Liputan6.com, Jakarta Selama puasa Ramadan, umat Muslim yang berbadan sehat diharapkan tidak makan, minum, dan hubungan seksual dari fajar hingga terbenam matahari. Aktivitas yang dilakukan juga berdoa, terutama pada malam hari dan membaca Alquran.
Baca Juga
Advertisement
Yang paling penting, puasa Ramadan berpengaruh terhadap jiwa dan tubuh. Setiap individu akan merasakan efek positif dengan puasa.
Melansir laman The Conversation, Jumat (11/5/2018), puasa dapat menjauhkan diri dari hal-hal buruk. Dengan berpuasa, seseorang akan tergerak merefleksikan tujuan hidup dan makin dekat kepada pencipta-Nya.
Berkat puasa, seseorang dapat menumbuhkan perasaan empati. Seseorang merasakan apa yang dirasakan orang lain. Larut dalam suka maupun duka.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Melatih spiritual
Puasa Ramadan ditujukan untuk semua umat Muslim, kecuali bagi seseorang yang terbatas secara fisik, misalnya, penyakit atau usia lanjut dibebaskan dari kewajiban untuk berpuasa. Puasa dilakukan individu yang mampu melakukannya.
Sementara itu, orang yang tidak dapat berpuasa sama sekali--jika mereka mampu secara keuangan--diharapkan menyediakan makanan bagi orang yang membutuhkan.
Berpuasa juga bertujuan menumbuhkan sikap dan nilai-nilai baik. Puasa Ramadan pun sering disamakan dengan pelatihan spiritual. Dengan berpuasa selama Ramadan, diharapkan spiritualitas makin meningkat.
Advertisement