Mengenal Sholat Sebelum Sholat Jumat, Begini Tata Caranya

Sholat sunnah sebelum Jumat atau sholat qabliyah Jumat, memiliki banyak keutamaan dan hukumnya diperdebatkan ulama. Pelajari tata cara, niat, dan berbagai pendapat ulama terkait sholat ini.

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 19 Mar 2025, 03:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 03:30 WIB
Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Gelar Sholat Tarawih
Ilustrasi Sholat Sebelum Sholat Jumat (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta  Hari Jumat merupakan hari istimewa bagi umat Islam, di mana terdapat banyak amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Salah satu ibadah sunnah yang dapat dilakukan sebelum menunaikan sholat Jumat adalah sholat qobliyah Jumat. 

Ibadah ini berfungsi sebagai pengganti sholat rawatib sebelum dzuhur dan bisa dikerjakan sebanyak dua atau empat rakaat, sebagaimana disebutkan dalam buku Panduan Shalat Sunah Lengkap karya KH. Muhammad Sholikhin.

Sholat qobliyah Jumat memiliki keutamaan tersendiri dan menjadi salah satu bentuk persiapan spiritual sebelum menunaikan sholat Jumat. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai niat serta tata cara pelaksanaannya agar umat Islam dapat mengamalkannya dengan baik dan benar. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (18/3/2025). 

Promosi 1

Hukum dan Pendapat Ulama Mengenai Sholat Qabliyah Jumat

Sholat sebelum sholat Jumat merupakan salah satu amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh seorang muslim. Namun, dalam praktiknya, ada beberapa perbedaan pandangan di kalangan ulama mengenai status ibadah ini.

Menurut ulama dari Mazhab Hanafi dan Syafi’i, sholat sunnah sebelum Jumat atau yang dikenal dengan sholat qobliyah Jumat dihukumi sunnah dan sangat dianjurkan. Pendapat ini didasarkan pada keutamaan memperbanyak ibadah sunnah guna menyempurnakan kekurangan dalam ibadah wajib, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Ibnu Majah. Rasulullah SAW pernah memerintahkan seorang sahabat yang datang ke masjid saat khutbah berlangsung untuk mengerjakan sholat dua rakaat sebelum duduk.

Namun, ada juga pandangan yang berbeda. Mazhab Maliki dan sebagian ulama Hambali berpendapat bahwa tidak ada anjuran khusus untuk mengerjakan sholat sunnah sebelum Jumat. Menurut mereka, sholat sunnah sebelum Jumat tidak termasuk dalam kategori sunnah yang dianjurkan, tetapi lebih sebagai sholat sunnah mutlak yang bisa dilakukan kapan saja sebelum khatib naik mimbar.

Jenis dan Waktu Pelaksanaan

Berdasarkan perbedaan pendapat tersebut, sholat sebelum Jumat terbagi menjadi dua bentuk utama:

  1. Sholat Sunnah Mutlak, yaitu sholat sunnah yang boleh dikerjakan kapan saja sebelum Jumat tanpa ada ketentuan rakaat tertentu.
  2. Sholat Qobliyah Jumat, yaitu sholat sunnah sebelum sholat Jumat yang dikerjakan dengan jumlah rakaat tertentu, yakni dua atau empat rakaat.

Waktu pelaksanaan sholat ini dimulai setelah masuk waktu sholat Jumat dan sebelum khatib naik mimbar untuk menyampaikan khutbah. Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa sebelum sholat Jumat, seseorang boleh mengerjakan sholat sunnah sebanyak yang ia mampu, selama masih dalam batas waktu yang diperbolehkan.

Sholat sunnah sebelum Jumat dapat dilakukan dengan dua atau empat rakaat. Berikut niatnya.

Niat Sholat Qobliyah Jumat Dua Rakaat 

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal jumu'ati rak'ataini qabliyyatan lillahi ta'ala.

(Aku menyengaja sembahyang sunnah qobliyah Jumat dua rakaat karena Allah Ta’ala).

Niat Sholat Qobliah Jumat Empat Rakaat 

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الجُمُعَةِ أَرْبَعَ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal Jumu'ati arba'a rak'ataini qabliyyatan lillāhi ta'ālā.

(Saya niat sholat sunnah qobliyah Jumat empat rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala). 

Tata Cara dan Niat Sholat Qabliyah Jumat

Sholat sunnah qobliyah Jumat dapat dilakukan sebanyak dua atau empat rakaat. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya secara berurutan untuk sholat dua rakaat:

Rakaat Pertama

  1. Berdiri tegak menghadap kiblat dengan niat dalam hati untuk melaksanakan sholat sunnah qobliyah Jumat.
  2. Membaca niat sholat secara lirih atau dalam hati:
  3. Takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan dan membaca doa Iftitah.
  4. Membaca surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam setiap rakaat.
  5. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an, misalnya surat Al-Ikhlas, Al-Asr, atau surat lainnya.
  6. Rukuk, membungkukkan badan dengan tangan bertumpu pada lutut sambil membaca bacaan rukuk.
  7. Iktidal, kembali berdiri tegak setelah rukuk sambil membaca doa iktidal.
  8. Sujud pertama, meletakkan dahi, hidung, telapak tangan, lutut, dan ujung kaki di lantai sambil membaca doa sujud.
  9. Duduk di antara dua sujud, duduk dengan tenang sambil membaca doa di antara dua sujud.
  10. Sujud kedua, kembali bersujud seperti sebelumnya.
  11. Duduk untuk tasyahud awal (jika sholat dikerjakan empat rakaat), lalu bangkit untuk rakaat kedua.

Rakaat Kedua

  1. Membaca surat Al-Fatihah.
  2. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
  3. Rukuk.
  4. Iktidal.
  5. Sujud pertama.
  6. Duduk di antara dua sujud.
  7. Sujud kedua.
  8. Duduk untuk tasyahud akhir, membaca tasyahud dan shalawat atas Nabi Muhammad SAW.
  9. Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri untuk menyelesaikan sholat.

Jika sholat qobliyah Jumat dilakukan empat rakaat, maka setelah dua rakaat pertama, dilakukan tasyahud awal, lalu berdiri untuk melanjutkan dua rakaat berikutnya dengan tata cara yang sama sebelum diakhiri dengan tasyahud akhir dan salam.

Sholat sunnah ini dikerjakan secara mandiri, tidak berjamaah, dan dianjurkan untuk dilakukan sebelum khutbah Jumat dimulai. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya