Irman Gusman: DPD Ingin Pemilihan Pemimpin MPR Melalui Musyawarah

Opsi Koalisi Merah Putih (KMP) yang tetap menginginkan voting belum ditetapkan secara resmi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Okt 2014, 11:39 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2014, 11:39 WIB
Keceriaan Irman Gusman Saat Sidang Pemilihan Ketua DPD RI
Irman Gusman mengangkat tangan menunjukkan surat suara pemilihan Ketua DPD RI 2014-2019 di Kompleks Parlemen gedung Nusantara V, Jakarta, (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menegaskan, dalam pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), pihaknya ingin dilakukan secara musyawarah. Menurutnya, opsi dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang tetap menginginkan voting belum ditetapkan secara resmi.

"Opsi tersebut (voting) kan belum secara resmi disampaikan oleh KMP. Kita tunggu saja nanti bagaimana keputusan mereka di sidang (paripurna) nanti," ujar Irman di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Menurutnya, apa yang diinginkan DPD telah disepakati bersama untuk dilakukan secara musyawarah. Meski demikian, ia tidak bisa memprediksi apa yang terjadi di dalam sidang nanti.

"Kita lihat saja, intinya DPD ingin semuanya diselesaikan secara musyawarah akan tetapi opsi tersebut tergantung bagaimana nanti dinamika di dalam sidang nanti," tegas Irman.

Sebelumnya, juru bicara KMP, Tantowi Yahya menegaskan pihaknya akan tetap memilih opsi voting daripada secara musyawarah. Sebaba, bila diambil secara musyawarah, KMP ditambah Partai Demokrat memiliki 352 kursi atau 50,8% kekuatan di MPR. Dengan persentase itu, koalisi pendukung Jokowi plus seluruh anggota DPD pun tak akan bisa menang.

Kekuatan koalisi pendukung Jokowi hanya memiliki 208 kursi atau hanya 30% kekuatan di MPR. Kalaupun ditambah seluruh kursi di DPD, kekuatan koalisi Jokowi menjadi 49,2% atau 340 kursi MPR. Total kursi di MPR yaitu 692 kursi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya