13 Jemaah Calon Haji Indonesia Dirujuk ke Rumah Sakit di Makkah

Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka juga mengingatkan jemaah calon haji untuk menghemat tenaga menjelang Armina.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 01 Agu 2018, 08:13 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2018, 08:13 WIB
Kartu Kesehatan Jemaah Haji menggantikan bentuk buku yang biasa dipakai untuk mengetahui riwayat kesehatan jemaah haji. (Foto: Kementerian Kesehatan RI)
Kartu Kesehatan Jemaah Haji menggantikan bentuk buku yang biasa dipakai untuk mengetahui riwayat kesehatan jemaah haji. (Foto: Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 13 jemaah calon haji asal Indonesia dirujuk ke Rumah Sakit di Makkah untuk penanganan lebih lanjut, karena mengalami gangguan kesehatan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah Nirwan Satria di Makkah.

Dia mengatakan, kendati jemaah calon haji tersebut telah dirujuk ke rumah sakit, tetapi tim KKHI tetap memantau perkembangan kesehatan jemaah itu.

"Calon haji yang dirujuk pengobatannya biasanya adalah mereka yang tidak dapat ditangani KKHI karena keterbatasan fasilitas pelayanan medisnya," ujar Nirwan, seperti dilansir Antara, Rabu (1/8/2018).

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengingatkan jemaah calon haji untuk menghemat tenaga menjelang Armina.

"Jangan memaksakan diri untuk beraktivitas yang tidak penting. Cukup istirahat. Jaga pola makan dan banyak minum," kata Eka.

Eka juga mengajak jemaah calon haji di Tanah Suci agar selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap setiap beraktivitas di luar pondokan. APD yang dianjurkan, kata dia, meliputi payung, kacamata hitam, masker, semprotan air dan sandal.

"Penggunaan APD akan melindungi jemaah dari udara panas menilik mereka terbiasa dengan cuaca tropis dengan kelembaban tinggi, yang berbeda dengan di Saudi yang cenderung panas dan kering," tandas Eka.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya