KPU Optimistis Rekapitulasi Nasional Lebih Cepat Dibanding PPLN

Untuk rekapitulasi suara dalam negeri, menurut Ferry hanya mengecek perolehan suara dari KPU provinsi yang telah dihitung kemarin.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Jul 2014, 12:20 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2014, 12:20 WIB
KPU konfrens
(Liputan6.com/Denny Mahardy)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini mulai menggelar rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara nasional Pilpres 2014. Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengaku, pihaknya optimistis akan menyelesaikan rapat pleno penghitungan suara nasional tepat waktu.

"Kalau dibandingkan PPLN yang 130 dengan 33 provinsi, ya kita optimis bisa diselesaikan. Karena kan di luar negeri banyak, ada 130," kata Ferry di Gedung KPU, Minggu (20/7/2014).

Untuk rekapitulasi suara dalam negeri, menurut Ferry, tinggal kembali mengecek perolehan suara dari KPU tingkat provinsi yang telah dihitung kemarin. Dan menurutnya hal itu tak akan memakan waktu lama karena semua sudah disetujui di tingkat provinsi.

"Di provinsi-provinsi saya yakin sudah dilakukan secara berjenjang. Mulai dari PPS, PPK, kabupaten, kota dan Provinsi, ini sudah dilakukan. Dan saya yakin sudah disaksikan oleh panwaslu, bawaslu dan juga oleh saksi masing-masing pasangan calon," ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, siapa pun yang meraih suara terbanyak dalam Pilpres 2014 merupakan pilihan dari rakyat Indonesia.

"Siapa pun yang menang adalah pimpinan negara kita, siapa pun yang menang adalah pilihan rakyat," kata Husni saat memberikan sambutannya di rapat pleno rekapitulasi suara nasional di Gedug KPU tadi pagi.

Atas penyelenggaraan pemilu baik itu pileg yang berlangsung 9 April 2014 dan pilpres 9 Juli lalu, Husni mengapresiasi minat pemilih yang telah mengikuti pemilu.

"Untuk seluruh rakyat Indonesia, baik di dalam dan luar negeri yang telah berpartisipasi, sangat-sangat mengharukan Pemilu 2014 ini yang sudah dewasa dalam menggunakan hak politiknya sebagai warga negara, sebagai pemilik kekuasaan tertinggi di republik ini," ucap Husni. (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya