Minum Jangan Langsung dari Mulut Botol, Ini Faedahnya

Rasulullah melarang umat Islam minum langsung dari mulut botol.

diperbarui 11 Jun 2018, 03:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 03:00 WIB
Ilustrasi botol minum plastik (iStock)
Ilustrasi botol minum plastik (iStock)

Jakarta Botol minuman bukan barang baru bagi kita. Setiap kali berbelanja di toko atau warung, kita sering melihat minuman yang dikemas dalam wadah botol baik kaca maupun plastik.

Saat sedang haus, minuman kemasan menjadi pilihan tepat. Kita biasanya minum air langsung dari botol tersebut.

Tetapi, sebenarnya ada anjuran dalam Islam agar kita tidak minum langsung dari botol. Bahkan Rasulullah Muhammad SAW melarang minum dengan menempelkan mulut para bibir botol

Larangan ini terdapat dalam hadis Mutafaq Alaihi, dari Abu Hurairah RA.

" Nabi SAW melarang minum dari mulut siqa' atau qirbah."

Lantas, apa faedah dari anjuran agar kita tak minum langsung dari botol?

Dikutip dari konsultasi syariah, hadis di atas menyebut kata siqa', yaitu wadah air yang mempunyai mulut sehingga bisa minum dari wadah itu. Sedangkan qirbah adalah tempat air yang terbuat dari kulit.

Terkait larangan Rasulullah SAW di atas, ulama menyimpulkan ada tiga alasan yang mendasarinya. Salah satu ulama yang membahas hal ini adalah Ibnul Arabi dalam kitab Fathul Bari.

Alasan pertama, isi di dalam qirbah tidak bisa dilihat karena bahannya dari kulit. Ada kekhawatiran qirbah diisi ular. Sehingga ketika orang minum, yang keluar adalah hewan jahat itu.

Tetapi, alasan ini tidak kita temukan untuk konteks saat ini. Sebab, kebanyakan botol minuman dibuat transparan sehingga isinya terlihat.

Alasan kedua, air jadi tumpah ketika orang minum dari botol. Sebab, air yang keluar jumlahnya melebihi kebutuhan sampai membasahi pakaian peminumnya.

Alasan ini bisa kita temukan dalam masyarakat kekinian. Seringkali kita saksikan bahkan alami sendiri minum dari botol sampai airnya tumpah.

Alasan ketiga, ludah peminum bisa tertinggal di mulut botol. Padahal, air yang ada di botol itu juga diminum orang lain.

Alhasil, orang lain bisa batal minum karena merasa jijik. Bisa juga ludah yang tertinggal menularkan penyakit.

Meski demikian, alasan ini berlaku apabila air akan diminum orang lain. Jika diminum sendiri, maka dibolehkan untuk minum langsung dari mulut botol.

Sumber: Dream.co.id

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya