Liputan6.com, Jakarta - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar pertemuan tripartit dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) guna menghadapi Pileg 2014 pada 9 April mendatang.
DKPP pun secara khusus sudah menyiapkan personel dalam mengawasi dan mencatat segala pelanggaran yang ada, dalam proses pemilu hingga rekapitulasi suara.
"Secara khusus juga sudah membangun jaringan pemeriksa di daerah. Tim pemeriksa daerah untuk melakukan pemeriksaan. Nanti dilaporkan ke DKPP pusat. Tapi keputasan final di DKPP pusat," kata Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie di media center Bawaslu, Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Jimly menjelaskan, menghadapi Pemilu 2014 DKPP dan penyelenggara pemilu lainnya sudah melakukan persiapan cukup matang. "Secara umum sudah mendiskusikan banyak hal. Insyaallah akan berlangsung aman, damai, demokratis dan konstitusional," ujarnya.
Selain itu, Jimly mengatakan, guna mengantisipasi potensi pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu 2014, semuanya sudah disiapkan dengan optimal. Baik itu terkait daerah rawan pemilu, maupun pelanggaran petugas.
"Potensi-potensi rawan yang melibatkan petugas di lapangan. Mudah-mudahan pengawasan provinsi dan kabupaten kota bisa dikendalikan," pungkas Jimly. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Diduga Orang Parpol, 3 Komisioner KPUD Papua Diadukan ke DKPP
Bawaslu Pulihkan Hak 8 Calon DPD dan 2 Parpol
Masih Terima Gaji dari APBD, 2 Caleg Demokrat Didiskualifikasi
Â
Advertisement