Liputan6.com, Jakarta - Dalam situs www.kabinetrakyat.org, Poltak Sitanggang dimasukkan sebagai calon menteri dalam Kabinet Joko Wiodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Ia pun merasa kaget sekaligus senang namanya masuk dalam calon menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Saya baru dengar itu kemarin. Ketika dimasukan nominasi, tentu saya kaget sekaligus senang, karena itu merupakan salah satu bentuk kepercayaan dan bagi saya kepercayaan adalah barang mewah di Indonesia," ujar Sitanggang melalui surat elektroniknya, Sabtu (2/8/2014) malam.
Sitanggang mengaku, setelah namanya masuk dalam bursa calon menteri ESDM, beberapa alumni dari Universitas Gajah Mada (UGM) memberikan dukungan dan meminta kesediaan dirinya sebagai menteri.
"Beberapa alumni Universitas Gajah Mada telah menghubungi dan meminta kesiapan dan mendukung saya untuk menjadi menteri ESDM di kabinet Jokowi-JK mendatang," ungkapnya.
Terkait kesediaanya jika menjadi menteri ESDM, Sitanggang tidak terlalu mementingkan. Sebab, yang terpenting menurutnya adalah kesanggupan menjalankan visi-misi pemerintahan Jokowi-JK.
"Bagi saya tidak terlalu penting siapa pun yang menjadi menterinya. Yang terpenting adalah apakah ia sanggup menjalankan visi misi pemerintahan Pak Jokowi-JK," katanya.
Kriteria Menteri ESDM
Sitanggang mencontohkan, salah satu komitmen calon menteri ESDM adalah keberanian memberantas mafia minyak. Karena untuk memberantas mafia minyak tidak bisa dilakukan hanya dengan memiliki pengetahuan, tapi juga harus memiliki keberanian.
Menurut Sitanggang, kriteria menteri ESDM yang harus dimiliki, pertama tentu harus mengetahui alur permainan mafia migas. Sehingga keputusan yang dieksekusi bisa tepat dan minim gejolak.
Kedua, lanjut Sitanggang, ia harus memiliki keberanian bertindak, tidak hanya bicara. Ia harus berani dikucilkan dan menghadapi serangan politik, mulai dari intrik sampai fitnah.
"Karena kita tahu bahwa mafia minyak melibatkan banyak orang-orang yang punya kekuatan politik juga," ujarnya.
Ketiga, Sitanggang menambahkan, calon menteri ESDM harus mampu berdiplomasi dan bekerja sama dengan banyak kelompok. Sehingga pemberantasan mafia minyak akan minim gejolak.
Poltak Sitanggang adalah Alumni Fakultas Tehnik Universitas Gajah Mada. Saat ini juga menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) dan Ketua Komisi Tetap Mineral Kamar Dagang Indonesia (KADIN), pendiri dan Ketua Dewan Pakar Indonesia Mining Resources Institute (IMRINS).
Advertisement
Ia juga sebagai penggagas dan Pendiri Indonesia Economic Development Studies (IEDS), pendiri dan Ketua Dewan Pakar Indonesia Mining and Energy Studies (IMES), Direktur ESSE Energy, Direktur Eksekutif Bintangdelapan Mineral, dan Direktur Nusantara Energi.
Selain itu, Sitanggang juga sering dilibatkan dalam pembahasan atau diskusi berbagai permasalahan ESDM di forum Korps Alumni Gajah Mada. Bahkan, menjadi salah satu keynote speaker di Lemhanas.
Dalam laman www.kabinetrakyat.org, Sitanggang dicalonkan bersama 2 nama lainnya, yakni Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang fokus pada bidang Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup Effendi Simbolon dan Tumiran, Anggota Tim Penyusunan Naskah Akademis RUU Energi (2004-2005).
Baca juga:
Jokowi Tiru SBY Pilih Calon Menterinya?
JK: Pembahasan Kabinet Setelah Putusan MK
Ketua Umum Partai Jadi Menteri? Ini Kata JK