Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengungkap 8 hal yang telah dan akan dilakukan kubu pasangan Prabowo-Hatta untuk menjegal langkahnya menuju Istana. Dengan 8 langkah tersebut, menurut Jokowi, pihaknya tidak boleh berpuas diri dan tetap harus waspada atas kemungkinan apa pun yang telah terjadi.
"Ingat Saudara-saudara, ada 8 langkah yang akan dilakukan oleh mereka, dalam sikapi hasil rekap KPU. Pertama, menggugat hasil pemilu ke MK, itu mereka lakukan. Kedua lapor Bawaslu. Itu sudah dilakukan," ujar Jokowi di kediaman pengusaha kosmetik Mooryati Sudibyo di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 8 Agustus 2014 malam.
Selain 2 cara itu, kubu Prabowo-Hatta juga melapor kepada pihak kepolisian tentang dugaan kecurangan maupun adanya intervensi dari pihak lain yang dianggap membantu Jokowi-JK memenangkan Pilpres 2014.
"Ketiga, lapor kepada pihak kepolisian. Empat, lapor ke Ombudsman. Kelima laporkan ke PTUN untuk batalkan keptusan KPU," ucapnya.
Selain menempuh jalur hukum, kubu Prabowo-Hatta menurut Jokowi juga saat ini tengah mengusulkan wacana pembentukan Pansus Pilpres di DPR RI. Dengan cara itu, kubu Prabowo-Hatta berupaya menjegalnya untuk melenggang ke Istana.
"Lima, laporkan ke PTUN untuk batalkan keputusan KPU. Enam, manuver dilakukan oleh mereka di dewan dengan mengajukan pembentukan Pansus DPR," kata dia.
Bila cara tersebut gagal, Jokowi mengatakan, cara lain yang akan dilakukan adalah tidak mengakui kemenangan dirinya yaitu dengan tidak hadirnya Prabowo Subianto dalam upacara pelantikan dirinya sebagai presiden pada 20 Oktober 2014. "Ketujuh, ganggu pelantikan Jokowi-JK dengan tidak datang di sidang pelantikan," ucapnya.
Setelah mengambil tindakan tersebut, menurut Jokowi, langkah terakhir yang akan dilakukan adalah dengan melakukan gugatan massal. "Ya kedelapan yaitu class action," singkat Jokowi.
Dengan perkiraan tersebut, Jokowi mengingatkan para relawannya agar tetap tegar dan siap menghadapi kemungkinan tersebut. Ia yakin, semakin banyak mendapat tekanan, pihaknya akan semakin kuat dan bersatu.
"Artinya apa? Kita masih hadapi persoalan, tapi kita tidak diam? Saya sangat sadar cobaan di depan akan menguatkan kita semua. Bukan memperlemah, tapi memperkuat dan menyatukan kita," ucapnya.
Dijegal Jadi Presiden, Jokowi: Itu Memperkuat dan Menyatukan Kita
Selain menempuh jalur hukum, kubu Prabowo-Hatta menurut Jokowi juga saat ini tengah mengusulkan wacana pembentukan Pansus Pilpres di DPR.
diperbarui 09 Agu 2014, 03:42 WIBDiterbitkan 09 Agu 2014, 03:42 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15+ Tips YouTuber Pemula untuk Sukses di 2024
Menghidupi 16 Juta Petani dan Pekerja, Industri Sawit Harus Dikelola Badan Khusus
Cara Memotong Kuku yang Benar dan Sehat untuk Kebersihan Optimal
Kumpulan Kata-Kata Lucu Malam Jumat yang Bikin Ngakak, Horor sampai Romantis
Dana Pinjaman Anak Usaha KoinWorks Diduga Dibawa Kabur Peminjam, Polisi Turun Tangan
Gibran Center Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
Memahami PaO2 Adalah: Indikator Penting Fungsi Pernapasan
Mengenal Centre Adalah: Definisi, Manfaat, dan Jenisnya
Pertemuan Prabowo Macron, Rencana Harga Tiket Garuda Turun
Rahasia Bersihkan Lapisan Lilin pada Anggur dengan Cara Sederhana
Bintang Timnas Marselino Ferdinan Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Belgia
Tips Wajah Cerah Alami: Panduan Lengkap untuk Kulit Sehat dan Bercahaya