Liputan6.com, Jakarta - Seperti tahun sebelumnya, Bank Indonesia (BI) kembali membuka pelayanan penukaran uang di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, yang bakal dimulai 10 Juni 2016.
Pelayanan tersebut diberikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pecahan mata uang tertentu saat puasa dan Lebaran.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Suhaedi mengatakan, pelayanan penukaran uang ini dilayani oleh BI dan 20 perbankan nasional. Saat ini, baru BI yang telah memberikan jasa penukaran di Monas.
"Di Monas mulai hari ini baru BI yang melayani penukaran. Nanti tanggal 10 Juni dengan perbankan lengkap. Saat ini baru BI yang buka stan di IRTI Monas," ujar dia di Gedung Bank Indonesia Jakarta.
Baca Juga
Baca Juga
Meski begitu, pihaknya belum merinci ketentuan dalam penukaran uang itu. Menurutnya, sistem penukaran pada tahun ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "Mengenai pecahan kita ikuti pola tahun sebelumnya. Kita prinsipnya apa yang diperlukan masyarakat akan dipenuhi," tambah dia.
Selain itu, BI juga akan menggalakkan Gerakan Peduli Koin Nasional. Dengan program tersebut BI memberikan pelayanan berupa penukaran uang koin dengan uang kertas. "Uang logam, perhatian kita, banyak terima logam, lebih banyak menyimpannya nggak dipakai lagi," kata dia.
Sebagai informasi, BI memperkirakan uang yang beredar (outflow) di masyarakat untuk periode Ramadan dan Lebaran 2016 mencapai Rp 160,4 triliun dan uang disimpan (inflow) Rp 29,9 triliun. Jumlah tersebut meningkat sekitar 14,5 persen dari periode Ramadan dan Lebaran sebelumnya Rp 140,0 triliun untuk outflow dan naik 14,1 persen dari sebelumnya Rp 26,2 triliun untuk inflow.
Advertisement