Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan 8 Bom, Belasan Warga Sipil Terluka

Insiden tragis terjadi di Pocheon, Korea Selatan, ketika dua jet tempur secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom di pemukiman sipil, menyebabkan 15 orang terluka.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 06 Mar 2025, 15:59 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 15:59 WIB
Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan 8 Bom, Belasan Warga Sipil Terluka (Foto: Reuters)
Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan 8 Bom, Belasan Warga Sipil Terluka (Foto: Reuters)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Korea Selatan kembali dikejutkan dengan insiden yang melibatkan jet tempur miliknya pada Kamis, 6 Maret 2025. Dalam latihan tembak menembak yang berlangsung di wilayah Pocheon, dekat perbatasan dengan Korea Utara, dua jet tempur KF-16 secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom ke pemukiman warga sipil. Akibat kecelakaan ini, setidaknya 15 orang terluka, dua di antaranya mengalami cedera serius. Insiden yang terjadi pada pukul 10:04 waktu setempat tersebut, telah memicu kemarahan warga dan protes terhadap dampak latihan militer yang dilakukan di kawasan yang padat penduduk.

Kejadian ini terjadi ketika kedua jet tempur tersebut tengah melakukan latihan tembak sasaran dalam rangka latihan gabungan dengan pasukan Amerika Serikat, yang dikenal dengan nama Freedom Shield. Angkatan Udara Korea Selatan telah mengonfirmasi bahwa bom-bom tersebut dijatuhkan akibat kesalahan koordinat dari salah satu pilot, yang menyebabkan bom keluar dari area tembak yang seharusnya. Meskipun latihan semacam ini memang sering dilakukan, jarang sekali latihan tersebut menyebabkan korban jiwa atau kerusakan properti seperti yang terjadi kali ini.

Pihak militer Korea Selatan segera menyatakan permohonan maaf atas insiden tersebut dan berjanji untuk memberi kompensasi kepada para korban serta menyelidiki kejadian tersebut. Sementara itu, pihak berwenang di Pocheon mengungkapkan bahwa meskipun beberapa bangunan rusak, termasuk sebuah gereja dan rumah warga, tidak ditemukan bom yang belum meledak di lokasi tersebut.

Promosi 1

Latihan Tembak yang Berujung Kecelakaan

Insiden ini bermula saat dua jet tempur KF-16 Angkatan Udara Korea Selatan tengah melaksanakan latihan tembak sasaran sebagai bagian dari latihan militer tahunan yang melibatkan pasukan AS. Latihan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan aliansi kedua negara dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara. Namun, latihan tersebut berakhir dengan kecelakaan ketika keduanya secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom MK-82 yang masing-masing memiliki berat sekitar 225 kilogram. Bom-bom ini mendarat jauh dari sasaran yang ditentukan, tepatnya di sebuah kawasan sipil yang padat penduduk.

Meskipun latihan tembak seperti ini biasa dilakukan oleh militer, insiden yang melibatkan bom yang jatuh di luar area tembak menjadi hal yang jarang terjadi. Pihak militer mengakui adanya kesalahan koordinat yang dimasukkan oleh pilot, yang menyebabkan bom tersebut jatuh di pemukiman warga. Insiden ini memicu kekhawatiran atas keselamatan warga sipil di sekitar area latihan.

Dampak terhadap Warga Sipil dan Kerusakan yang Ditimbulkan

Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan 8 Bom, Belasan Warga Sipil Terluka (Foto: Reuters)
Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan 8 Bom, Belasan Warga Sipil Terluka (Foto: Reuters)... Selengkapnya

Akibat kecelakaan tersebut, 15 orang tercatat terluka, dengan empat orang di antaranya mengalami cedera serius dan harus segera dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, tiga orang mengalami luka ringan. Di samping korban jiwa, kerusakan material juga terjadi, termasuk rusaknya sebuah gereja dan dua rumah warga yang terkena ledakan bom. Selain itu, rekaman dari kamera keamanan menunjukkan betapa hebatnya ledakan yang mengguncang kawasan tersebut, membuat beberapa bangunan mengalami kerusakan parah.

