Liputan6.com, Jakarta - Rumah salah satu saksi Prabowo-Hatta asal Papua, Novela Nawipa, dirusak orang tak dikenal. Hal itu disampaikan Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Kuasa hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman pun membenarkan kabar perusakan tersebut
"Infonya pagar (dirusak). Menurut saya kita juga tidak bisa tutup mata," ucap Habiburokhman di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Dia mengatakan, situasi politik di Papua lebih panas dibandingkan dengan Ibukota. Maka dari itu, perlu adanya perlindungan saksi, apalagi dengan adanya kejadian tersebut, karena akan berpengaruh terhadap saksi-saksi lain yang akan memberikan keterangan di sidang sengketa Pilpres.
"Dalam konteks kecil saja, ini namanya serangan terhadap demokrasi. Ketika orang ingin selesaikan masalah secara hukum konstitusi, tiba-tiba demokratis seperti ini," ujar Habiburokhman.
Habiburokhman mengatakan, keterangan yang diberikan Novela bukan untuk kepentingan Prabowo-Hatta, namun untuk memperbaiki sistem penyelenggaraan pemilu.
Menurut dia, Novela tak ingin Papua dibodohi dengan adanya kecurangan pemilu. Maka pihaknya akan meminta perlindungan dari pihak kepolisian untuk saksi-saksi sengketa Pilpres. "Kita akan koordinasi (dengan polisi). Tapi saya belum dapat kabar langsung dari Novela," ucap Habiburokhman.
Baca juga:
Saksi Prabowo-Hatta Bikin Ruang Sidang MK Penuh Tawa
Advertisement
Anggota KPU Provinsi Papua Bantah Kesaksian Novela Nawipa
Rumah Novela Saksi Prabowo-Hatta Asal Papua Dirusak
(Sss)