Liputan6.com, Jakarta Setiap Muslim yang membayar zakat tentu ingin memastikan bahwa dana yang mereka keluarkan sampai kepada penerima yang berhak. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, ke mana sebenarnya zakatmu disalurkan?
Dalam sistem pengelolaan zakat, ada pihak yang disebut amil zakat, yaitu orang atau lembaga yang bertugas mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Peran mereka sangat penting agar zakat bisa tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi yang membutuhkan.
Advertisement
Baca Juga
Lalu, bagaimana cara kerja amil zakat? Apa saja tugas dan kewajibannya? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (13/03/2025), berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan dalil Al-Qur’an dan praktik yang diterapkan di Indonesia.
Advertisement
Siapa Itu Amil Zakat?
Pengertian Amil Zakat
Secara bahasa, amil berasal dari kata ‘amila yang berarti "orang yang bekerja". Dalam konteks zakat, amil adalah orang atau lembaga yang ditunjuk untuk mengelola zakat.
Menurut Surat At-Taubah ayat 60, amil zakat termasuk dalam delapan golongan penerima zakat (mustahik):
“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan.” (QS. At-Taubah: 60)
Jadi, amil bukan hanya bertugas mengumpulkan zakat, tetapi juga berhak menerima bagian dari zakat untuk operasional mereka dalam mengelola zakat dengan baik.
Syarat Menjadi Amil Zakat
Tidak semua orang bisa menjadi amil zakat. Menurut Yatim Mandiri, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:
- Beragama Islam → Hanya Muslim yang berhak menjadi amil karena tugas ini adalah amanah syariat Islam.
- Baligh dan Berakal Sehat → Amil harus dewasa dan memiliki akal yang sehat untuk bisa bertanggung jawab dalam mengelola zakat.
- Jujur dan Amanah → Kepercayaan adalah kunci utama dalam pengelolaan zakat. Amil harus memiliki integritas tinggi.
- Memahami Ilmu Zakat → Amil harus memiliki pemahaman tentang hukum zakat, termasuk cara penghitungan dan pendistribusiannya.
Terdaftar dalam Lembaga Resmi → Di Indonesia, amil harus bernaung dalam lembaga zakat resmi seperti BAZNAS atau LAZ (Lembaga Amil Zakat) agar memiliki legalitas dalam operasionalnya.
Advertisement
Cara Kerja Amil Zakat
Ada tiga tahapan utama dalam cara kerja amil zakat, yaitu:
1. Mengumpulkan Zakat
- Mencatat daftar orang yang wajib membayar zakat (muzakki).
- Mensosialisasikan kewajiban zakat kepada masyarakat.
- Menerima pembayaran zakat dalam bentuk uang, beras, atau aset lain yang sesuai dengan ketentuan syariat.
- Mengelola database zakat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
2. Mengelola dan Menyimpan Zakat
- Menjaga dana zakat agar tidak disalahgunakan atau diselewengkan.
- Mengalokasikan zakat berdasarkan delapan golongan penerima zakat sesuai dengan ketentuan Islam.
- Melakukan pencatatan keuangan yang jelas dan transparan.
3. Mendistribusikan Zakat kepada Mustahik
- Menyalurkan zakat kepada fakir, miskin, mualaf, dan golongan penerima lainnya.
- Membantu pemberdayaan ekonomi umat melalui program pendidikan, kesehatan, dan modal usaha untuk penerima zakat.
- Mengawasi agar zakat benar-benar digunakan sesuai tujuan yang diinginkan.
Jenis-Jenis Lembaga Amil Zakat di Indonesia
Di Indonesia, amil zakat dikelola oleh dua jenis lembaga utama:
1. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
BAZNAS adalah lembaga resmi yang didirikan oleh pemerintah untuk mengelola zakat di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.
Tugas utama BAZNAS:
- Mengelola zakat skala nasional dan daerah.
- Bekerja sama dengan pemerintah dalam regulasi zakat.
- Mengelola dana zakat, infak, dan sedekah dari berbagai sektor.
2. Lembaga Amil Zakat (LAZ)
LAZ adalah lembaga zakat yang dibentuk oleh masyarakat dan mendapatkan izin operasional dari pemerintah. Contohnya: Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, Yatim Mandiri, LazisNU, dan Lazismu.
Tugas utama LAZ:
- Mengelola zakat secara mandiri.
- Fokus pada program sosial dan pemberdayaan umat.
- Menjangkau masyarakat yang belum terakomodasi oleh BAZNAS.
Advertisement
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu amil zakat?
Amil zakat adalah individu atau lembaga yang bertugas mengelola zakat, mulai dari pengumpulan hingga pendistribusian kepada mustahik.
Apa syarat untuk menjadi amil zakat?
Syaratnya meliputi beragama Islam, baligh, amanah, dan memahami hukum zakat.
Ke mana zakat disalurkan?
Zakat disalurkan kepada delapan golongan, termasuk fakir, miskin, dan amil, serta untuk kepentingan jalan Allah.
Bagaimana cara memilih lembaga amil zakat yang terpercaya?
Pilih lembaga yang memiliki transparansi dalam pengelolaan dan laporan keuangan yang jelas.
