Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Bila Demokrat Capreskan Sultan, Ibas: Konvensi Tak Sia-sia

Partai Demokrat tengah menggadang-gadang koalisi dengan Partai Golkar.

oleh Widji Ananta diperbarui 16 Mei 2014, 15:17 WIB

Diterbitkan 16 Mei 2014, 15:17 WIB

Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa (kiri) berjalan bersama Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono di Bandara Internasional Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (12/5). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat tengah menggadang-gadang koalisi dengan Partai Golkar. Wacananya, Partai Golkar mencalonkan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubwono X sebagai presiden.

"Sultan kader Golkar. Kita dengan perkembangan kita lihat. Apakah Sultan ini didorong Golkar untuk capres. Kita harus melihat keadaan ini. Kita tunggu," ujar Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono di kantor DPP PD, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2014).

Bila ternyata Demokrat mendukung Sultan sebagai capres, putra bungsu SBY yang akrab disapa Ibas itu menyatakan tidak ada yang sia-sia dari konvensi capres yang digelar partainya. Ia mengatakan semua belum ada keputusan dari Partai Demokrat.

"Seperti yang saya sampaikan. Berikhtiar. Demokrat itu menciptakan pemimpin bangsa. Tokoh-tokoh di dalam Konvensi itu bukan tokoh sembarangan. Pengalaman dan segala-galanya. Jadi tidak sia-sia dan belum ada keputusan dari Demokrat," katanya.

Ia menegaskan, keputusan terkait semua opsi yang akan dipilih Demokrat, apakah bergabung dengan poros yang ada, atau membuat poros baru akan diambil melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

"Untuk keputusan koalisi, usungan capres dan cawapres akan dilakukan pada Rapimnas 18 Mei 2014," pungkas Ibas.