakukan dengan pemahaman mendalam akan memberikan ketenangan batin. Ini adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah secara nyata.

Selain itu, UAH juga mengingatkan bahwa sholat adalah cerminan hubungan seseorang dengan Tuhannya. Jika sholat dilakukan dengan baik, maka hubungan dengan Allah akan semakin erat.

UAH berharap umat Islam tidak sekadar melaksanakan sholat sebagai rutinitas, tetapi menjadikannya sebagai momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Melalui pemahaman yang mendalam, sholat akan menjadi ibadah yang tidak hanya menggugurkan kewajiban, tetapi juga mengisi hati dengan ketenangan dan kebahagiaan.

Ia mengakhiri ceramahnya dengan mengajak umat Islam untuk terus belajar dan memperbaiki kualitas sholat. “Sholat yang khusyuk adalah bekal terbaik untuk perjalanan hidup menuju Allah,” tutupnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya