Liputan6.com, Jakarta - Mendekati masa pelantikan presiden baru, sejumlah orang disebut-sebut akan menjadi anggota kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Di antara mereka, 3 jenderal senior Polri.
"Informasi yang dihimpun Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan, 2 dari 3 posisi itu adalah Menko Polhukam dan Mensesneg. Ketiga jenderal senior itu ada yang sudah pensiun dan ada yang masih aktif," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (18/8/2014).
Upaya memasukkan 3 jenderal senior Polri ke dalam kabinet Jokowi-JK dikarenakan kalangan kepolisian merasa punya peranan besar dalam "mengawinkan" pasangan Jokowi-JK sebelum Pilpres 2014 berlangsung.
Menurut Neta, gagasan memasukkan 3 jenderal senior itu membuat terjadinya tarik-menarik yang kuat di lingkungan Jokowi dalam penyusunan kabinet. Tarik-menarik itu membuat terjadinya polarisasi dan faksi-faksi. Sedikitnya ada 3 faksi yakni faksi aktivis, faksi Rumah Transisi, dan faksi Solo Raya.
Berkembangnya faksi-faksi ini semakin menunjukkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak akan mampu mengintervensi Jokowi dalam penyusunan kabinet. Jokowi punya konsep sendiri dalam pembentukan struktur kabinet yang kini tengah diujinya ke berbagai pihak.
Namun, ujar Neta, ada figur kuat yang sangat didengar Jokowi yang sepertinya akan berperan kuat dalam penyusunan kabinet ke depan. Figur ini tidak setuju jika posisi-posisi strategis di kabinet dipegang jenderal senior Polri, seperti Menko Polhukam.
Masih kata Neta, beberapa jenderal purnawiran Polri yang ingin masuk ke kabinet pun berupaya meyakinkan Megawati. Dalam posisi ini, kubu JK hanya bersikap "melihat dan menunggu".
"Belum terlihat ada manuver signifikan, meski dalam banyak hal kubu JK belum dilibatkan. Gagasan masuknya jenderal senior Polri ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK menjadi fenomena yang patut dicermati," demikian Neta. (Sss)
IPW: 3 Jenderal Polisi Diajukan Masuk Kabinet Jokowi-JK
Dua dari 3 posisi yang diincar adalah Menko Polhukam dan Mensesneg.
diperbarui 18 Agu 2014, 10:16 WIBDiterbitkan 18 Agu 2014, 10:16 WIB
Rumah transisi ini dipimpin Rini M. Soemarno dan empat orang deputi, Andi Widjajanto, Hasto Kristyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faisal, Jakarta, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemkot Tangsel Sebar 1.078 Wifi Gratis di Ruang Publik untuk Warga, di Mana Saja?
Innova Community Gelar Kopdar Akbar Jawa 2024, Diwarnai Aksi Tanam Pohon
Bursa Kripto BitGo Buka Cabang di Singapura, Perluas Pasar ke Asia-Pasifik
Apa HbA1c: Panduan Lengkap Pemeriksaan Gula Darah Jangka Panjang
Indika Energy Pakai Dana Hasil Penjualan MUTU Lunasi Surat Utang
26 November 2008: Serangan Teror di Mumbai India Tewaskan 174 Orang
3 Strategi Indonesia Kendalikan Kasus Kanker Darah
Kejuaraan Jetski Panglima TNI Cup 2024 Sukses Raih Rekor MURI
Intip, Profil Kandidat Cagub dan Cawagub Maluku Utara dalam Pilkada 2024
Proyeksi Kenaikan Gaji Buruh Negara ASEAN, Siapa Paling Tinggi?
Ratusan Polisi Dikerahkan Jaga Pemungutan Suara di TPS Rokan Hulu
Heboh SPBU Shell Bakal Tutup di Indonesia, Berikut Tanggapan Shell Indonesia