Jalur Alternatif di Cirebon Mendadak Diperbaiki Jelang Arus Mudik

Di beberapa jalur masih minim penjagaan dan lampu penerangan

oleh Panji Prayitno diperbarui 27 Jun 2016, 07:45 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2016, 07:45 WIB
2016-jalur alternatif mudik
Kondisi jalur alternatif sudah bagus (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Cirebon - Sebanyak tujuh jalur alternatif di Kabupaten Cirebon mendadak dilakukan perbaikan menghadapi tradisi arus mudik di tengah Ramadan 2016. Perbaikan tersebut terbagi menjadi dua wilayah kerja. Untuk wilayah kerja satu, ada tiga pengerjaan perbaikan jalan. Sementara di wilayah kerja dua, ada empat pengerjaan jalan.

Pantauan di salah satu jalur alternatif  yakni Ciperna-Warung Asem, kondisi jalan di kawasan tersebut masih bergelombang. Selain itu, sejumlah penerangan juga masih minim di sepanjang jalur. "Di sini ada dua tambal ban. Tapi lampu yang kurang dan cukup rawan," sebut warga setempat Dwi Triantoro, Sabtu (25/6/2016).

Dia mengakui di sepanjang jalur masih minim penjagaan. Karena itu, para pemudik yang akan melalui jalur alternatif Ciperna-Warung Asem diimbau untuk berhati-hati. "Waspada kalau melintas jalur ini pada malam hari karena jalan bergelombang dan gelap," kata Dwi.

Sementara itu, Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon mengaku telah melakukan monitoring pembangunan jalan ke sejumlah jalur alternatif yang tengah masa perbaikan jelang arus mudik lebaran 2016 di wilayah kerja (wilker) satu. 

Hasil monitoring menyebutkan, peningkatan jalur alternatif di wilayah barat ini terbagi menjadi tiga lokasi. Yang pertama, jalur alternatif Bunder-Susukan. Kedua, jalur alternatif Kedongdong-Beringin. Kemudian yang terakhir jalur alternatif Jenun-Ciwaringin di Kecamatan Arjawinangun.

"Dari pengerjaan peningkatan jalan ini. Untuk jalur alternatif jalan Jenun-Ciwaringin pengerjaannya di bagi menjadi dua paket. Sementara, jalur alternatif lainnya masing-masing satu paket," ujar Kabid Peningkatan Jalan dan Jembatan Gatot Rachmanto.

Dia mengungkapkan, penggunaan anggaran terbesar pembangunan peningkatan jalur alternatif adalah, jalan Jenun-Ciwaringin mencapai Rp16 miliar lebih.

"Rp 16 miliar lebih itu dibagi menjadi dua paket. Satu paket nilainya, Rp12.362.128.000 dengan panjang 2568 meter atau 2,5 km dan lebar 6 - 10 meter. Sedangkan, nilai paket satunya Rp3.846.557.000 dengan panjang 790 meter dan lebar 6 meter," beber dia.

Dari hasil monitoring di lapangan, kata Gatot, untuk jalan Bunder-Susukan pengerjaan sudah 90 persen rampung. 10 persennya, tinggal memenuhi bahu jalan. Sementara untuk jalur Jatiseeng–Pabuaran belum masuk masa perbaikan karena, di bulan juni ini masih tahap lelang.

"Semua pengerjaan perbaikan jalan yang sedang berlangsung, akan dihentikan ketika sudah memasuki H–10 jelang Lebaran. Meski dihentikan, perbaikan jalan itu akan diberikan rambu-rambu agar para pengendara yang menggunakan jalur altenatif bisa lebih berhati-hati ketika melintas jalur tersebut," kata Gatot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya