Liputan6.com, Jakarta Letak kantor kesehatan haji yang terbilang jauh dengan pemondokan jamaah asal Indonesia menjadi fokus perhatian Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, saat meninjau langsung ke Tanah Suci.
Puan berharap, kondisi semacam ini tak terjadi pada musim haji 2019.
"Saya minta fasilitas kesehatan Indonesia siap memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Siapkan dokter-dokter spesialis dari Indonesia," kata Puan, dikutip Dream dari laman kemenkopmk.go.id pada Senin, 23 April 2018.
Advertisement
Selain letak kantor kesehatan jemaah haji, Puan juga meminta Kementerian Agama dan Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi agar mengusahakan pelayanan imigrasi khusus dari Kerajaan Saudi.
"Harus diupayakan permintaan pelayanan imigrasi khusus ke pemerintah Arab Saudi sehingga calon jemaah haji Indonesia tak kelelahan sebelum menunaikan ibadahnya. Penerbangan dari tanah air ke Arab Saudi sudah jauh dan melelahkan, jika saat pengurusan imigrasi masih antre panjang, akan tambah melelahkan," ujar dia.
Kunjungan Puan Maharani
Dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Puan meninjau kondisi pemondokan calon jemaah haji Indonesia 2018 di Madinah. Salah satu pemondokan jemaah haji Indonesia di Madinah, yaitu Taiba Arac Suites yang berdaya tampung 3.300 orang.
"Saya melihat langsung pemondokan yang disiapkan di Madinah, fasilitasnya sangat bagus dan persis di depan Masjid Nabawi," kata dia.
Puan berharap ke depannya, Kementerian Agama dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dapat mengkaji kemungkinan pembangunan hotel di Arab Saudi.
Sebab, selain dapat menampung jemaah haji, hotel tersebut dapat disewakan kepada penyelenggara umrah.
Reporter : Maulana Kautsar / Dream.co.id
Advertisement