Liputan6.com, Jakarta Pendekatan pembelajaran terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan dunia pendidikan yang semakin kompleks, di mana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyoroti pentingnya penerapan deep learning sebagai metode pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Deep learning bukan sekadar menghafal materi, tetapi menekankan pada pemahaman konsep yang lebih dalam serta aplikasinya dalam kehidupan nyata.
Menurut Mendikdasmen, metode ini bertujuan untuk menumbuhkan daya pikir kritis dan problem solving di kalangan siswa, sehingga mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga dapat menerapkannya dalam situasi yang relevan. Dengan pendekatan ini, siswa didorong untuk menggali lebih dalam setiap materi yang dipelajari serta mengaitkannya dengan berbagai disiplin ilmu agar pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Baca Juga
Implementasi deep learning diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan nasional dengan menciptakan pembelajaran yang lebih fleksibel, menarik, dan berbasis pada pemecahan masalah nyata, sehingga siswa dapat menjadi individu yang lebih adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan masa depan. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (18/2).
Advertisement
Apa Itu Deep Learning dan Mengapa Ditekankan dalam Pendidikan?
Deep learning merupakan metode pembelajaran yang berfokus pada pemahaman mendalam serta pengolahan informasi secara lebih komprehensif, yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui pemecahan masalah yang kompleks dan analisis kritis terhadap konsep yang mereka pelajari di sekolah.
Dalam seminar bertajuk "Implementasi Deep Learning dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” di Auditorium Universitas Muhammadiyah, Mendikdasmen Mu’ti menyebut jika pendekatan ini akan membantu para siswa memahami dan mengintegrasikan berbagai topik karena menggabungkan berbagai konsep penyerapan materi.
Konsep ini tak sekedar sebagai ilmu, namun jika bisa diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari melalui kemampuan berpikir analitis dan kreatif.
"Deep learning bukan sekedar menghafal atau mengerjakan soal-soal ujian, tetapi bagaimana siswa memahami konsep secara menyeluruh, mengaitkannya dengan disiplin ilmu dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata," ujarnya, dikutip dari ANTARA.
Advertisement
Implementasi Deep Learning di Sekolah: Kuncinya di Interaktif
Agar deep learning dapat berjalan efektif di lingkungan pendidikan, sekolah perlu menerapkan metode pembelajaran yang interaktif dan berpusat pada eksplorasi konsep, yang mencakup pendekatan berbasis proyek, diskusi kelompok, serta pengaplikasian konsep dalam situasi nyata agar siswa dapat memahami materi secara lebih dalam dan holistik.
Selain itu, peran guru dalam mengarahkan dan membimbing siswa dalam proses pembelajaran juga sangat krusial, di mana guru perlu mengadopsi metode pengajaran yang lebih fleksibel dan adaptif dengan menggunakan teknologi pendidikan guna menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan mendorong keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran.
Dengan menerapkan strategi yang lebih inovatif dalam pembelajaran, seperti pendekatan berbasis studi kasus dan eksperimen langsung, siswa akan lebih terdorong untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara mandiri, serta mengembangkan pemahaman yang lebih luas terhadap materi yang mereka pelajari di sekolah.
"Kami ingin pembelajaran yang tidak hanya mindful, meaningful, dan joyful, tetapi juga benar-benar membawa perubahan dalam kualitas pendidikan nasional," imbuh dia.
Dampak Deep Learning dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Penerapan deep learning dalam sistem pendidikan memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, di mana siswa yang terbiasa dengan metode ini cenderung memiliki daya pikir yang lebih kritis, kreatif, serta mampu menghadapi berbagai permasalahan secara lebih sistematis dan solutif.
Selain meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, deep learning juga mendorong mereka untuk terus menggali informasi dan memperdalam wawasan mereka melalui eksplorasi yang lebih mandiri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar dan minat terhadap ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
Melalui pendekatan ini, pendidikan nasional diharapkan dapat berkembang menuju sistem yang lebih inklusif dan adaptif, dengan menciptakan lingkungan belajar yang lebih relevan dengan perkembangan zaman serta kebutuhan industri yang semakin mengedepankan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah.
“Deep learning mengutamakan proses berpikir tingkat tinggi, seperti problem solving, kolaborasi, dan menemukan makna. Pembelajaran yang dilakukan dengan pendekatan ini akan mendorong siswa untuk terus berpikir kritis, menggali pengetahuan, dan pada akhirnya dapat menghubungkan apa yang dipelajari dengan kehidupan nyata,” kata dia, lagi.
Advertisement
Tantangan dalam Implementasi Deep Learning di Indonesia
Meskipun deep learning memiliki banyak manfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan, tantangan dalam implementasinya masih cukup besar, terutama terkait kesiapan tenaga pendidik dalam mengadopsi metode ini serta ketersediaan infrastruktur pendidikan yang mendukung pembelajaran berbasis pemahaman mendalam.
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya pelatihan bagi guru dalam menerapkan metode pembelajaran ini secara efektif, di mana banyak pendidik masih menggunakan pendekatan tradisional yang lebih menekankan pada hafalan dan penyelesaian tugas tanpa mengajak siswa untuk menggali lebih dalam konsep yang dipelajari.
Lebih jauh, guru bisa membantu para siswa memahami relevansi antara materi yang diajarkan dengan dampak atau implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi pembelajaran seperti ini disebut akan lebih efektif karena siswa tidak kesulitan saat mempraktikkannya setelah lulus sekolah.
Masa Depan Pendidikan dengan Pendekatan Deep Learning
Dalam menghadapi tantangan abad ke-21, pendidikan yang berbasis pada deep learning diharapkan menjadi solusi dalam menciptakan generasi yang lebih inovatif dan mampu bersaing di era digital, dengan menekankan pada pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah serta integrasi teknologi dalam sistem pendidikan.
Dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan dan analitik data dalam dunia pendidikan, pendekatan deep learning dapat semakin diperkuat dengan pemanfaatan alat-alat digital yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi konsep dengan cara yang lebih interaktif dan menyeluruh.
Ke depan, penerapan metode ini diharapkan tidak hanya terbatas pada sekolah-sekolah unggulan tetapi juga dapat diimplementasikan secara luas dalam sistem pendidikan nasional, sehingga semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dengan pendekatan yang lebih relevan dengan perkembangan zaman.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Deep Learning
1. Apa perbedaan antara deep learning dan metode pembelajaran tradisional?
Deep learning berfokus pada pemahaman mendalam dan pemecahan masalah, sedangkan metode tradisional lebih banyak menekankan hafalan dan tugas akademik.
2. Bagaimana deep learning dapat membantu siswa dalam berpikir kritis?
Dengan mendorong eksplorasi konsep dan pengaplikasiannya dalam situasi nyata, siswa lebih terdorong untuk menganalisis dan menemukan solusi.
3. Apa tantangan utama dalam menerapkan deep learning di Indonesia?
Kurangnya pelatihan bagi guru dan keterbatasan infrastruktur pendidikan masih menjadi kendala utama dalam implementasi metode ini.
4. Apakah deep learning dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan?
Ya, metode ini dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dengan penyesuaian yang sesuai.