Pihak berwenang segera mengevakuasi warga sekitar dan menutup area kejadian, sementara tim pemadam kebakaran dan militer bekerja untuk memastikan tidak ada bom yang belum meledak di lokasi. Meskipun begitu, pihak berwenang kemudian mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan bom yang tidak meledak, yang seharusnya dapat membahayakan lebih banyak lagi warga di sekitar tempat kejadian.

Tindakan Militer dan Permohonan Maaf

Setelah kejadian tersebut, Angkatan Udara Korea Selatan mengeluarkan pernyataan permohonan maaf atas kesalahan yang terjadi dan mengonfirmasi bahwa latihan tembak langsung yang melibatkan bom akan ditangguhkan sementara waktu. Komite tanggap kecelakaan telah dibentuk untuk menyelidiki insiden ini dan memastikan bahwa hal serupa tidak akan terulang kembali. Selain itu, pihak militer juga berjanji untuk memberikan kompensasi kepada para korban yang terdampak.

Namun, meskipun insiden ini terjadi, latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS yang lebih besar, yaitu Freedom Shield, tetap akan dilanjutkan pada 10 hingga 20 Maret 2025, dengan perencanaan yang lebih hati-hati.

Reaksi dari Warga dan Protes terhadap Latihan Militer

Warga di sekitar Pocheon telah lama mengeluhkan potensi bahaya dari latihan militer yang dilakukan di dekat pemukiman mereka. Insiden ini semakin memperkuat protes mereka terhadap risiko yang ditimbulkan oleh kegiatan militer di wilayah yang dekat dengan perbatasan Korea Utara. Wali Kota Pocheon, Baeck Young-hyeun, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendesak pemerintah dan militer untuk mengambil langkah-langkah yang lebih aman guna mencegah kerusakan lebih lanjut di masa depan.

Ia menambahkan bahwa langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat harus diterapkan untuk menjaga keselamatan warga sipil.

Konsekuensi dari Latihan Gabungan Korsel-AS

Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan 8 Bom, Belasan Warga Sipil Terluka (Foto: Reuters)
Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan 8 Bom, Belasan Warga Sipil Terluka (Foto: Reuters)... Selengkapnya

Insiden ini terjadi tepat sebelum latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang dijadwalkan akan dimulai pada 10 Maret 2025. Latihan ini, yang disebut Freedom Shield, akan berlangsung selama sepuluh hari dan bertujuan untuk memperkuat kesiapan aliansi dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara. Meskipun insiden ini tidak mempengaruhi jadwal latihan gabungan tersebut, pihak berwenang berjanji untuk mengevaluasi lebih lanjut prosedur latihan untuk mencegah kejadian serupa.

Namun, insiden ini mencerminkan ketegangan yang semakin meningkat di wilayah yang sangat dimiliterisasi ini, yang selama bertahun-tahun telah menjadi pusat perhatian dalam hubungan internasional terkait ancaman dari Korea Utara.

Pertanyaan Seputar Topik

1. Apa penyebab jatuhnya bom dari jet tempur Korsel?

Bom jatuh akibat kesalahan koordinat yang dimasukkan oleh salah satu pilot jet tempur KF-16, yang menyebabkan bom mendarat di luar area tembak yang ditentukan.

2. Berapa banyak korban yang terdampak dalam insiden ini?

Lima belas orang terluka, dengan empat di antaranya mengalami luka serius dan tiga orang lainnya mengalami luka ringan.

3. Apa tindakan yang diambil oleh militer Korsel setelah insiden ini?

Angkatan Udara Korsel meminta maaf atas insiden tersebut, membentuk komite tanggap kecelakaan, dan menangguhkan latihan tembak langsung untuk penyelidikan lebih lanjut. Mereka juga berjanji untuk memberikan kompensasi kepada para korban.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya