Godaan Berat Puasa Ramadan Naga Lyla, Macet!

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan dijadikan vokalis Naga Lyla untuk menahan emosi dan nafsu. Namun, Naga mengaku bukanlah makan dan minum yang menjadi godaan terberatnya. Naga yang mengaku banyak hilir mudik di jalanan Jakarta mengaku jika macet menjadi sesuatu yang menjadi tantangan berpuasa.

"Godaan berat puasa itu adalah menahan emosi pas kena macet di jalan. Itu lebih susah dibandingkan cuma menahan lapar dan haus. Kalau makan dan minum itu gampang, kalau macet itu untuk enggak emosi dan marah-marah rasanya berat banget apalagi di Jakarta ya," kata Naga ditemui saat menghibur anak-anak yatim di SMK Yadika 2, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu (18/6/2016).

Pria yang memiliki nama lengkap Indra Perdana Sinaga ini memang masih disibukkan dengan jadwal manggung. Pasalnya, bersama dengan bandnnya, Naga sedang sibuk promo single terbarunya.

"Puasa masih berjalan seperti biasa, masih perform di beberapa tempat walaupun enggak sebanyak hari-hari biasanya. Kita juga masih promo single baru 'Enggak Romantis' sama lagi persiapan konser 1 dekade untuk bulan Agustus nanti," ujarnya.

Meski sedang sibuk promo, Naga masih menyempatkan untuk menghadiri acara sosial bersama anak-anak yatim piatu di SMK Yadika 2, Tanjung Duren, Jakarta Barat. "Begitu nonton perform ekspresi mereka ya lebih dari biasanya kalau kita tampil umum. Saya senang ya terlibat di acara ini lebih seru aja, antusias banget ngabuburit di sekolahan," katanya.

Selain Naga, beberapa musisi ikut dalam acara ngabuburit bersama dengan anak yatim piatu antara lain Salam Band, Dewi Nireana, Angel Lelga, dan lain-lain.

Sementara itu, Ketua Iluni SMK Yadika 2, Fitriawan Ginting mengaku jika acara ini memang sudah menjadi agenda rutin para alumni.

"Ini program pertama kami berkolaborasi bersama PWI. Kegiatan ini akan kita rutinkan setiap bulan Ramadan. Nantinya kita akan beri nama kegiatannya Berlian (Berbagi di Bulan Ramadan). Misinya membiasakan para alumni SMK Yadika 2 untuk berbagi sekaligus bersilaturahmi," ujar Ginting.