Tak Ingin Seperti Jero Wacik, Jokowi Akan Cek Seluruh Menterinya

Hasto mengatakan, Jokowi juga akan mengamankan keteguhan moral dan penguatan sistem untuk menterinya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 04 Sep 2014, 17:39 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2014, 17:39 WIB
Jokowi
Jokowi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Penetapan tersangka Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam kasus dugaan pemerasan di kementeriannya kini menjadi sorotan. Status tersangka Jero pun menjadi pelajaran bagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi akan berhati-hati memilih calon menteri dalam kabinet Jokowi-JK periode 2014-2019.

"Pak Jokowi akan melakukan checks and clearances (memeriksa dan pembersihan) terhadap para menterinya," kata Hasto di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).

Hasto mengatakan, bentuk checks and clearences yang akan dilakukan Jokowi dapat terlihat dari garis ekonomi politik yang diberikan Jokowi. Setiap menterinya harus berani berhadapan dengan mafia-mafia yang ada di hampir setiap sektor pembangunan.

"Maka itu menterinya Pak Jokowi harus mempunyai keteguhan moral. Dan mesti didukung sistem yang kuat dengan regulasi yang kuat juga," ujar dia.

Hasto mengatakan, Jokowi juga akan mengamankan keteguhan moral dan penguatan sistem untuk menterinya. Hal tersebut dapat diturunkan dalam wujud kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kejaksaan serta kepolisian.

"Dan bila perlu Jokowi akan membentuk satgas khusus untuk menyelamatkan perekonomian dari kejahatan," ujar Hasto.

Hasto menilai, Jero telah mengecewakan dan melukai hati rakyat yang memilihnya. Sebab, selain masih menjabat menteri, Jero adalah caleg DPR RI terpilih Partai Demokrat dari daerah pemilihan (Dapil) Bali. (Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya