Jokowi: Tim Transisi Mungkin Terlalu Lincah...

Jokowi tak menyalahkan langkah Tim Transisi tersebut.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 05 Sep 2014, 18:41 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2014, 18:41 WIB
Menanti Kabinet Jokowi-JK
Joko Widodo dan Jusuf Kalla berjanji akan membentuk kabinet yang efisien dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, ‎meski masa pemerintahannya akan berakhir dalam beberapa pekan mendatang, namun pemerintahannya tak dapat disebut sebagai pemerintahan bersama seperti anggapan sejumlah masyarakat belakangan ini.‎ SBY pun menolak berbagai macam intervensi dari pihak mana pun, termasuk Tim Transisi Jokowi-JK.

Sekretaris Kabinet Dipo Alam bahkan menyesalkan anggota Tim Transisi bentukan Jokowi yang terlalu gesit dalam melakukan koordinasi dengan kementerian di Kabinet Indonesia Bersatu II. Tindakan itu dianggap terlalu berlebihan dan terkesan melanggar prosedur yang berlaku.

Menanggapi pernyataan tersebut, Presiden Terpilih Jokowi tak membantah kalau Tim Transisinya dianggap bekerja terlalu cepat gesit dalam berkoordinasi.

"Ya mungkin terlalu lincah. Mungkin..." ujar Jokowi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2014).

Pria bernama lengkap Joko Widodo itu tak menyalahkan langkah tim transisi tersebut. Jokowi menilai tim yang dipimpin Rini MS tersebut selama ini bekerja terlalu semangat. Sehingga muncul kesan terlalu mengintervensi dan menabrak prosedur yang berlaku.

"Saya kan lapangannya nggak tahu. Mungkin di lapangan terlalu semangat, gesit, dan lincah. Saya kan nggak ngerti. Sehingga karena terlalu semangat, mungkin saja. Tanyanya ke hal-hal yang tak perlu. Itu mungkin saja. Saya nggak ngerti," ucap Jokowi.

Sebelumnya ‎Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyesalkan anggota Tim Transisi bentukan Jokowi yang dianggap terlalu gesit dalam berkoordinasi sehingga terkesan menabrak aturan yang ada. ‎

"Ada anggota Transisi "kegesitan" datangi beberapa menteri, eselon I dan dirut BUMN. Ada aturannya, bukan kewajiban pemerintah," kicau Dipo Alam dalam akun Twitter-nya @dipoalam49‎. (Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya