PAN Bantah Bakal Merapat ke Koalisi Jokowi-JK

Jokowi menyebut ada beberapa partai Koalisi Merah Putih di kubu Prabowo-Hatta yang tengah menjalin komunikasi politik dengan kubu Jokowi-JK.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Agu 2014, 17:21 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2014, 17:21 WIB
Profil PAN

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada beberapa partai Koalisi Merah Putih di kubu Prabowo-Hatta yang tengah menjalin komunikasi politik dengan kubu Jokowi-JK. Di antaranya PAN dan Partai Demokrat.

Namun hal ini dibantah oleh kubu PAN. Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo secara tegas menepis kabar soal kesiapan partainya untuk masuk ke koalisi Jokowi-JK.

"Komunikasi secara organisasi tidak, komunikasi secara individu itu saya tidak tahu. Mungkin silakan tanyakan ke yang mengklaim saja," kata Drajad di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2014).

Selain itu, Drajad juga sama sekali tidak mengetahui soal adanya komunikasi secara individu antara Jokowi dengan elite PAN. Menurut dia, sejauh ini tidak ada pembahasan di internal PAN terkait rencana keluar dari koalisi permanen Merah Putih.

"(Kalau memang) Mas Jokowi mengatakan seperti itu, saya tidak tahu siapa yang menjalin komunikasi," tegas Drajad.

Sementara itu, di tempat lain, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait sebelumnya mengatakan, ada 4 partai yang kemungkinan besar akan merapat ke koalisi Jokowi-JK. Keempatnya, yakni PAN, Golkar, PPP, dan Demokrat.

"Dengan PAN cukup banyak komunikasi, dengan Golkar komunikasi cukup bagus, dengan PPP komunikasi juga cukup bagus, dengan Demokrat juga begitu," kata Maruarar.

Sebelumnya, Jokowi sempat mengungkapkan PAN dan Partai Demokrat kemungkinan besar akan menyeberang dan mengalihkan dukungan kepadanya. Saat ini, menurut mantan Walikota Surakarta itu, pihaknya sedang dalam tahap pembahasan dengan kedua partai politik yang masing-masing dipimpin Hatta Rajasa dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Nih, saya omong apa adanya. Kemungkinan PAN dan Partai Demokrat (bergabung dalam barisan koalisi). Itu kemungkinan," ujar Jokowi.

"Masih proses," tandas Jokowi Jumat, 22 Agustus 2014 kemarin. (Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya