Info Mudik: Tahun Lalu Mudik Tanggerang-Ciamis 16 Jam, Sekarang Hanya 7 Jam

Jika pada tahun-tahun sebelumnya perjalanan mudik di tempuh dengan waktu yang lebih lama maka ada perkembangan di tahun ini. Pemerintah pun mengatakan bahwa berlangsungnya mudik tahun ini lebih lancar jika dibandingkan dengan tahun lalu baik jalur tol maupun tidak.

diperbarui 14 Jun 2018, 01:40 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2018, 01:40 WIB
mudik 2018 tujuan ciamis. ©2018 Merdeka.com
mudik 2018 tujuan ciamis. ©2018 Merdeka.com

Jakarta Jika pada tahun-tahun sebelumnya perjalanan mudik di tempuh dengan waktu yang lebih lama maka ada perkembangan di tahun ini. Pemerintah pun mengatakan bahwa berlangsungnya mudik tahun ini lebih lancar jika dibandingkan dengan tahun lalu baik jalur tol maupun non tol.

Benarkah demikian? Simak cerita Wibowo Ary (31) yang memulai perjalanan mudiknya dari Tangerang menuju Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (9/6) jam 04.30 WIB, bersama sang istri.

"Saya berangkat dari Tangerang waktu Subuh, dan tiba gerbang tol Cikarang Utama dengan lancar, hanya 45 menit. Namun, selepas Cikarang Utama macet total sehingga saya memutuskan ambil jalur belakang Meikarta yang cukup lancar kondisi lalu lintasnya," ujar Ary yang aktif di komunitas otomotif AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC) pada Merdeka.com, Selasa (12/6).

Menurut dia, setelah melewati Meikarta, terjadi kemacetan lagi sampai masuk tol Padaleunyi. Dari tol Padaleunyi hingga Limbangan, Garut, juga macet lagi akibat kebijakan buka-tutup pihak kepolisian. Namun, setelah pasar Limbangan, kondisi jalan lancar hingga sampai kota tujuan, Ciamis. Secara umum, dibandingkan tahun lalu, mudik tahun ini lebih lancar.

"Perjalanan Tangerang-Ciamis sejauh 304 kilometer ditempuh 7,5 jam, padahal tahun lalu hingga 16 jam meski mudiknya dilakukan pada hari H Lebaran," ungkap Ary senang.

mudik 2018 tujuan ciamis. ©2018 Merdeka.com
mudik 2018 tujuan ciamis. ©2018 Merdeka.com

Wakil Ketua AXIC Chapter Karate ini mengaku mengemudikan mobil MPV-nya dengan kecepatan normal sesuai kebutuhan. Apalagi sang istri sedang mengandung anak pertama. Kami hanya istirahat dua kali kemarin. Pertama di rest area Tambun, Bekasi, untuk salat Subuh dan rest area Tol Cileunyi Km 147.

Sebelum mengakhiri perbincangan, Ary memberikan informasi soal titik-titak rawan kemacetan. Untuk jalur mudik ke Tasikmalaya, daerah yang biasanya macet adalah daerah Rancaekek dan Pasar Limbangan.

"Rancaekek sering macet karena banyak angkot ngetem, sedangkan Limbangan ada pasar tumpah," pungkas Ary yang senang bisa lebih lama menikmati kampung halaman sang istri. [sya]

Sumber: Merdeka

Reporter: Syakur Usman

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya