Liputan6.com, Surabaya - Polisi Resort Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, menggelar razia untuk mencegah terjadinya politik uang. Razia berlangsung beberapa jam sebelum dimulainya pemungutan suara Pemilihan Umum 2014, Rabu (9/4/2014), di Bundaran Waru, dan Kedung Cowek, Surabaya. Â
Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Setija Junianta mengatakan, menerjunkan 434 personil yang berasal dari satuan Polrestabes Surabaya, Sabhara Polisi Daerah Jawa Timur, Brimob, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
"Sasaran razia untuk antisipasi money politic (politik uang). Juga antisipasi adanya bahan peledak, senjata api, dan teoris jelang pemilu legislatif," kata Setija, Rabu (9/4/2014) dini hari.
Dia menambahkan, tim pertama melakukan razia di dua titik pukul 01.00 - 03.00 WIB. Berikutnya tim kedua, memantau secara mobile. "Tim kedua patroli dari jam 3 sampai menjelang pemungutan dimulai," ujarnya.
Polisi Surabaya Gelar Razia Beberapa Jam Sebelum Pemilu
Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Setija Junianta mengatakan, razia untuk mengantisipasi terjadinya politik uang.
diperbarui 09 Apr 2014, 07:17 WIBDiterbitkan 09 Apr 2014, 07:17 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 Tips Bikin Kimchi Sawi Ala Korea yang Lezat dan Praktis, Takaran Bumbu Terpenting
Harga BBM Malaysia di Minggu Pertama Oktober Konstan, Bagaimana dengan Indonesia?
Pimpinan MPR 2024-2029 Resmi Dilantik, Ada Rusdi Kirana hingga Ibas
4 Referensi Kebaya Pendamping Wisuda ala Artis, dari Titi Kamal hingga Wina Natalia
Iran Serang Israel, Harga Bitcoin Diramal Anjlok ke USD 57.000
Usai Menikah Diam-Diam, Millie Bobby Brown Akhirnya Bagikan Foto Pernikahannya
Badai Helene di AS Tewaskan 191 Orang, Otoritas: Jumlah Korban Bisa Terus Bertambah
Pelamar Harus Tahu, Simak 2 Hal Ini Sebelum Daftar Seleksi PPPK 2024
Mengenal Tugas dan Wewenang MPR
Ilabulo, Kuliner Khas Gorontalo yang Melegenda dan Jadi Pemersatu
Supaya Penyaluran Tepat Sasaran, Kriteria Konsumen BBM Subsidi Masih Dibahas
HMD Global Hapus Smartphone Nokia dari Website-nya, Kini Fokus Pada Merek Sendiri